⠀⠀
𖠳 ꜝꜝ 𖢨 ៸ TIME TURNER ꜝꜝ 𓂸
❛ Aku mencintaimu 𝐒irius, tapi aku harus memilih yang lebih masuk akal. Kau dari masa lalu dan aku dari masa depan. Maaf, aku memilih masa depanku ❜
── 𖡈 Bagaimana jadinya jika anak dari 𝐋una 𝐋ovegood, 𝐇arry 𝐏ot...
⠀⠀⠀AKHIRNYA hari kelulusanku dan james datang, kami akhirnya resmi lulus dari hogwarts masa lalu ini. aku sedang merapikan barang-barangku, tepatnya hanya beberapa buku yang kubeli bersama james di diagon alley beberapa minggu lalu
"jennifer" suara dibelakangku membuatku melihat kearahnya, suara milik quenie yang membuatku menatapnya bingung
"well, walaupun kita sering bertengkar. tapi aku mungkin akan merindukanmu" ucapnya to the pointyang membuatku memberikan senyum lembut untuknya
"oh, quenie aku tidak pernah mengharapkan kata rindu dari musuhku" ucapku bercanda yang membuatnya sedikit tertawa dan merotasikan mata bercanda
kemudian kami saling berpelukan dan setelahnya kembali ke kegiatan masing-masing. quenie dan aku memang sering bertengkar tapi ntah bagaimana kami juga saling berteman selama seminggu ini
aku lalu mengambil bukuku dan memasukkannya ke tas lalu keluar dari kamar asrama yang sebentar lagi akan ku tinggali ini
aku melihat kearah ruang rekreasi ada pandora dan juga xyno disana yang sedang saling melempar selamat tinggal. ya, mungkin mereka akan berpisah sementara lalu bertemu lagi untuk menikah dan ibuku akan hadir setelahnya aku
"pandora" panggilku yang membuat nenekku dimasa depan itu melihat kearahku, senyumnya sangat mirip dengan ibuku
menyampirkan tasku di lengan, aku lalu berlari memeluknya erat yang dibalas olehnya. aku menahan tangisku saat mengingat ibuku saat dia mengelus punggungku
"terimakasih sudah sering membelaku dan juga xyno, jennie" ucapnya yang membuatku melepas pelukkan dan memberikan senyum tulus kepadanya
"terimakasih kembali, karena sudah mau menjadi temanku" balasku 'dan terimakasih karena sudah melahirkan ibuku untukku' sambungku untuk diriku sendiri
aku lalu beralih kearah xyno dan memeluknya erat dibalas olehnya, lalu melepaskannya. ide gila kemudian muncul dikepalaku
"coba kemarikan tangan kalian" ucapku yang membuat keduanya saling menatap ragu, tapi mengulurkan tangannya kepadaku
"aku ramal, kalian akan bertemu lagi dan memiliki seorang putri yang sangat cantik" ucapku diiringi tawa pelan yang membuat keduanya membalas tawaku dengan tawa canggung
