BAB 18

327 19 0
                                    

Angga terus menangis dia tidak tau harus berbuat apa,sedangkan dita masih menatap Angga

"Kalau kamu mau pacar kamu lepas putusin dia dita karena aku masih cinta sama kam---"

Plak

Satu tamparan keras mendarat ke pipi devan,dita menatap tajam devan

"Kamu suruh aku mutusin dia?kamu pikir kamu siapa"

"Oh iya aku lupa,kalau dalam agama itu pacaran nggak di Perbolehkan jadi kenalin dia bukan pacar aku,bukan teman,bukan sahabat tapi dia suami aku"ucap dita dingin

Angga merasa takut melihat pertengkaran kedua orang itu tiba tiba datang aina dan bella serta adit dan irfan.

"Angkat tangan"perintah bella dingin

Devan langsung mengangkat tangannya namun tiba tiba seseorang memukul kepala angga keras.

Brak

Angga langsung tidak sadar,dita yang melihat itu langsung memukul devan sedangkan bella dan aina melerai perkelahian antara devan dan dita.Devan merintis kesakitan saat dita memukul rahang nya.

"Kamu ya"tiba tiba polisi datang menyuruh semua angkat tangan

"Pak tolong tangkap dia"perintah dita dingin lalu semua ditangkap,sayangnya devan berhasil melarikan diri dan kabur membawa mobilnya.

"Dita pria itu lari"ucap aina,Dita hanya mengangguk dan meminta tolong pada polisi untuk mencari orang bernama Devan.

Dita berjalan mendekati angga dia melihat dahi angga sedikit memar dia kemudian membawa angga ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit dita dan teman temannya serta adit dan irfan menunggu dokter.

"Assalamualaikum"ucap irfan pada bella

"Walaikumsalam"jawab bella

"Perkenalkan saya irfan"irfan menangkup kedua tangannya di depan dada

"Saya bella dan ini teman saya aina"ujar bella seraya menunjuk ke arah aina.

"Dan ini teman Saya yang paling jelek namanya adit"kata irfan sambil merangkul adit,sedangkan bella dan aina tertawa.

Dokter kemudian keluar dari ruang tempat angga diperiksa membuat dita merasa lega.

"Dokter gimana kondisi pasien?"tanya dita

"Alhamdulillah dia udah baikan bu.
..dia juga nggak boleh terlalu capek apalagi stress"ucap dokter itu

"Alhamdulillah"

"Baik dokter,saya bisa masuk?"tanya dita dibalas anggukan oleh dokter.

Dita dan semua kemudian masuk ke dalam ruang pasien.Dita melihat angga yang masih tertidur.dia kemudian berjalan mendekati angga dan mengelus rambutnya.

"Dita"bella dan aina menghampiri dita dan langsung memeluk nya.

"Ini cobaan kamu dari Allah"ucap aina.

"Gimana sekarang ta?"tanya Bella

"Yaudah kalau gitu"

"Adit,irfan saya minta tolong jagain angga"hal itu membuat irfan dan adit mengangguk setelah itu dita pergi ke kantor bersama teman temannya.

Malam harinya dita pulang dan pergi ke rumah sakit.Di rumah sakit dia bisa melihat angga yang masih baring sambil melamun,dita juga melihat Irfan dan adit yang masih menemani angga

"Assalamualaikum"

"Walaikumsalam"

"Angga"dita berjalan ke arah angga

"Iya"gumam angga

"Hmm gimana kondisi kamu?"tanya dita

"Alhamdulillah udah baikan...aku mau pulang aja ke rumah disini nggak enak"dita hanya mengangguk.

Dita kemudian menemui dokter,setelah itu angga mulai berdiri kepalanya masih terasa pusing.

"Adit Irfan"angga membangunkan kedua sahabat nya itu

"Angga lo kenapa?"tanya adit

"Gue dah mau pulang lo berdua pengen disini?"tanya angga

"Kalau gitu gue sama adit pamit dulu ya angga,besok gue izinin lo di dosen"kata irfan dibalas anggukan oleh angga.

Setelah itu mereka keluar lalu pulang ke rumah.Dita membonceng angga di perjalan angga terus memeluk dita dari belakang.

POLWAN ITU ISTRI ANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang