18

1.3K 149 11
                                    

.












.















.












.

"Hyunjin.., karena berat badan mu naik. Kamu harus menurun kan berat badan mu. Jatah makan mu mulai hari di kurangi setengah porsi. Sampai berat badan mu normal lagi. Jangan lupa olahraga nya juga." perintah Chan atas amanat pelatih mereka.









"Iya, kak."







Hyunjin hanya mampu mengiyakan tanpa menuntut apapun. Karena ia tahu, Chan pasti akan mengatakan itu ketika jam makan telah tiba.






'Ah.., hambar sekali. Tapi setidaknya ini akan mengganjal perut ku yang lapar.'






Hyunjin mencoba menelan makanan itu walau rasa nya ingin memuntahkan nya saja. Ini tidak enak, memang tak berasa karena ini adalah menu diet. Tetapi menu ini jauh lebih ekstrim jika dibandingkan dengan menu diet alanya.







Beberapa kali Hyunjin terlihat menggigit bibir nya. Memaksa makanan yang masuk ke mulut nya itu agar tidak keluar lagi.






Jisung yang menyaksikan gerak - gerik Hyunjin yang tidak selera dengan menu diet itu merasa amat bersalah sekali. Karena ia sadar makanan manis yang dimaksud kan Seungmin itu adalah coklat yang ia buatkan malam itu.






Jika ia tahu, itu akan membuat hal fatal kepada Hyunjin. Pasti tak akan pernah ia lakukan. Ia sangat menyesal sekali. Dia tidak berpikir sejauh itu karena ia memang tidak paham sejauh mana batasan yang harus orang diet lakukan.






Sebab diri nya sendiri, sejak awal debut pun tidak ada kewajiban untuk diet. Malahan di suruh nambahin berat badan sih iya. Faktor dari ukuran tubuh nya yang terlampaui kurus dan kecil.







"Kak, apa beneran Hyunjin cuman boleh makan itu saja? Kas..,"






Pertanyaan  Jisung kepada Chan, terpotong ketika Seungmin menyela nya dengan nada yang sangat ketus.






"Apa perkataan pelatih dan kak Chan itu kurang jelas?! Kenapa kamu mengulangi pertanyaan itu?"






"Iya tapi, Seung...,"







Lagi, belum sempat ia melontarkan argumen. Perkataan nya kembali di sela oleh orang lain.







"Han.., lekas habiskan makanan mu."







"Tapi Kak Li..,"







"Mau aku suapi..?"  tawar Lino mengangkat sendok nya menawarkan sesuatu kepada Jisung.









"Ti...,"








Nyata nya, tawaran itu sama sekali tidak butuh persetujuan. Lino tanpa peduli dengan penolakan Jisung tetap mengarahkan suapan nya ke depan mulut Jisung.







"Aaa...,"









Terpaksa Jisung tidak melanjutkan pertanyaan nya. Dan membuka mulut nya menerima suapan dari Lino yang meski terlihat lembut namun penuh penekanan.









Anggota yang lain pun nampak acuh dan tetap melanjutkan acara makan mereka. Begitu juga dengan Hyunjin yang berusaha menghabiskan menu makanan nya. Hingga getar hp nya, membuat nya berhenti sejenak dari makan nya.









Am I an Idol? (new)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang