duabelas

21 10 4
                                    

Setelah lama berjalan Bayu pun sampai di rumahnya.

Krekk ...
Pintu yang reot dan rapuh itu mengeluarkan bunyi yang sangat miris.

Bayu masuk ke dalam, hanya sepi yang ia temukan dalam rumahnya, kakeknya belum juga pulang dari pasar, Bayu merasa sangat lapar terbukti dari perutnya yang sesekali berbunyi, Bayu pun menuju ke dapur untuk mencari makanan. Namun naas Bayu tidak menemukan apa-apa untuk dirinya makan.

"sepertinya kakek lupa untuk meninggalkan lauk."
Itulah yang Bayu katakan saat ia melihat tidak ada apa-apa di dapur.

Lalu Bayu pun teringat, di kebun kakek terdapat banyak umbi-umbian yang bisa ia jadikan santapan, tanpa membuang waktu Bayu segera mengambil peralatan untuk berkebun seperti golok, pacul dan Karung untuk meletakkan hasil kebunnya. Setelah semuanya di rasa siap bayu pun bergegas pergi ke kebun.

Sesampainya di sana Bayu melihat banyak umbi-umbian yang sudah siap untuk di ambil, namun Bayu memilih untuk mengambil singkong karena singkong mempunyai karbohidrat yang tinggi dan cocok untuk pengganti nasi.

Crekk... crekk...
Bayu menggunakan pacul nya untuk menghilangkan sebagian tanah di sekitar pohon singkong supaya ia mudah untuk mencabutnya.

Setttt !!!
Ia menarik batang singkong itu dengan kedua tangannya dan akhirnya singkong itu tercabut dari tanah.

"Wah lumayan banyak hasilnya."
Bayu yang melihat hasilnya banyak pun senang dan segera membersihkan semuanya terlebih dahulu lalu bergegas untuk pulang. Beberapa menit kemudian Bayu pun sampai kembali di rumah, ia meletakkan pacul nya terlebih dahulu lalu menuju ke dapur untuk membersihkan singkong.

Ctak...ctak...dess...
Suara kompor saat di nyalakan.

Bayu mulai menyalakan kompor dan mengkukus singkong yang sudah ia bersihkan tadi. sambil menunggu singkong itu matang Bayu menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tanah-tanah yang terdapat di tangan dan kakinya serta membersihkan seluruh tubuhnya. Setelah membersihkan tubuhnya ia menuju ke kamarnya untuk beristirahat sejenak.

Di dalam kamar ia memikirkan keadaan Aca, "si Aca kenapa ya?" Itulah yang terlintas dalam pikirannya, ia masih terbayang wajah Aca yang sangat jauh berbeda dari sebelumnya. Tiba-tiba terdengar suara aneh dari lemari tua yang sudah tidak terpakai di kamarnya.

Tak ...Tak ... tak...

"Siapa itu?"
Sambil teriak Bayu menoleh ke arah datangnya suara itu, ternyata suara itu berasal dari lemari tua yang sudah tidak di pakai. Bayu mulai mendekat namun suara itu tidak terdengar lagi, "sepertinya tadi itu suara tikus," ia tidak mempedulikan nya lagi lalu ia langsung ke dapur untuk memeriksa singkong kukusnya.

"Wah sudah matang," ujar Bayu yang melihat singkongnya sudah matang, ia pun langsung mengambil piring dan meletakkan beberapa singkong di atasnya.

Bayu memakan singkongnya dengan sangat lahap, perutnya yang berbunyi kini diam membisu, rasa kenyang pun hadir menyapa membuat Bayu merasa sangat ngantuk, pada akhirnya ia pun menuju ke kamar untuk beristirahat.

Ia sangat lelah atas kejadian yang sudah terjadi belakangan ini Bayu berharap tidak akan ada kejadian aneh lagi untuk kedepannya.

12

RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang