13

2.7K 181 37
                                    

.16121



.






.





.

Hyunjin bangun lebih awal dari sang atasan yang semalam baru saja menggagahinya itu. Padahal jam masih menunjukkan pukul setengah enam pagi, dan baru tiga jam yang lalu Hyunjin dapat tidur tenang sehabis melayani nafsu berlebih pria beristri itu. Tapi sekarang dirinya sudah terbangun. Dia memang tak tenang selama ini bila tidur bersama Jinyoung. Entah kenapa, takut saja ia keciduk istrinya si bos pas lagi disetubuhi. Miriplah, sama perasaan ketar ketir para simpanan yang takut ke gep pas lagi mesra mesra. Ngeri gitu bayangin nya.

Apalagi pas ingat video yang di tontonnya bersama Lino, Seungmin dan Jisung kemarin lusa itu. Hih.., tambah berdiri bulu kudu Hyunjin. Di video itu tuh isinya tentang si istri sah yang ngrebek suaminya sama selingkuhan nya lagi jalan bareng. Terjadi baku hantam seru. Lino aja yang liat sampai gigit gigit tangan Seungmin. Untung Jisung yang berada di tengah keduanya, meluk Seungmin erat. Jadi Seungmin gak bisa bales dendam sama si Lino. Dia gak bisa gerak gara gara si Jisung.

Tau emang badan Seungmin lebih bongsor dari si tupai. Tapi kan si Hanjis itu seme bor, ototnya apalagi jangan ditanya. Seungmin kek sakit badannya diampit ama dia. Dan meski badan Seungmin juga berotot, dia masih kalah sama makhluk berisik itu. Sebel bener Seungmin dengan fakta satu ini. Seungmin yang juga mendeklarasikan diri sebagai seme merasa terkhianati. Karena kalah saing sama Chan dan Han, dianya koid di tangan kanguru sama tupai itu. Hiks.., ini sangat miris.

"Aaahh..., masiiihh pagi, pak." desah Hyunjin terkaget dengan jilatan di telinga nya.

"Main bentar, yuk!!"

"Mau bikin sarapan, pak. Bapak gak mau makan?" tolak Hyunjin halus.

Hyunjin mengumpat di dalam hati. Bisa bisanya masih pagi begini, otak orang uzur ini dah mesum saja sama tubuhnya.

"Makan kamu saja cukup." sahutnya mengecupi leher dan pundak Hyunjin yang terekspos itu.

'Tenang Hyunjin..., kamu cuman butuh bersikap manis dan sedikit tambah jalang lagi. '

"Makan saya gak bikin kenyang pak. Malah bikin laper." Hyunjin tetap melanjutkan acara memasak sarapan nya meski risih parah digerayangi seperti ini.



"Tapi bisa bikin aku puas. Hmm..,"

"Yang semalem masa' belum puas pak? Lama loh kita mainnya."

"Tapi efek kangen nya belum hilang, Hyun. Kangen banget sih sama kamu. Mana lagi kamu tambah cantik sekarang dengan rambut panjang ini. Bagaimana aku gak kepengen terus denger kamu ngedesah?"

"Itu sih bapak aja yang sangean. Saya kan gak ngapa ngapain. Emang rambut panjang bisa bikin sange apa?"

"Bisa kalau itu kamu."

"Euughhm.., pak!!! Jangan di remes dong!!!" rengek Hyunjin manja.

Padahal di dalam hati seluruh kebun binatang sudah terbatin. Ingat, Hyunjin sekarang beda sama yang dulu. Mungkin dulu ia selalu pasrah dan nyalahin diri sendiri. Sekarang hal bodoh macam itu tidak akan pernah ia lakukan. Cukup hanya Woojin saja korban kebodohan nya. Yang lain jangan.

"Gemes banget, ini booty kamu tambah gede kamu apain?"

"Bapak tabokin semalam, gak inget? Masih kerasa nih kebasnya."

"Sebelum aku pegang juga sudah gede. Mana lagi tambah bulet padet lagi."


"Tapi bapak suka kan?"

"Ya jelas lah, makin enak ngeremesnya. Gak ada pria yang gak suka main sama orang seksi macam kamu."

'Cih.., pemuja selakangan.'

"Hole kamu juga enak banget pas ngejepit,sempit. Gak kayak pas kita main dua bulan lalu."



"Itu karena dua bulan ini saya lagi free. Ini main juga baru sama bapak."

"Pantes, sempit amat."

"Bapak suka kan kalau saya sempit."

"Gak usah ditanya lagi, jawabnya pasti iya."

Hyunjin mematikan kompornya dan berbalik menghadap Jinyoung. Tangannya dengan manja bertengger di pundak pria berumur tersebut.

"Kalau begitu simpan saya buat bapak saja."

"Maksud kamu?"

"Maksudnya, jangan terima  tawaran yang booking saya lagi. Kalau bapak pingin terus enak dijepit sama saya, harusnya bapak jangan bagi saya sama mereka. Saya sudah tiga tahun lebih dipakai. Pastinya agak longar kalau sering dipake begini. Tapi kalau bapak masih pengen enaknya, bapak pakai saya sendiri saja. Kalau cuman bapak yang makai, pasti akan tetep rapet. "

"Benar juga, tapi bagaimana kalau ada yang nyari kamu?"

"Ya bapak tawarin yang lain bisa. Lagian apa mereka gak bosen main sama saya terus?"

"Enggak tuh, kamu tuh nagihin, Hyun. Tapi kalau kamu pinginnya gitu. Akan ku ganti yang lain pas ada yang booking, Lino boleh juga. Dia tambah manis. Atau kalau enggak si Jeongin yang keliatan keker banget sekarang. Para nyonya nyonya besar itu pasti puas sama dia."

"Hiiihhh..., janji apa dulu?! Jangan sentuh teman saya, pak. Saya ngambek kalau bapak ngotot."

"Jangan ngambek dong sayang. Gak enak makai kamu pas maksa. Enakan kalau kamu pas nakal gini."

"Makanya jangan bikin saya ngambek."

"Iya iya.., bisa banget ya kamu merintah saya kek gini?!"

"Memang apa yang gak saya bisa?" Hyunjin tersenyum nakal mengelus selakangan Jinyoung.

.

Tbc

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Am I an Idol? (new)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang