BAB 20

352 19 0
                                    

Setibanya di rumah dita langsung masuk dan duduk di sofa ruang tamu hatinya terasa sakit bagaimana tidak ia baru saja memberikan cintanya pada Angga namun.

"Hiks...hiks...Angga jahat"dita menangis lalu mengusap air mata nya

"Untuk apa aku menangis andita nggak pernah menangis sekali pun"Dita melihat seorang pria baru saja memasuki rumah,dia Angga

"Assalamualaikum dita"ucap Angga menghampiri dita berniat untuk meminta maaf namun dita menghindar menatap suaminya dengan tatapan jijik

"Anda jangan coba dekati saya"kata dita dingin kini amarahnya sedang memuncak.

"Dita aku nggak maksud gitu tadi,dia itu tadi ngajak aku untuk pergi ke kafe kira..."perkataan Angga dipotong oleh ucapan dita.

"Nggak ada istilah ajak ajakan"bentak dita keras

"Dengar kamu salah paham andita kamu..."

"Udahlah aku capek menghadapi kamu capek aku angga"ucapan dita membuat angga terdiam

"Dita..."

"Dita dengerin aku"teriak Angga

Plak

Satu tamparan mendarat keras di pipi kiri angga,lelaki itu menunduk air matanya mengalir di pipinya.

"Dita"gumam angga lalu mengikuti dita yang berjalan ke arah kamar nya.

Dikamar dita mengisi tas ranselnya dengan baju nya semua.ia kemudian saat angga memeluknya dari belakang,dita kembali mengingat kejadian yang terjadi hari ini dan

Bugh

Dita memukul perut angga menggunakan tangannya dia kemudian melempar sorot benci ke Angga dan keluar dari rumah itu.

"Argggh perutku sakit"Angga meringis perutnya terasa sakit saat dita memukul perutnya  tiba tiba ia mendengar telepon nya berdering itu telpon mamanya

"Assalamualaikum ma"

"Walaikumsalam nak tolong jemput mama sama papa di bandara kami berdua tunggu"

"Siap ma"

Angga langsung bergegas namun ia tak tahu harus naik apa dia kemudian menelpon taksi untuk pergi ke bandara.

Sesampainya di bandara ia melihat andri dan zahra tentu membuat angga bahagia dan langsung memeluk andri dan zahra.

"Mama,papa andri kangen sama kalian"ucap andri seraya memeluk andri dan zahra

"Kami juga nak"

"Mana istri kamu?"tanya andri membuat angga menunduk

"Nanti di rumah aja angga cerita"setelah itu mereka berdua pulang ke rumah.di perjalan zahra memerhatikan anaknya yang menunduk dengan mata sembab

Sesampainya di rumah andri angga langsung duduk di sofa ruang tamu.Sedangkan Andri duduk di samping angga

"Sekarang ceritain ke papa"perintah andri

Angga menunduk dalam dalam dia kemudian menceritakan semua membuat andri mengangguk mengerti

"Papa pernah gitu waktu SMA cuman papa yakini mama kamu"ucap andri menatap zahra membuat zahra mengangguk

"Jika kau ingin seseorang yakin tunjukan bukti"kata andri tersenyum membuat angga mengangguk

Setelah itu ia pamit bertemu dengan ayah dita di kantor polisi di kota.
Sesampainya di kantor polisi dia masuk ke ruangan yang Rafi perintahkan dia melihat Rafi yang menatap ke arah angga datar.

"Assalamualaikum ayah"angga menyalimi tangan Rafi

"Walaikumsalam"

"Ayah aku minta maaf"ucap angga menunduk

Rafi hanya menghela nafas pelan "anak saya itu nggak suka di kecewakan...dia sudah pernah terpuruk satu kali"

"Angga udah tau yah...pasti devan orangnya kan ayah"ucap angga dibalas anggukan oleh Rafi

"Iya...saya tadi ditelpon istri saya katanya dita nggak henti henti nangis"kata rafi

"Ayah Angga minta maaf kalau ayah nggak percaya angga bisa kasih bukti pengakuan cewek yang peluk saya"Rafi mendongak menatap angga

"Liat"perintah Rafi.

Angga kemudian mengeluarkan ponselnya dan memperlihatkan video yang ia rekam tadi.

"Devan kembali?"tanya Rafi sambil mengepalkan tangannya

"Iya ayah"Angga lagi lagi menunduk

Setelah itu mereka berdua pulang ke rumah untuk bertemu dengan dita.

POLWAN ITU ISTRI ANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang