⠀⠀
𖠳 ꜝꜝ 𖢨 ៸ TIME TURNER ꜝꜝ 𓂸
❛ Aku mencintaimu 𝐒irius, tapi aku harus memilih yang lebih masuk akal. Kau dari masa lalu dan aku dari masa depan. Maaf, aku memilih masa depanku ❜
── 𖡈 Bagaimana jadinya jika anak dari 𝐋una 𝐋ovegood, 𝐇arry 𝐏ot...
⠀⠀⠀AKU dan james baru saja sampai beberapa menit lalu di hogwarts dan kami sedang berada di perpustakaan sekarang sedang menunggu yang lainnya untuk membagikan buku
"james kau kenapa dari tadi diem aja sih" ucapku melihat james yang sedang fokus kepada buku quidditch pemberian kakeknya dimasa depan itu
james menoleh kearah ku dan menutup bukunya setelah memberikan tanda. dia membuka mulutnya seolah ingin memberitahuku sesuatu tapi setelahnya dia menggelangkan kepala dan tersenyum kepadaku
"aku tidak sabar sampai kita pulang ke masa depan" james memegang tanganku erat aku memberikan anggukan kepadanya
padahal kami baru seminggu disini tapi aku sudah sangat rindu kepada kedua orang tuaku dan juga kedua adik kembarku lysander dan juga lorcan
"jangan sedih, tiga minggu lagi kita akan kembali ke 2023" james mengelus pipiku yang membuatku memberikan senyum terimakasih kepadanya
"astaga kalian !! kami mencari kalian ke sekeliling hogwarts dan ternyata kalian disini sedang berkencan" suara albus yang membuat james melepas tangannya dipipiku dan menatap tajam adik lelakinya
"kami pergi ke diagon alley untuk membeli ini" aku mengangkat belanjaan ku keatas meja mereka berlima menatap takjub kepada barang yang sudah aku bawakan untuk mereka
rose mendorongku duduk dipaling ujung, lalu membiarkan hago duduk disebelah kirinya begitu juga lily yang mendorong james ke ujung lalu duduk dan disebelahnya duduk albus dan scorpius duduk disebelah albus tanpa mengambil kursi tambahan
james mengerang karena dihimpit oleh adik dan teman adiknya itu yang membuatku tertawa pelan, yang dibalas james dengan merotasikan matanya bercanda kearahku
"baiklah, dengar aku punya misi. tadi aku udah memberitahu mereka" ucap rose menunjuk kearah scorpius, albus, lily dan juga adiknya hugo
"apa ?" tanyaku penasaran
"kita akan keluar dari sini begitu kalian lulus, maksudku aku tau kita punya 2 minggu terakhir lagi disini setelah kalian berdua lulus. lalu kita akan tinggal di markas order of the phoenix" jelas rose kepada kami berdua
"order of the phoenix ? maksudmu kita hampir berada di perang dunia pertama ?" suara james dengan mimik wajah kaget begitu juga dengan ku, mereka -scropius, rose, albus, lily dan hago- mengangguk panik
"bagaimana ini, kita dalam bahaya" ucapku panik "makanya aku dan rose mendaftarkan kita kedalam organisasi itu" suara lily meyakinkan ku
aku benar-benar panik sampai tidak tau harus berbuat apa, tapi sekelebat ingatanku tentang cerita paman harry kepada kami saat aku masih berada di tahun keempat di hogwarts muncul
"kalau begitu, mungkin kita bisa sekalian membantu mencegah kematian kakek dan nenek kalian..." suaraku pelan yang membuat keenamnya melihat kearah ku "...tapi dengan terpaksa kita harus mengaku bahwa kita berasal dari masa depan" selesaiku
── 𖡈
mereka berenam menyetujui rencana ku, dan kami hanya tinggal menunggu saat yang tepat untuk itu
aku sedang berjalan gusar di dekat danau hitam sambil berusaha keras memikirkan bagaimana rencana terakhir rose bisa aku kerjakan
"hai scamander, sendirian?" aku mendongakkan kepala melihat kearah lelaki tinggi didepanku, sirius black suara rose mulai kembali terngiang di kepalaku
"sirius !! sirius black. dia mencintaimu jenny, kamu bisa memanfaatkannya sedikit untuk kebaikkan dirinya juga"
"h-hai sirius, kenapa kamu tidak mencoba memanggilku dengan nama depan?" aku memberikannya senyuman hangat menyembunyikan kegugupan ku dan sirius memberiku senyum cerah
"baiklah, jenny?" wajah sirius sedikit memerah saat menyebutkan nama depanku. sangat jelas kalau yang dibilang rose itu tidak bohong
aku memberikan anggukan dan masih tersenyum kearahnya, mulutku bahkan tidak bisa membalas kata-katanya sangking gugupnya aku
"boleh aku bertanya?" suara sirius "apa?" aku berusaha menyembunyikan kegugupanku, sirius memandangku dengan serius "apa, kau dan bocah potter itu berkencan?" pertanyaan sirius membuatku menatapnya bingung
ada tiga lelaki potter yang aku kenal -yah mungkin dua karena james fleamont potter pasti bukan orang yang dia maksud
"maksudku jammy potter, temanmu" ucap sirius yang menyadari kalau aku bingung. aku langsung menggelengkan kepala "tidak. kami hanya bersahabat"
'walau aku sebenarnya memiliki sedikit rasa untuknya' sambungku untuk diriku sendiri. tapi pikiran itu langsung kutepis karena aku tidak bisa merusak persahabatan kami
"o-oke. aku dan james sedang melatih beberapa calon quidditch gryffindor. apa kamu mau melihatnya?" suara sirius kali ini jauh lebih ceria dari sebelumnya "boleh" aku menganggukkan kepala lalu mengikuti jalan sirius
── 𖡈
disana sudah berdiri james fleamont potter dengan sapu dan stelan quidditchnya, aku jadi teringat james sirius potter saat pertama kali memakai stelan quidditch. tubuhnya yang tinggi tampak pas dengan setelan itu yang tanpa sadar membuatku tersenyum kearah james henry potter
"aku peringatkan jika kau menyukai james, kau harus bersaing dengan lily tapi aku yakin kau tidak akan bisa memisahkan mereka. james sangat mencintai lily dari dia berada di tahun ketiga" suara sirius disebelahku yang membuatku melihat kearahnya dan pandangan kami saling bertemu
"tidak, aku tidak suka dia. hanya uhmm dia mirip dengan temanku dan ayahnya saat memakai stelan itu. jadi aku sedikit mengaguminya" ucapku jujur
"oh ya ?, siapa ?" tanya sirius saat kami duduk di tribun paling bawah "jammy, ayahnya seorang seeker quiddicth namanya harry, harry james potter" ucapku. spontan aku langsung memalingkan wajah dan menggigit bibirku
aku baru saja kelepasan menyebutkan nama ayahnya jamie
"w-wah, apa keluarga potter banyak memiliki nama yang sama?" sirius memandangku sedikit bingung "m-mungkin" kataku gugup
"baiklah, tunggu disini aku akan ganti baju jangan kemana-mana" peringat sirius sambil berlari kearah ruang ganti aku memberikannya dua jempol
aku menundukkan kepalaku, aku baru saja memberikan sedikit harapan untuk sirius black, aku takut semua ini akan berpengaruh ke masa depan.
tapi mengingat pernyataan rose sepertinya semuanya akan baik-baik saja. mungkin sirius hanya akan sakit hati saat aku meninggalkannya untuk kembali ke masa depan
