⠀⠀
𖠳 ꜝꜝ 𖢨 ៸ TIME TURNER ꜝꜝ 𓂸
❛ Aku mencintaimu 𝐒irius, tapi aku harus memilih yang lebih masuk akal. Kau dari masa lalu dan aku dari masa depan. Maaf, aku memilih masa depanku ❜
── 𖡈 Bagaimana jadinya jika anak dari 𝐋una 𝐋ovegood, 𝐇arry 𝐏ot...
⠀⠀⠀MENUTUP pintu kamarku -dimarkas ordo- sepelan mungkin, aku lalu menguncinya dan memasang mantra pembungkam
setelahnya duduk di tempat tidurku, dan menghadap kearah keenam sahabatku yang baru saja menyelinap kekamarku, maksudku yang menyelinap james, scorpius, albus dan juga hugo. sedangkan rose dan lily memang sekamar denganku
"kita tidak bisa hanya menerima rencana dari mereka saja. kita harus membuat rencana baru milik kita" suara albus yang membuat kami melihat kearahnya dan mengangguk setuju
"tapi apa? bahkan rencana kita belum ada yang berhasil" suara lily yang sekarang duduk sambil memeluk bantalnya "dua, rencana kita dua berhasil dan sisanya membuatku dalam masalah" ucapku melirik kearah rose kesal
rose hanya memberiku tatapan polos, semuanya karena rencana rose yang membuatku menjadi berurusan dengan sirius bahkan sampai detik ini
"dua rencana berhasil, apa?" suara scorpius yang sekarang mulai duduk disebelah albus
james yang sedari tadi berjalan mondar mandir langsung berhenti dan melihat kearahku lalu kearah yang lainnya
"kalian tidak tau?" suaranya menatap kearah mereka -kecuali aku- "kau tidak memberitahu mereka?" selesainya untukku yang membuatku menatapnya bingung
"ku kira kau yang akan bilang kepada mereka" ucapku menaikkan bahu acuh "jadi rencana apa yang berhasil?" suara hugo yang mererai sedikit adu mulut ku dan james
"jennifer sudah memberitahu semua tentang kita kepada dumbledore dan juga remus" ucap james yang membuat mereka semua melihat kearahku
"pantas saja remus dan dumbledore sepertinya sangat mempercayai kita, bagus lah" ucap rose lalu menidurkan tubuhnya disebelahku "jadi apa rencana selanjutnya" suara rose sambil matanya menatap lurus kearah langit-langit ada ekspresi kesedihan di wajahnya
mungkin dia sudah mulai merindukan ayah dan ibunya, aku dan lily lalu mengelus pundaknya berusaha menenangkannya. kemudian setelahnya rose mendudukkan diri dan memelukku dan lily yang aku dan lily balas
rose mulai menangis yang membuatku dan lily ikut menangis, saat rose menggumamkan kata merindukan orang tuanya
akhirnya kami melupakan sejenak tentang pemikiran rencana untuk kemasa depan, dan menghabiskan waktu dengan saling mengeluarkan kesedihan kami
begitu juga empat lelaki itu mendekat untuk memeluk kami, james yang merangkul pundakku dan sesekali mencium pucuk kepalaku sedangkan albus memeluk lily dan scorpius merangkul albus sementara hugo naik ke atas tempat tidur dan memeluk leher rose dari belakang
── 𖡈
hari mulai sore, dan aku memutuskan untuk turun dari kamar menuju dapur untuk membuat teh
rasanya tubuhku lelah sekali, mungkin gejala sakit. beberapa hari ini aku kurang tidur karena menghabiskan waktu dengan pesta yang di adakan ravenclaw untuk perpisahan kami, tiga hari dua malam
sepi rasanya ordo dijam segini, beberapa orang sudah pulang atau istirahat di kamar masing-masing begitu juga dengan teman-temanku yang sedang tidur dikamar mereka
mengambil bubuk teh, lalu aku mulai menyeduhnya dengan air hangat dan menambahkan sedikit gula -sedikit saja aku sudah terlalu manis soalnya
hingga tangan melingkar di pinggangku yang membuatku sedikit terkaget tapi kemudian menyunggingkan senyuman, walau sang pelaku tidak melihat
"bagaimana dengan penawaranku? kau mau kan?" suara itu berhasil membuat senyumku menghilang
aku meletakkan teh yang belum sempat ku minum dan berbalik menatap kearahnya, sirius black yang sekarang sangat dekat denganku
"menjauh dariku sirius" suaraku sambil mendorong dadanya yang berhasil membuatnya melepas pelukannya kepadaku dan berganti memegang kedua sisi pinggulku
"ayolah, bukannya pertemuan kita selama ini tidak pernah diketahui olehnya. jadi apa lagi, kau bisa menerima tawaranku" ucapnya yang membuatku menatapnya tajam
"dengar, black. aku tidak mau! aku tidak segila itu untuk selingkuh dari jammy. dan sekarang menjauh dariku. lagian selama ini kau yang datang, aku tidak pernah memintamu untuk menemuiku diam-diam seperti itu" ucapku menatapnya kesal
sejak hari dia menciumku, dia selalu bersih keras mengajakku untuk 'berselingkuh'. aku tidak mau, tentu saja. aku masih waras. lebih baik aku menghancurkan satu hati dari pada keduanya dan aku lebih memilih menghancurkan hatinya, karena dia juga tidak nyata di hidupku
maksudku, kami hanya akan bertemu di sini -dimasanya- untuk sementara. dan aku akan kembali ke masa depan dalam beberapa minggu lagi
mengambil teh ku, aku lalu mendorongnya menjauh dariku. lalu berjalan kearah pintu dapur, black berlari mengejarku dan memegang kedua pundakku yang membuat teh ku sedikit tumbah dan mengenai tanganku
"black!. menjauh dariku! aku tidak pernah mencintaimu jika kau ingin tau" teriakku -berbohong- kesal yang membuatnya melepas pegangannya dipundakku
aku memejamkan mata, menetralkan pusing dikepalaku. lalu meletakkan gelas secara kasar di meja dan langsung pergi meninggalkannya
dan saat aku melewati lorong, ada rose yang berdiri disana sepertinya dia mendengar beberapa dari ucapan kami. tapi aku mengabaikannya dan memberikan tatapan kesal kepadanya
jika bukan karenanya, sirius tidak akan menerorku seperti ini
