11

2.6K 162 11
                                    

221220

.











.









.

Hyunjin selonjoran di lantai sehabis latihan koreo dance baru bersama teman-teman nya yang lain. Sedangkan para member lain sehabis latihan begini sudah langsung pada ngacir ke kamar mandi duluan kecuali Jisung yang mengeluh haus. Dan berakhir di lantai bawah membeli minuman dingin di mesin otomatis. Dan tersisalah dirinya dan Chan di tempat ini.



"Kling..," Hp Hyunjin berbunyi menandakan pesan masuk.



Lantas Hyunjin mengambilnya dan mengecek apa isi pesan itu. Untuk sepersekian detik wajahnya nampak menegang setelah ia membaca sederet kalimat yang ditampilkan layar ponsel pintar tersebut. Namun di detik berikutnya ia nampak seolah berusaha memperbaiki mimik wajahnya kembali.



"Kak.., aku ijin pulang ke rumah ya, malam ini." pintanya kepada Chan yang tengah berberes memasukan barang barang nya ke dalam tas.



"Jam segini mau pulang? Gak ada kendaraan yang lewat, Hyun." Chan menjawab, alisnya menukik bertanda ia bingung dengan permintaan sang adik.



Saat ini waktu sudah hampir tengah malam. Tidak ada kendaraan umum yang lewat di jam setengah dua belas begini. Mereka nanti kan pulang pakai mobil agensi. Dan gak mungkin kan Hyunjin pulang ke rumah orang tuanya menggunakan mobil agensi. Itu sangat tidak wajar. Ia yakin juga, agensi mana ngebolehin mobil mereka di bawa ke mana mana.



"Eehmm..., itu..., aku sudah pesen taksi kok kak. Seperti nya taksinya sudah di depan. Jadi nya bolehkan kak, aku pulang?" tanya nya lagi.



"Yasudah, gak papa. Tapi besok jam setengah sembilan kamu balik ke dorm lagi."



"Siap kak, aku pergi dulu.Daaa..," pamit Hyunjin kemudian segera berlari keluar tempat latihan itu.

.







.








.









.

"Kau lama sekali, Hyun?" begitu Hyunjin menutup pintu kamar, lengan seseorang yang memang hendak ia temui itu sudah melingkar erat di pinggangnya.



"Maaf, Pak. Kami baru selesai latihan untuk kereo baru tadi." jawabnya apa adanya. Dia baru selesai latihan kan.



"Begitukah..?" tanya  pria yang telah menjadi ayah seorang putri itu dengan tangan sibuk merayap masuk ke dalam kaos Hyunjin. Meraba raba perutnya yang halus nan rata.



"Sssttt..., pakhh.., saya belum mandi." Hyunjin mencoba menghentikan gerayangan itu.



"Baiklah.., bagaimana kalau kita mandi bersama, hmm...?" tawarnya, sambil meniup niup bagian belakang telinga Hyunjin yang sensitif.


Am I an Idol? (new)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang