26

1K 141 23
                                    

.












.











.













.

"Apa menurut mu Hyunjin akan suka dengan kalung  itu? Aku khawatir ini tidak sesuai dengan selera nya." keluh Seungmin agak ragu memberikan buah tangan yang sedang ia bawa itu.







"Dia pasti suka, Hyunjin itu suka yang imut dan lucu. Apalagi yang memberikan benda itu adalah orang  imut seperti diri mu. Pasti dia tidak akan menolak nya." sahut Jisung yang berjalan di samping nya, tak lupa kedua alis nya bergerak naik turun mencoba menggoda.








"Aiishhh.., berhenti membual, Han!!! Gombalan mu membuat ku mual. Aku bosan mendengar rayuan buaya mu sejak semalam. Tak bisa kah kamu berhenti?" dengus Seungmin menggerutu.





Alis nya juga menukik tajam, tanda ketidaksukaan yang amat dalam atas kelakuan si pacar.








"Tidak bisa, sayang. Itu sudah menjadi separuh jiwa ku. Akan aneh jika aku tak malakukan nya." jawab Jisung menampilkan senyum gigi nya.







"Tapi aku bosan mendengar kata - kata menjijikkan itu dari mulut mu, uuughhh." sebal Seungmin.









"Heiii, lalu aku harus menyuarakan nya untuk siapa lagi, Mong? Jika kamu tak mau mendengar kan nya, hmm? Kak Lino? Hyunjin? Nanti kamu cemburu lagi. Aku yang disalahin." keluh Jisung dengan sikap aneh kekasih nya itu.








Sering memaksa nya berbuat manis dan romantis. Tapi giliran dikabulin, dia nya marah marah. Ngatain buaya lah, kang kerdus lah, kucing garong lah dan masih banyak lagi. Jisung jadi serba salah sendiri pokok nya.








Mendengar tuturan tanpa dosa yang dikeluarkan Jisung itu, mata Seungmin melotot. Dan tanpa aba - aba jari - jari tangan nya bergerak mencubit lengan sang kekasih.






"Awww,sakit Mong!!! Kenapa dicubit sih?"









"Maka nya jadi laki itu yang bener. Jangan asal jeplak  aja mulut nya." kesal Seungmin menghentakan kaki nya marah.











"Ah.., sudahlah, ku tak tahu definisi benar versi mu itu seperti apa, Mong?! Bahkan seperti nya mood  kamu lebih rumit daripada seorang gadis." jujur Jisung mengeluh lagi.








Dia tidak salah bukan? Seungmin memang seperti itu. Mood nya benar-benar sangat sulit ditebak. Apalagi kemauan nya? Hadeuh, bikin pusing kepala. Msu nya dingertiin, tapi anak nya sulit dingertiin.








"Iiiishhh..., kenapa di bandingin sama perempuan sih?!!! Awas aja nanti malem, gak boleh tidur di kamar." ancam Seungmin.









"Loh..?! Lalu aku tidur di mana?!"












"Terserah..!!! Ngemper juga boleh. Biar kek gembel sekalian."








"Aiiishh.., kejam sekali diri mu Mong kepada calon masa depan mu ini." ratap Jisung dramatis.











"Emang aku mau hidup sama kamu?"












"Lah?! Kita kan a lover gitu. Masa gak mau?!"










"Enggak...,"










Am I an Idol? (new)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang