Kringg ... kringg ... kringg ...
Bel pulang sekolah telah berbunyi pertanda bahwa hukuman Bayu sudah selesai."Akhirnya bel berbunyi, gue udah capek Berjam-jam berdiri di sini" itulah yang Bayu katakan dalam batinnya. Para siswa/i satu-persatu keluar dari kelasnya masing-masing, ibu guru pun keluar dari kelas.
"Bayu kamu sudah boleh pulang, besok jangan sampai terlambat lagi ya."
Bu guru mengijinkan Bayu untuk pulang dan memberikan nya nasihat."Baik bu maafkan saya karena sering terlambat akhir-akhir ini."
Bayu mencium tangan gurunya dan meminta maaf karena sudah berbuat salah."Iya Bay ibu maafkan tapi ingat jangan di ulang ya kalo masih mengulangi ibu tidak segan-segan menghukum kamu lagi." Ibu guru yang tidak tega melihat Bayu sangat lelah akhirnya ia memaafkan Bayu dan memberikan teguran.
"Siap bu terimakasih, saya pulang dulu permisi." Bayu pun mulai melangkahkan kedua kakinya untuk pulang, dirinya sangat letih kedua kakinya sangat pegal ia setelah berdiri lama di lorong.
"Ehh Bayu kenapa kau murung sekali ngopi dulu sini biar smile." Ucap pak satpam dengan ciri khas nya menawarkan kopi kepada Bayu yang terlihat sangat letih.
"Tidak pak terima kasih saya langsung pulang saja."
Bayu menolak penawaran pak satpam karena ia sangat ingin cepat pulang."Lah tu anak ngapa ya?! kaya ga ada semangat hidup," Ucap pak satpam yang penasaran.
Perjalanan terasa sangat melelahkan kedua kaki Bayu bergetar, tiba-tiba ada yang menghalangi jalannya.
"Heyy mau kemana lo?"
Roy yang bersama 3 teman nya menghalangi jalan Bayu."Gue mau pulang."
Bayu tidak mempedulikan Roy ia langsung melewati mereka semua."Enak aja lo mau pulang gitu aja, gara-gara lo gua jadi di omelin tadi."
Roy menarik baju Bayu Manahan nya untuk pulang."Itu salah lo bukan urusan gue"
Bayu melepaskan tangan Roy dengan hentakan."Sialan ngelunjak lo ya, hajar!"
Roy menyuruh temannya untuk bersama-sama menghajar Bayu, perlahan mereka ber 4 mendekatinya."Makan nih."
Dak ... dak ... Dak ...
Roy,Dani,Wildan,dan Jidan mulai memukuli Bayu tanpa belas kasihan. Bayu tidak bisa melakukan apapun karena tubuhnya sangat lemas dan ia tidak bisa menghadapi 4 orang sekaligus.
Roy mengambil kayu yang ada di dekatnya lalu menghantam nya tepat di wajah Bayu.
Bruk ...
Ahakk ...
Bayu terjatuh, wajahnya penuh dengan luka memar dan hidungnya mengeluarkan darah segar.Anak perempuan yang melihat kejadian itu pun berteriak dari kejauhan.
"Stop...!"
Teriak anak perempuan yang melihat kejadian itu. Dengan segera anak perempuan itu menghampiri Bayu, ia tidak tega melihat Bayu yang sudah terbujur kaku dan tidak berdaya."Kalian sudah gila ya?! apa ga waras?!" Namanya adalah Aca, anaknya kalo di bilang nekat itu sangat benar karena ia berani mengambil resiko dengan menolong Bayu.
"lo ngepain belaian anak goblok ini si?!, mending lo gabung sama kita-kita. Lo kan cantik lumayan kan bro,"
Ucap Roy kepada Aca sambil menggodanya.Aca mengulurkan tangannya untuk membantu Bayu yang sudah tidak berdaya untuk berdiri, Bayu pun memaksakan tubuhnya untuk bangun.
"Najis!, ga sudi gue gabung sama orang yang ga punya otak kaya lo semua," cetus Aca dengan raut wajah yang sangat kesal dan marah.
"Dah, lo urus aja tuh anak goblok!, cabut bro hari ini cukup hahaha."
Roy tertawa dan segera pergi ia menyuruh teman-temannya untuk pergi juga. Mereka berempat pun pergi meninggalkan Bayu dan Aca berdua di tempat itu.
3
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge
Gizem / GerilimLangit-langit hitam dan kehancuran demi kehancuran menjadi saksi bisu melihat kepiluan lelaki yang tengah jatuh tersungkur "Terlambat! Kau tidak berhak memerintahku lagi, aku bebas melakukan apa yang aku suka. Haha" Suara teriakan yang terus semakin...