BAB 6

509 37 0
                                    

Sesampainya di depan rumah dita angga melihat motor polisi,rumah bertingkat dua berwarna cokelat itu sangat indah.

"Coba deh masuk"angga mengangguk lalu mengetuk pintu

"Assalamualaikum"ucap angga sambil mengetuk pintu

"Walaikumsalam iya masuk"seorang wanita paruh baya berjilbab merah membuka pintu dan melihat angga

"Kamu siapa?"tanya wanita itu sembari tersenyum

"Angga tante"angga menyalimi tangan wanita itu

"Saya tante rahma kenapa nak?"tanya wanita bernama rahma itu

"Briptu dita nya ada?"kali ini andri yang bertanya

"Ada pak silahkan masuk"angga bersama kedua orang tuanya masuk ke rumah tersebut.

Disana dia melihat banyak foto terpajang di sudut rumah.ia kemudian duduk di sofa yang sangat nyaman.

"Jadi maksud ke...."ucapan andri terpotong melihat seorang wanita berbaju polisi serta tembak yang ada di saku celananya.

"Angga"

"bu polwan"

Dita menyalimi tangan andri dan zahra lalu duduk di dekat mamanya.

"Jadi maksud kedatangan saya kesini untuk menjodohkan putri ibu dengan anak saya"hal itu membuat rahma terkejut tiba tiba pria paruh baya memasuki rumah itu memakai topi polisi.

"Assalamualaikum"

"Walaikumsalam ayah"dita berdiri menghampiri ayah nya

"Om"angga berdiri lalu menyalimi tangan pria tersebut.

"Panggil saya Om Rafi"rafi tersenyum

"Saya angga Om Calon menantu om"hal itu membuat rafi terkejut.

Lalu duduk di samping istrinya.andri kemudian mulai berbicara tentang maksud kedatangan nya ke sini.

"Jadi maksud saya ingin menjodohkan putri bapak dengan putra saya angga"andri mengelus punggung angga sembari tersenyum

"Tapi anak kami masih kuliah pak sebentar lagi S1 nggak apa apa pak?"tanya andri membuat kedua orang tua dita terkejut.

"kami serahkan pada putri kami"ucap rafi seraya tersenyum

'Berarti lampu hijau yes' batin angga

"Bagaimana sayang?"tanya rafi dan rahmah pada putrinya.

"Bismillahirrahmanirrahim dita terima"ucap dita,sebenarnya dia tidak menerimanya tapi entah mengapa hatinya berkata iya,kemudian dia berjalan menuju halaman belakang rumahnya

"Kapan pernikahan nya?"tanya Rafi semua mulai berdiskusi sedangkan angga,pria itu pergi ke belakang tapi sebelum itu dia meminta izin.

Sesampainya di belakang dia melihat dita yang sedang bermain panah.

"Ibu"panggil angga

"Kenapa?"tanya dita datar namun dia masih fokus pada panahnya.

Panah itu kemudian dilepaskan dan tepat mengarah ke tengah lingkaran.

"Saya senang bisa nikah dengan bu polwan"ucap angga

Dita berbalik lalu menepuk pundak angga.

"Tapi polwan itu tegas dan ingat saya nggak suka manja manja"hanya itu yang dikatakan dita lalu masuk ke rumah nya.

Setelah selesai merencanakan pernikahan akhirnya andri dan sekeluarga pamit pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah angga langsung duduk di sofa rumahnya ia cukup lega namun masih mengingat kata kata dita tadi.

Dilain tempat dita sedang berpatroli malam dia berkeliling untuk mencari banyak orang yang berkumpul.

"Lapor briptu dita"seorang polisi mengejar motor dita.

"Kenapa?"

"Ada beberapa remaja yang kumpul kumpul di sana"hal itu membuat dita memutar balik motornya lalu pergi ke sekumpulan remaja itu.

Tiba lah dia di tempat itu lalu menatap semua remaja itu.

"Kamu kenapa kumpul kumpul tengah malam?"tanya dita dingin.

"Eh anu bu kabur"remaja itu menyuruh kabur temannya tapi sebelum itu dia menyuruh temannya untuk menahan semua.

"Kamu tau sekarang Sudah malam kenapa kalian kumpul kumpul?"tanya dita tegas

"Bawa dia ke kantor polisi nanti bapak sama ibunya yang ambil"ucap dita lalu pergi ke kantor polisi

POLWAN ITU ISTRI ANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang