4

4.3K 248 0
                                    

.






.







.








.

Tanpa babibu lagi tuan Shim melesakkan kepemilikan nya itu pada hole hangat remaja cantik di bawah nya ini.

"Shit.., ternyata kau senikmat ini!!! Pantas saja mereka berebut untuk menikmati mu walau itu hanya sesaat, hmm."

"Aahh.., paakhh..,"

Kaki Hyunjin di bawa nya ke pundak nya. Sehingga dia lebih leluasa menumbuk hole sempit itu. Apalagi desahan erotis yang tak sengaja keluar dari bibir ranum Hyunjin itu. Membuat diri nya semakin menggila. Ia sangat suka dengan ini.


Tanpa diduga sebelum nya, tiba-tiba mulut nya dijejalkan kejantanan salah satu pria di sana. Yang kemudian pria itu menarik rambut Hyunjin agar bergerak mengulum benda itu. Hyunjin tersedak beberapa kali saat tak sengaja tenggorokan nya tersodok.

Sedang setelah para jalang mereka diusir, pria pria yang berada di tempat itu terlihat antusias sekali menonton adegan pergumulan tak biasa itu. Tertawa terbahak bahak saat melihat wajah Hyunjin yang terlihat memerah tersiksa. Seakan  adegan bejat di depan mereka itu hanya lah sebuah komedi belaka. Bahkan, dengan tak tau moral nya salah satu dari mereka menyuruh seorang pelayan yang mengantar kan wine wine mereka untuk merekam adegan tak senonoh itu. Kejam dan tidak punya otak. Bahkan si korban terlihat menangis merasakan kesakitan. Tapi tidak ada yang berniat menolong nya.


Si pelayan yang di beri mandat merekam adegan itu dalam hati nya bergetar hebat. Namun ia berusaha terlihat biasa dan seprofesional mungkin. Walau nyata nya ia tidak tega melihat remaja muda seperti Hyunjin disetubuhi dengan brutal macam itu di depan mata nya sendiri. Ia sungguh tak tega membiarkan nya.

"Tu-tuan..., apakah saya boleh pergi sekarang?" Tanya si pelayan.

"Apa maksud mu, bodoh?!!! Ini bahkan belum keinti nya. Kau harus merekam nya lagi. Hahahahahaha....," Jawab si penyuruh dengan di akhiri gelak tawa kawan nya yang lain.

Hyunjin terjatuh tak mampu menompang tubuh nya sendiri saat ia mencapai pelepasan nya. Sedangkan tuan Shim dan dan teman nya itu menarik juga kejantanan mereka dalam diri Hyunjin. Membiarkan Hyunjin jatuh dengan napas nya tersengal sengal merasa kan nikmat dunia sekaligus kesakitan ini. Tanpa menunggu lama, pria lain yang menjadi penonton tadi mengangkat tubuh ramping Hyunjin menduduki kejantanan nya. Hyunjin mengerang karena hole nya yang baru saja terasa longgar itu kembali sesak lagi diisi kenjatanan pria lain nya.

"Uuuuggghhh...," Desis Hyunjin yang merasa kan kepemilikan pria itu tepat mengenai titik manis di dalam sana.


"Ayo bergerak lah manis!!!" Perintah orang itu sambil meremas bongkahan kenyal milik Hyunjin di belakang situ.

Hyunjin dengan perlahan bergerak naik turun. Sesekali desahan lembut nya mengalun menemai bunyi pertemuan tubuh mereka berdua. Dalam hati nya Hyunjin merutuki dirinya yang sempat sempat nya mengomentari betapa tubuh nya sangat suka dengan posisi ini.

Posisi di mana, kenikmatan yang ia terima itu bisa ia atur sendiri. Dengan gerakan gerakan erotis yang semakin lama semakin tak beraturan. Dan mampu membuat pasangan seks nya gila akan kenikmatan.

Tangan Hyunjin memegang erat lengan Tuan Heo, pria yang saat ini berada di bawah nya itu. Meremas nya sebagai pelampiasan rasa nikmat yang melanda diri nya bertubi tubi itu.  Hyunjin saat ini juga sudah di kuasai napsu nya.

Dan saat disodorkan kejantanan tuan Tan. Dengan sendiri nya, Hyunjin membuka mulut nya tanpa di suruh. Siap untuk mengulum benda panjang yang sudah mengeras itu.

"Kau mau ini?" Tanya bos besar salah satu stasiun televisi itu yang sedikit menggoda Hyunjin dengan menjauh dan mendekatkan milik nya di depan Hyunjin. Yang mana hal ini, benar telah membangunkan sifat bitchy seorang Hwang Hyunjin.


"Please give me your sausage, dad...!!"

Oh.., tidak!!! Seperti nya sosok itu benar benar akan menguasai Hyunjin. Bukti nya sekarang Hyunjin sudah mulai berani berkata kata nakal menggoda pria itu. Beruntung sekali yang mendapatkan diri nya malam ini. Pasti mereka akan terpuaskan oleh servisnya.

Tbc

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Am I an Idol? (new)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang