⠀⠀
𖠳 ꜝꜝ 𖢨 ៸ TIME TURNER ꜝꜝ 𓂸
❛ Aku mencintaimu 𝐒irius, tapi aku harus memilih yang lebih masuk akal. Kau dari masa lalu dan aku dari masa depan. Maaf, aku memilih masa depanku ❜
── 𖡈 Bagaimana jadinya jika anak dari 𝐋una 𝐋ovegood, 𝐇arry 𝐏ot...
"bagaimana aku bisa pulang dengan tanda ini ditanganku" ucapku menangis sambil merengek diantara beberapa ordo yang ada di godric hallow
beruntung james ii bukan sirius, dia mempercayaiku seutuhnya. aku benar-benar tidak salah pilih pacar sepertinya
"dumbledore akan menghilangkannya tenang saja" suara lily i yang sedang menggendong paman harry kecil
"dumbledore? albertforth?" tanyaku kepada the marauders, lily i dan keenam temanku dari masa depan. ya hanya mereka yang ada disini
"aku beritahu, kau hanya bisa berharap masakan yang lezat dari alberthforth. maksud lily, albus tentu saja" suara paman lupin yang membuatku mengedipkan mata sambil mengangguk menyetujui. masakan alberthforth tidak ada duanya emang
"tapi, albus? bukannya dia sudah-" suaraku dipotong oleh rose "tidak, severus tidak membunuhnya. dia mati, maksudku merekayasa kematiannya yang kalah oleh albus dan sekarang dia ada di tempat aman sekarang. hanya tunggu beberapa waktu lagi kita akan pergi kesana"
aku melihat kearah rose dan mengangguk
"ok, baiklah. jadi yang aku tau dari rapat death eaters…" aku mulai menceritakan semua yang aku dengar di rapat, pembagian keamanan semuanya
"baiklah, ayo kita ke hogwarts" suara james i yang aku dan beberapa orang lainnya membalas anggukan setuju
"burrow tempat yang aman saat ini, titipkan harry disana" ucapku kepada lily, menunduk lalu mengecup kening paman harry kecil yang sedang tertidur dipelukan lily i
sebentar lagi semuanya akan berakhir paman
ucapku dihati, kemudian mulai ber-apparate bersama yang lainnya kecuali lily i ke hogwarts
── 𖡈
disini kami sekarang, berpencar dan aku berada di sayap timur hogwarts. aku menyerang para death eaters
"stupefy!" teriakku saat manusia serigala ingin menggigitku
aku kemudian berlari kearah para ordo dan sesekali melindungi mereka dengan mantraku, death eaters yang melihatku menyerang kawanannya mulai balik menyerangku
"confringo!" teriakku, melemparkan api besar ke kelompok death eaters di belakangku, meledakkan mereka ke belakang
aku menyeringai sedikit dan mulai berlari lagi. waktu hampir habis, bahkan banyak dari kami yang sudah gugur. seperti merlene mckinnon mantannya sirius
kami semua yang masih selamat berlari berpencar dan sesekali mengucapkan mantra untuk melindungi diri
"petrificustotalus!" teriakku yang membuat death eaters yang ingin melemparkan mantra kepadaku langsung membeku
"sirius, awas!. relashio!" teriakku yang membuat bellatrix yang ingin melemparkan kutukan tak termaafkan kepada sirius terpental kebelakang
bellatrix kemudian bangkit dan memegang pinggangnya lalu menatapku tak percaya
"kenapa kau melindunginya! you idiot!" ucap bellatrix menatap kesal kearahku yang membuatku berdiri didepan sirius yang terluka dibagian kepalanya
"maafkan aku lestrange. tapi semuanya sudah selesai, aku bukan lagi bagian dari kalian" ucapku sedikit sakit hati karena sebentar lagi akan kehilangan sahabatku selama aku berpura-pura menjadi death eaters
"kau penghianat!. crucio!" - "selviohexia!" teriakku bersamaan dengan teriakkan bellatrix yang membuat kutukan bellatrix membal keatas
"ayolah jen, kembali kepada kami sebelum kau menyesalinya" suara bellatrix yang kubalas gelengan "no! never!. dari awal aku juga bukan bagian dari kalian" ucapku kepadanya kami sama-sama saling menunjuk kan tongkat kami kearah satu sama lain
"aku benar-benar kecewa kepadamu scamander!, aku menganggapmu sahabatku, dan ini yang kau balas kepadaku. aku-aku bahk-" suara bellatrix terhenti dengan tongkatnya yang juga diturunkan dari menunjuk kearahku. dia menangis didepanku yang membuatku semakin merasa bersalah kepada nya
"aku bahkan merelakan lord untukmu!, aku yang memberinya penawar agar bisa mencintai dan tapi -tapi dia malah membuka hatinya pertama kali untukmu, dan sekarang kau malah mengkhianati kami dan dia!"
teriakkan, penjelasan sekaligus tangisan dari bellatrix lestrange berhasil membuatku membeku
jadi itu alasan voldemort bisa mencintai pikirku
"mungkin aku tidak masalah jika kau mengkhianati kami, death eaters. tapi mengkhianati my lord, aku benar-benar tidak bisa menerimanya. ava-" "stupefy!"
teriakkan bellatrix terhenti oleh mantra dibelakangku yang berhasil membuatnya pingsan didepanku
"ayo lari" suara sirius menarik tanganku yang membuat kesadaranku pulih dan mengikuti larinya
── 𖡈
"kau seorang veela ya?" suara sirius membuatku melihat kearahnya dengan tatapan bingung "tidak" jawabku kemudian menatap kearah depan
aku dan sirius sedang berjalan kearah ordo, sudah lumayan aman. tidak banyak death eaters disini yang membuat kami mulai santai
"tapi kemana banyak yang suka kepadamu, bahkan voldemort menyukaimu" ucap sirius yang membuatku mengangkat bahuku
kau saja bingung, apalagi aku
pikirku, tapi aku tak habis pikir. kapan bella memberikan ramuan agar tom bisa merasakan cinta itu
"sudah jangan dipikirkan, tetap aku kok yang paling mencintaimu" ucap sirius sambil merangkul bahuku
"‘tetep aku kok yang paling mencintaimu’ halah sampah" ucapku meledek dibagian awal dan merotasikan mata untuk bagian akhir
aku melepas pegangan di pundakku dan ingin berlari kearah ordo, tapi langkahku terhenti dan melihat kearah sirius "i like your tattoos" ucapku saat sadar apa yang berbeda di dirinya
"kece kan" sirius memberiku tatapan sombong, yang kubalas merototasikan mata bercanda kemudian kami berjalan kearah para ordo yang sudah berkumpul didepan hogwarts
