BAB 23

431 27 0
                                    

Pukul tiga dita bangun untuk melaksanakan sholat tahajjud.dia ingin bangun ia merasakan tangan melingkar di perut nya dia kemudian berbalik dan melihat angga yang tertidur.

Dita menghela nafas pelan dia mengusap pipi angga lembut lalu memukul pelan pipi angga

"Angga bangun"ucap dita membuat angga pelan pelan membuka matanya dan melihat wajah dita.

"Cantik"gumam angga membuat dita bingung

"Apa?"tanya dita bingung

"Ayo shalat tahajjud dulu gih"ajak dita sedangkan angga,ia mendengar dita tapi tetap memeluk istrinya.

"Mau peluk"kata angga sedangkan dita menghela nafas dan memeluk angga

"Cara bangunin dia apa ya"dita memiliki ide dia kemudian mengecup pipi angga sekilas membuat angga bangun.

"Kenapa?"tanya angga

"Selamat pagi sayang yuk shalat tahajjud"Angga langsung berdiri dan berjalan ke arah kamar mandi

Setelah melaksanakan shalat tahajjud mereka kemudian melanjutkan tidur nya.Pagi harinya semua telah bersiap siap sedangkan angga,pria itu heran mengapa dita terus bersikap manis.setelah itu angga pergi ke kampus

Sesampainya di kampus angga langsung memarkirkan sepedanya dan masuk ke kampus.

Di sepanjang koridor banyak yang menatap Angga seolah angga adalah artis.

Di depan kelas angga tersenyum melihat dua sahabat nya sedang bercerita cerita.

"Assalamualaikum angga yang tampan nya kelewatan datang"ucap angga saat memasuki kelasnya

"Walaikumsalam"

"Sejak kapan lo Pede banget ga?"tanya Adit menatap angga

"Sejak kapan ya..."angga mencoba berfikir sampai

"Emang gue tampan jadi gue muji diri sendiri nggak apa apa kan"Angga menaik turunkan alisnya seperti,menggoda.

"Terserah"Adit dan irfan sama sama memutar bola matanya malas.

Di tempat lain terlihat Dita yang sedang patroli di jalan kota.dia memantau terus keadaan lalu lintas sampai.

"Hei kamu berhenti"terdengar suara teriakan dari aina membuat dita berbalik

"Kau kenapa aina?"tanya dita

"Itu sana udah nggak pakai helm,langgar lalu lintas pula"

Bruk

Tiba tiba banyak orang yang pergi ke arah bunyi tersebut.Dita,aina dan bella kemudian berlari ke arah itu dan melihat seorang pria yang jatuh dari motor.

"Pak"bella mendekati pria itu seketika pria itu langsung berdiri dan mendorong bella hingga jatuh ke jalanan.

"Hei kamu"aina berlari mengejar orang itu sedangkan dita,ia membantu bella berdiri kemudian berlari mengejar aina

Pria itu terus berlari sampai akhirnya dia terjebak di jalanan yang didepannya sudah ada tembok.

Aina mengambil tembak lalu mengarahkan tembak nya ke arah pria itu

"Aina"dita dan bella ikut berdiri di samping aina

"Buka helm kamu"perintah Dita dingin.

"Kau punya telinga Kah?"tanya bella berteriak pada pria itu.

Pria itu membuka helm nya...

"Devan"kata dita dingin sedangkan aina dan dita hanya menatap pria di depannya.

Dita dan kedua temannya mulai berjalan mendekati devan kemudian bella mengunci kedua tangan devan.

"Lepaskan saya"

"Lepas?siapa suruh anda mendorong saya tadi"ucap bella tenang.

"Kalau nggak mau lepas saya"Devan menatap tajam ke arah dita

"Saya tembak teman kamu"kata Devan

Krik...krik...krik...

"Nggak ada yang terjadi"ucap aina seraya tertawa

"Kau lepas saja tapi lain kali jangan berbuat sesuka kamu di jalan raya"kata Dita dingin.

"Ok"bella kemudian berjalan ke arah temannya.

"Aku perlu bicara sama kamu dita"

"Nggak saya nggak punya waktu buat bicara sama orang kayak kamu"dita langsung pergi begitupun dengan aina dan bella.

"Hmm...gue aku minta maaf dita"gumam devan pelan lalu pergi dari tempat itu.

POLWAN ITU ISTRI ANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang