⠀⠀
𖠳 ꜝꜝ 𖢨 ៸ TIME TURNER ꜝꜝ 𓂸
❛ Aku mencintaimu 𝐒irius, tapi aku harus memilih yang lebih masuk akal. Kau dari masa lalu dan aku dari masa depan. Maaf, aku memilih masa depanku ❜
── 𖡈 Bagaimana jadinya jika anak dari 𝐋una 𝐋ovegood, 𝐇arry 𝐏ot...
saat ini kami bertujuh sedang duduk di rumput dekat danau hitam. aku memperhatikan lily mengobati luka kakak lelaki keduanya
awalnya kami akan membawa albus ke hospital wings. tapi di perjalanan, kami berpapasan dengan james potter yang membuat albus tidak ingin melanjutkan jalan ke hospital wings dan berakhir disini
"terimakasih jenny, mungkin jika kamu tidak melucuti senjata black tidak tau apa yang akan terjadi dengan tubuhku" suara scorpius yang ku balas senyuman
"sama-sama. sudah tugas seorang teman kan untuk menjaga temannya" ucapan ku yang membuat kami bertujuh saling melempar senyuman
"begitu juga denganku" kami mendongakkan kepala kebelakang mendengar sautan dari belakang, sirius black yang sedang berdiri canggung dibelakang kami dengan remus lupin
"aku terkejut mendengar jeritan james, temanku dan tanpa berpikir panjang hampir mengucapkan kata-kata itu. mungkin terdengar aneh seorang gryffindor meminta maaf kepada slytherin. tapi... ya, maafkan aku. dan terimakasih kepadamu telah melucuti senjataku" jelas sirius, aku dan scorpius memberikan anggukan menerima maafnya
"ya tidak bisa dipungkiri, keberanian gryffindor terkadang memang sangat bodoh" ucapku menaikkan bahuku
kami tertawa mendengar jokes yang ku berikan -kecuali sirius black dan remus lupin-
"kalau dilihat kalian semua berbeda asrama, bagaimana bisa berteman sedekat ini? dan aku belum pernah melihat kalian semua sebelumnya" suara lupin yang membuat kami bertujuh berdiri menghadap kearahnya
"kami berteman sejak masih kecil, jadi kami tidak akan menghancurkan pertemanan kami hanya karena perbedaan asrama" suara rose "oh iya, aku rosie, dan ini adikku hugo" rose mengulurkan tangannya kepada lupin dan sirius "remus lupin" - "sirius black" sirius dan remus membalas jabatan tangan rose
"aku james- maksudku jammy, dan ini alby dan juga luna adikku" james memperkenalkan lily dan albus kepada sirius black dan lupin lalu mereka berjabat
"aku scorpius" kali ini scorpius yang memperkenalkan diri dan menjabat tangan sirius black dan lupin
"dan aku jennie" ucapku menjabat tangan lupin lalu sirius black "terimakasih sekali lagi, jennie" aku menganggukkan kepala dan tersenyum kearahnya lalu melepas jabatan tangan kami
── 𖡈
sudah seminggu sejak kejadian itu dan sekarang semuanya berjalan dengan lancar, kami bertujuh masih akur seperti awal datang ketempat ini dan begitu juga albus yang sudah berbaikan dengan kakeknya dimasa depan karena nama belakang mereka yang sama membuat james potter bertindak seperti sepupu yang baik untuk para potter
saat ini aku sedang duduk di meja ravenclaw dengan pandora, nenekku dimasa depan sampai mendengar sesuatu yang jatuh dibelakang kami
kakekku dimasa depan xynophilius baru satu jatuh dan ditertawakan oleh beberapa penghuni ravenclaw. aku menggelengkan kepala melihat kelakuan jahat para ravenclaw kepadanya
"oh, maafkan aku xynny aku tidak melihat ada kau disana" suara seseorang yang ku kenal dengan nama quenie quirrel dengan tawa jahatnya
pandora bangkit membantu xynophilius berdiri tapi dengan sengaja didorong lagi oleh quirrel
"wah liat, si nargle aneh menemukan pahlawannya" seluruh ravenclaw tertawa oleh omongannya barusan yang membuat aku berdiri menahan kesal karena perlakuan nya kepada calon kakek dan nenekku dimasa depan
"berhenti mengganggu saudara serumahmu quirrel" kataku membantu keduanya berdiri "oh lihat-lihat, scamander menjadi pahlawan untuk kedua pasangan bodoh itu" kali ini ucapannya membuat semuanya lebih tertawa keras aku mengepalkan tanganku mendengar hinaan dari gadis didepanku ini
"dengar quirrel. jika mereka bodoh tidak mungkin mereka masuk ke ravenclaw" aku menatapnya tajam dan maju kearahnya "mungkin saja topi itu salah menafsir" quirrel mengalungkan tangan didadanya dengan sombong
"atau mungkin topi itu salah menafsir mu quirrel, kamu benar-benar tidak cocok menjadi seorang ravenclaw melihat perlakuanmu itu" aku pun mengalungkan tangan didadaku menatapnya sombong
"apa maksudmu?!" suaranya berteriak dan berjalan ke arahku "kamu tau maksudku" aku masih menatapnya sombong
mengenal gadis ini selama seminggu aku yakin 100% dia adalah gadis bodoh, maksudku dia lebih suka menerima contekan dan lain semacamnya dia benar-benar tidak mencerminkan ravenclaw ataupun asrama mana pun
tangannya mulai menarik rambutku, aku yang terkejut melakukan hal yang sama dengan dia
"siapa yang bodoh?! mempercayai nargle yang tidak pernah ada?! mereka yang bodoh bukan aku scamander, kamu membuat masalah dengan orang yang salah" aku menggeram mendengar penghinaannya dan menarik rambutnya kebelakang dengan keras
hingga beberapa orang memisahkan kami
"sudah, jen abaikan saja si bodoh itu" suara james sirius yang tak lain adalah orang yang memisahkan kami, ntah sejak kapan dia berada dimeja ravenclaw
"TIDAK BISA JAMES, DIA BARU SAJA MENGHINA KAK-" ucapanku terpotong saat james menarikku kepelukannya "dia menghina kakek dan nenekku" suaraku teredam oleh pelukannya
air mataku sampai mengalir karena menahan amarahku kepada quirrel itu
"ms. quirrel, ms. scamander ayo ikut denganku" suara professor McGonagal yang membuat james merapikan rambutku lalu aku menghapus kasar air mataku dan berjalan mengikutinya
── 𖡈
"ms. quirrel ini bukan pertama kali kau bertengkar didepan umum. apalagi alasanmu kali ini" suara professor mcgonagal yang menatap tajam kearah quirrel
"bukan aku yang mulai !! dia yang menjambakku" ucapnya menunjukku yang membuatku menatap tajam kearahnya "aku ?! kau yang menarik rambutku deluan" ucapku kesal
"tidak perlu berbohong ms. quirrel semua saksi mata melihat mu menarik rambut ms. scamander deluan" suara professor yang membuatku menghela nafas lega karena telah membersihkan namaku dari fitnah-an perempuan gila disebelahku
"ini peringatan terakhirmu. jika kamu melakukan ini lagi, aku bersumpah akan mengeluarkanmu dari hogwarts" putus professor lalu mempersilahkan kami keluar
quirrel memberikanku tatapan tajam yang kubalas dengan merotasikan mata lalu berjalan keluar ruangan professor mcgonagal
"tadi ikat rambutmu terlepas, dan aku ingin mengembalikannya" suara yang kukenali yang berdiri canggung didepanku
