BAB 17

341 21 0
                                    

Pagi yang sangat cerah seorang pria berdiri di depan cermin memakai kemeja dan bersiap ke kampus.

"Sayang"panggil angga,dita langsung berjalan ke arah angga dan memeluk angga dari belakang.

"Kenapa sayang?"tanya dita mengeratkan pelukannya.

"Tunggu ya"dita mengurai pelukannya dan menatap angga yang berbalik ke arahnya.

"Aku hmm pergi kampus dulu ya naik sepeda"izin angga dibalas anggukan oleh dita

Angga kemudian pergi ke kampus namun di tengah jalan dia berhenti karena ada tiga orang pria  mendekati nya.

"Weh kau anak mana?"tanya satu orang.

"Aku mau ke kampus kalian kenapa hadang saya?"tanya angga mulai takut.

"Ayo"orang itu mulai Mendekati angga namun angga lolos dia kabur dan membuang sepeda nya membuat ketiga pria itu memburu angga

Namun saat angga lari tiba tiba ia terjatuh karena tersandung kaki seseorang dia berdiri dan menatap,

"Kau devan kan?"tanya angga.

Devan hanya tersenyum licik namun menendang angga.Angga kemudian meringis kesakitan.

Devan kemudian mengikat kedua tangan angga lalu membawa angga ke mobil.

Saat devan naik ke mobil ia melihat dua teman angga yang berteriak ke arahnya dengan cepat devan membalap mobilnya.

"Gila pria itu kembali curiga Angga fan gimana nih?"panik adit membuat irfan diam

Kedua pria itu tadi naik motor ingin ke kampus namun mereka berhenti saat melihat angga yang di ikat tangannya lalu di bawa kabur.

"Jalan satu Satunya lapor polisi"

"Iya tapi siapa?"tanya adit

"Istri angga...gue tau dimana istrinya bertugas"

Mereka berdua kemudian pergi ke kantor polisi.sesampainya di kantor polisi adit dan irfan bingung

"Gue bingung dimana ya"gumam irfan membuat adit tepuk jidat.

"Gimana sih lo yang ajak gue kesini lo nggak tau"ujar adit

"Cari siapa?"tanya seorang bapak bapak dari belakang adit dan irfan berbalik

"Pak polisi saya mau tanya disini ada tidak polwan yang namanya dita?''tanya irfan

"Oh itu...briptu nur andita"kata bapak itu membuat irfan mengangguk ia saja tidak mengetahui nama lengkap istri angga

"Kalian terus aja belok kanan nanti"ucapan bapak bapak itu dibalas anggukan oleh irfan setelah itu berterima kasih lalu pergi.

"Adit terus aja abis tuh kita belok kanan"mereka berdua kemudian berjalan

Diperjalanan adit bertanya sedikit.

"Irfan lo tau siapa istri angga?"tanya adit

"Itu katanya Briptu Andita"

"Wih Briptu"

Setelah mendapatkan ruangan yang tadi polisi tunjukkan dia masuk ke situ.

Irfan dan adit kemudian menyapa dita dan teman teman dita

"Assalamualaikum"

"Walaikumsalam"

"Kalian adit dan irfan kan?"tanya dita dibalas anggukan oleh irfan,keduanya kemudian menceritakan Semua

"Jadi pas kami liat dia itu dicuri sama orang yang pernah pukul angga"jelas irfan membuat dita berdiri

"Aina,la aku perlu bantuan"mereka berlima mulai merencanakan sesuatu.

Setelah itu mereka semua bergegas pergi namun saat di motor dita melihat satu pesan di telpon nya

08----------

Temui aku dita di jalan...........

Dita terkejut bukan ka itu tempat dimana mereka jadian dengan devan dulu.

Tidak ambil pusing dita langsung ke sana

'Jangan harap kamu akan lolos devan' batin dita.

Setelah sampai di tempat yang devan arah kan,dita berjalan dia kemudian melihat ke belakang,mereka berlima sudah menyusun rencana.

"Silahkan masuk putri ku"devan tersenyum

'Dia kira aku baper?nggak ya' batin dita

"Eh salah ya bu polwan"ucap devan

"Nggak usah banyak basa basi mana angga?"tanya dita

"Angga...mungkin disana"devan menunjuk angga yang sedang di tahan

"Dita tolong aku"ucap angga lirih.

"Oh iya aku sempat pukul dia tadi"kata devan tersenyum sinis

"Lepasin dia"perintah dita dingin

POLWAN ITU ISTRI ANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang