⠀⠀
𖠳 ꜝꜝ 𖢨 ៸ TIME TURNER ꜝꜝ 𓂸
❛ Aku mencintaimu 𝐒irius, tapi aku harus memilih yang lebih masuk akal. Kau dari masa lalu dan aku dari masa depan. Maaf, aku memilih masa depanku ❜
── 𖡈 Bagaimana jadinya jika anak dari 𝐋una 𝐋ovegood, 𝐇arry 𝐏ot...
⠀⠀⠀"TIDAK !" teriakkan ku yang berhasil membuat semua anggota ordo lagi-lagi melihat kearahku "sekali lagi kubilang aku tidak mau kau pergi kesana jammy!"
"jika aku tidak mencarinya sekarang, akan jauh lebih berbahaya. jen" suara jammy masih berusaha meyakinkanku dan kali ini memegang kedua pundakku agar aku menghadap kearahnya
aku sudah berulang kali berteriak, tapi james tetap bersih keras ingin pergi untuk mencari salah satu horcrux dan memusnahkannya setelah kami memberitahu ordo tentang horcrux dari voldemort yang bahkan baru mereka ketahui dari kami
"baik, kau pergi dan aku ikut" ucapku sambil menghapus air mataku kasar dan menatap kearahnya dalam
"tidak, kau disini bersama yang lain. aku yang akan pergi sendiri" ucapnya sambil melepas pegangannya di punggungku
"aku akan menemanimu, nak" suara dari alastor moody membuatku dan james melihat kearahnya
aku lalu membelakangi ordo, menghapus air mataku yang tidak ingin berhenti. aku benar-benar bingung harus bagaimana jika sudah begini
"tidak, paman. aku yang akan mencarinya sendiri, aku tidak ingin membahayakan nyawa kalian" suara jammy yang membuatku menghadapnya
"lalu kau membahayakan dirimu untuk kami ?!, apa itu rencana yang bagus?" ucapku sambil menunjuk-nunjuk bahunya dan sesekali mendorongnya
aku benar-benar marah kepadanya, kami tidak pernah merencanakan tentang penghancuran horcrux sebelumnya dan ini ide dari dia sendiri yang semua ini berawal dari pengakuan lily i tentang kehamilannya yang sudah memasuki hari keseminggu -ini sudah seminggu dari hari kami kehilangan paman gideon
jammy lalu menarikku kepelukannya dan sesekali mencium keningku yang malah menambah tangisanku
aku bahkan meremas kuat kemejanya, guna menyakinkannya aku tidak mau membiarkannya pergi dari markas ordo
"dengar. sudah saatnya kau meyakinkan sirius dan kakekku tentang lokasi itu. aku bisa menghadapinya, kau ingatkan ayahku harry james potter dan aku james sirius potter, aku hebat seperti ayahku" bisiknya ditelingaku
biasanya aku akan tertawa atau melemah dengan ucapannya itu, tapi kali ini rasanya aku tidak bisa. aku tidak bisa melepaskan james ke bahaya voldemort langsung
aku benar-benar tidak tau harus apa kali ini, kepalaku benar-benar buntu untuk merencanakan hal selanjutnya
jammy lalu berpamitan dengan seluruh anggota ordo, begitu juga sahabat kami. mereka juga tidak setuju tentang james yang akan pergi kesana tapi mau bagaimana lagi jammy benar-benar tidak bisa dilarang kali ini
jammy lalu berjalan kearahku dan berdiri dihadapanku. dia ingin mencium bibirku tapi aku langsung memalingkan wajahku darinya yang membuatnya mendengus pelan
"kau bisa mencari satu horcrux, itu yang termudah" bisikan jammy kali ini membuatku menoleh kearahnya, dia mengodekan sesuatu yang langsung aku pahami
kemudian james mencium keningku dan pergi meninggalkan markas ordo, yang membuat kaki ku lemas dan kemudian terduduk dilantai dengan tangisan kencangku
ruangan ini rasanya senyap dan memilukan karena tangisanku, hingga kedua pelukan dikedua sisiku membuatku sedikit meredakan tangisanku dengan menyembunyikan kepalaku di rambut lily ii dan tanganku meremas tangan rose yang ada dipundakku
── 𖡈
menatap kosong kearah luar jendela milik keluarga weasley, aku masih belum bisa menerimanya. aku takut terjadi sesuatu kepada james
bahkan ini sudah seminggu sejak kepergiannya dan seharusnya kami pulang ke masa depan. tapi tidak bisa karena james tidak bersama kami disini
omong-omong, markas ordo di pindahkan ke rumah weasley karena beberapa hari lalu death eater mengetahui markas kami dan menyerang kami
beruntung kami semua selamat, walaupun paman moody harus kehilangan satu matanya dan membuat mata baru karena serangan death eaters dan tentunya kehilangan paman gideon
"jennifer, waktunya makan siang" suara dari depan pintu kamarku, berhasil membuatku menarik nafas dan menghelanya
aku melihat kearah seseorang yang memanggilku, dia lily potter i. aku lalu berjalan kearahnya dan memberikan senyum kecil guna membalas senyum hangatnya
lily memelukku erat, guna memberitahu kalau dia ada bersamaku. lalu setelahnya kami mulai menuruni tangga menuju ruang makan
diruang makan, hanya ada paman moody, kingsley, paman fabian, keluarga weasley, kelima sahabatku dan juga the marauders -lengkap dengan peter- yang sedang melihat kearahku
"kami punya kabar gembira untukmu, nak" suara kingsley yang membuatku melihat kearahnya setelah mendudukkan diri di bangku makan
"jammy berhasil menghancurkan horcrux berbentuk cincin" sambung kingsley yang membuatku memberikan senyum kepadanya
"berarti ada 5 lagi horcrux yang akan kita hancurkan" suara arthur weasley yang membuatku melihat kearahnya
"kita tidak bisa membuka dan menghancurkan satu horcrux, karena kita tidak mempunyai parseltongeu" suaraku melihat kearah sekeliling, mengingat ucapan paman harry tentang ruangan rahasia yang menyimpan basilisk didalamnya -untuk membunuh hewan itu agar kami sedikit lebih muda untuk menghancurkan horcrux lainnya menggunakan bisah di taringnya
"setidaknya kita bisa menghancurkan, lima sisanya" suara sirius yang berada disebelahku yang membuatku melihat kearahnya, ingat akan horcrux yang dimaksud james agar aku yang hancurkan
"sirius" panggilku pelan saat semua orang sudah mulai sibuk kemakanannya, sirius melihat kearahku dan menaikkan sebelah alisnya menatap bingung kearahku
sebelumnya kami tidak pernah berbicara semenjak aku menamparnya, dia benar-benar menjauhiku dari saat itu. thanks god
"aku perlu bantuanmu" sambungku yang membuat sirius sedikit memutar tubuhnya kearahku "bantuan?" tanyanya yang kubalas dengan anggukan cepat
