⠀⠀
𖠳 ꜝꜝ 𖢨 ៸ TIME TURNER ꜝꜝ 𓂸
❛ Aku mencintaimu 𝐒irius, tapi aku harus memilih yang lebih masuk akal. Kau dari masa lalu dan aku dari masa depan. Maaf, aku memilih masa depanku ❜
── 𖡈 Bagaimana jadinya jika anak dari 𝐋una 𝐋ovegood, 𝐇arry 𝐏ot...
⠀⠀⠀HARI ini tepat dua bulan sejak kami sibuk dengan rencana pernikahan lily evans, dan hari ini juga adalah hari pernikahan lily evans dilangsungkan
semua pria sedang sibuk dengan menjaga keamanan pernikahan james dan lily, sedangkan kami perempuan sedang mendandani lily evans yang sebentar lagi akan menukar nama nya menjadi potter
"astaga, kau sangat cantik" suara merline untuk lily evans yang membuat lily evans tersenyum di cermin dan melihat kearah kami
lalu setelahnya kami membantu lily evans bangkit dan menuntunnya kearah taman dimana semua orang sudah berkumpul
lily evans tak henti-hentinya mengucapkan terimakasih kepada kami yang sudah membantu untuk pernikahannya, yang membuat kami memberikan kata-kata penghibur saat dia mulai sedih karena ayah, ibu dan kakaknya tidak bisa datang ke pesta pernikahannya
tanganku tiba-tiba ditarik dari belakang yang membuatku ingin berteriak karena terkejut, tapi tidak bisa saat seseorang menutup mulutku dengan tangan lainnya dan menyeretku kearah lorong yang sudah mulai sepi karena yang lain sudah berada di luar
"jangan berteriak, akan aku lepas" suaranya berbisik ditelingaku yang membuatku mengangguk patuh
dia kemudian melepasku dan membalikkanku menghadap kearahnya, lalu tangannya berada di dinding guna menghalangiku kabur
"apa-apaan ini sirius, acaranya akan dimulai sebentar lagi" bisikku kesal yang hanya dibalasnya dengan seringaian
"lima belas menit lagi, mungkin tidak akan telat" ucapnya melirik kearah jam tangannya yang membuatku mendesah kesal
"yaudah, cepat kau mau apa ?" ucapku memalingkan wajah kearah kanan saat wajahnya semakin mendekat kearah wajahku bahkan hidungnya menyentuh pipiku dan nafasnya sampai kebibirku
"lihat kearahku" ucapnya yang membuatku lagi-lagi mengeluarkan desahan kesal, tanganku mendorong dadanya tapi wajahku masih membuang pandangan darinya
"lihat kesini, darl" ucapnya sambil memegang daguku dan mengarahkannya untuk melihat kearahnya
sirius memberiku senyum lembut yang tidak kubalas sama sekali, aku benar-benar kesal dengannya yang memperlakukanku sesukanya
"lepas atau aku teria-" suaraku terhenti oleh gerakan cepatnya yang mencium bibirku "tidak bisa" dia melepas sebentar ciumannya dan memberiku seringaian lalu menciumku lagi
aku mendorongnya, kali ini aku tidak akan terhanyut olehnya. aku mulai memukul dadanya, mencubit tapi tetap saja dia tidak melepasku dan malah memegang kedua tanganku dan memperdalam ciumannya yang tidak terbalas olehku
aku memejam kan mata mengumpulkan keberanianku, kemudian aku menendang selangkangannya yang berhasil membuatnya menatapku tajam. ada ekspresi kesakitan di wajahnya yang berhasil membuatku menahan tawa
"sorry siri-old" ucapku memberikan seringaian sambil mengusap bibir bawahnya sekilas, aku lalu mengubah tatapanku menjadi datar dan mendorongnya lalu berlari kearah pernikahan james dan lily. sirius berteriak kearahku tapi aku mengabaikannya
── 𖡈
yule ball-nya akhirnya dimulai setelah pengucapan janji oleh kedua mempelai. aku dan yang lainnya kemudian menari dan saling tertawa
tapi kemudian aku menyadari seseorang tidak ada disini, aku melihat kearah sekeliling mencari keberadaan james potter kedua
lalu mataku tertuju oleh seseorang berambut hitam setengah ikal yang duduk dibawah pohon menghadap kearah bukit. aku lalu tersenyum dan meninggalkan pesta lily untuk datang kearah jamesku
"james, ayo... menari" ucapanku perlahan mengecil saat melihat, jas yang disampirkan dipohon dan rambut acak-acakkan dari james
"james, kamu kenapa?" aku langsung duduk dihadapannya dan memegang tangannya yang ditepis olehnya
james lalu bangkit dan kemudian berjalan meninggalkanku. mataku membulat menerima perlakuan sedikit kasar darinya ini, pasti dia melihat aku dan sirius. aku akan membunuhmu sirius!
"james, aku bisa jelasin" ucapku sambil memegang tangannya dan mengejar dia "apa ?!. apalagi, alasan apa kali ini" suaranya sambil menepis tanganku lagi yang membuatku mempercepat langkahku
dia memang pernah sekali memergoki sirius dan aku, bahkan hampir membunuh sirius karenanya. tapi beruntung aku bisa mererai keduanya
"dia yang menciumku james, saat aku ingin mengantar lily dia menarikku. aku sudah memberontak tapi dia tetap seperti itu" ucapku dengan tangisan yang tidak bisa dibendung saat melihat james yang marah seperti ini
"tapi kau menikmatinya kan? kalian saling mencint-" ucapannya langsung kupotong dengan teriakkanku "aku mencintaimu, james!" dia menghentikan langkahnya menatapku nyalang
"kau tidak mencintaiku. kau mencintai siri-" lagi lagi ucapannya terhenti oleh teriakkanku "aku hanya mencintaimu, james!" beberapa orang melihat kearah kami -tepatnya kearahku karena teriakkanku -mungkin mereka mengira aku menyatakan perasaanku ke si mempelai laki-laki
"buktikan" ucapannya yang membuatku menghapus air mataku
melihat sekeliling, aku lalu melihat keberadaan targetku yang sedang berdiri dengan ketiga temannya -dan ada lily i juga kelima sahabatku, aku lalu berjalan kearah sirius black, sirius yang melihatku memberiku senyum hangat
"hai, darling" suaranya yang masih di dengar oleh james ii, yang membuat james ii meneriakkiku "pergilah!. aku tau kau akan memilihny-" teriakkan james terhenti oleh suara tamparan keras yang tercipta dari tanganku yang mengenai pipi sirius black
aku menatap tajam kearah sirius yang menampilkan ekspresi kaget begitu juga dengan lily i, james i, james ii, remus, peter, lily ii, rose, hugo, scorpius dan albus beruntung hanya ada mereka yang tidak terlalu membuatnya malu atas tindakanku
"jennifer, kau kenapa" tanya lily i menatapku bingung, aku melirik kearah lily dan kembali menatap kearah sirius tajam. sirius masih terdiam mungkin masih mencerna kejadian itu
"dengar, black. aku peringatkan kepadamu. itu terakhir kali kau bisa memperlakukanku seperti tadi. menjauh dariku mulai sekarang" ucapku tegas yang semakin membuat yang berada disekitar kami menatap bingung atas ucapanku kecuali james ii tentunya
james ii lalu berjalan kearahku, memberikan tatapan tajam kepada sirius begitu juga sirius kepada james ii
tapi kemudian berganti dengan seringaian di wajah james ii dan merangkul pinggulku dan kami pergi dari hadapan mereka. menuju ke lantai dansa untuk melakukan dansa
