.
.310121
.
.
.
"Sssttt.., Hyunjin...," Desis Jinyoung dengan elusan itu.
"Iyaa.., pak." sahut Hyunjin mendayu, menatap mata pria itu.
Jinyoung menekan tangan kiri Hyunjin yang berada di selakangannya. Agar si manis itu memanjakan 'milik' nya. Juga menarik tangan kanan Hyunjin,menciumi tangan itu seakan dirinya dibuat mabuk kepayang. Hyunjin sendiri tak masalah dengan itu dan malah dengan senang hati mainin 'milik' bosnya itu di balik celananya. Baru saat merasa 'benda' itu benar benar mengeras, Hyunjin pun menyudahi permainannya.
"Pak.., udahan dulu ya. Urusan ini lanjut nanti aja. Kita sarapan dulu yuk."
Hyunjin menarik dirinya menjauh dari Jinyoung. Dia agak kecewa sebenarnya. Namun, alasan Hyunjin ada benarnya juga. Jadi ia menurut saat di dorong oleh lelaki gula ini.
Setelah menggeser posisinya Jinyoung, Hyunjin melanjutkan aktivitas awalnya tadi menyiapkan sarapan. Ia memindahkan masakan nya ke piring. Hyunjin lantas membawa sarapan manis nan lembut itu ke meja makan. Menghidangkan juga menu sarapan itu untuk sang atasan. Lantas dirinya juga mulai menyantap sarapannya sendiri.
"Lesu gitu, pak? Sini biar saya suapin." kata Hyunjin saat pria itu hanya memotong motong saja pancake buatannya. Tanpa minat untuk menyuap. Akhirnya dia mengambil alih piring itu dan kemudian mendudukan diri di paha Jinyoung.
"Aaaa...," Hyunjin menyodorkan potongan pancake itu ke mulut Jinyoung. Pria itu dengan senang hati melahap potongan pancake tersebut.
"Terima kasih..,"
"Sama sama." seulas senyuman manis tak pernah luntur dari bibir merah muda nya itu.
"Sini aaa lagi..,"
Jinyoung terkekeh dengan perlakuan lembut Hyunjin saat ini. Astaga lucu sekali anak ini. Begitu pikirnya. Baru kali ini dia bisa bersikap mesra mesraan yang manis sama teman tidurnya. Biasanya jalang sewaannya atau para mainannya (read, trainers+artis yang bernasib sama kek Hyunjin) sehabis bersamanya langsung pergi begitu saja. Kalau enggak gitu palingan hanya bersikap saling menggoda nafsu saja. Tidak seperti Hyunjin yang bersifat manis sekali layaknya seorang kekasih.
"Manis banget...," celutuk Jinyoung tiba-tiba, tangannya yang tadi bertumpu di meja, kini beralih memeluk pinggang ramping Hyunjin.
"Kemanisan ya pak? Saya pisahin ya yang ada sirupnya?"
"Bukan pancakenya. Tapi kamu yang manis." ujarnya mengecup sekilas bibir pulm itu.
"Aiih.., bapak gombal ya?" Hyunjin menanggapinya sok malu malu kucing.
"Enggak.., cuman bilang fakta. Kamu manis, cantik bikin aku diabetes. Dan susah move on sama kamu. Aku tuh suka banget sama yang manis manis kek gini."
Hyunjin tertawa halus menanggapi rayuan itu. Tak lama kemudian, Hyunjin pindah duduknya. Dari pangkuan bosnya, berganti duduk atas meja makan. Tangannya juga bergerak melepas kancing kemejanya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Am I an Idol? (new)
FanfictionWARNING...!!!!!! HAJE UKE!BOTT!SUB HAJE GAK DIPASANGKAN DENGAN SIAPAPUN GAK BOLEH PROTES SAMA ALUR NYA NO CHILD'S AREA 🚫🚫🚫🚫 up ulang dari akun @pocimoet 101020-210121