dua

29 15 0
                                    

clak ... clak ... clak ...
suara sendal jepit bayu menghantam genangan air.

Kakinya trus berlari menunju rumah, sesampainya di rumah. Bayu segera mandi dan bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Ia menggenakan seragam nya menyiapkan buku nya dan tidak lupa menyisir rambutnya yang bergelombang.

Tidak lama kemudian, Bayu pun selesai memakai baju seragam dan mengemasi peralatan sekolah, dengan terburu-buru Bayu berlari ke sekolahnya bahkan ia sampai lupa untuk memakai sepatu.

Krekkkk ... krekk...
Suara pintu gerbang tua yang ingin di tutup.

"Pak! Tunggu jangan tutup gerbangnya,"
Bayu berteriak menyuruh pak satpam untuk tidak menutup pintunya dulu.

"Kamu lagi, kamu lagi bay hadeh,"
ucap pak satpam, yang sudah bosan bertemu Bayu pada saat menutup gerbang.

"Mohon pak, ijinin saya masuk."
Bayu memohon kepada pak satpam, ia menunduk dan mencium tangan pak satpam.

"Yaudah masuk!"
Sahut pak satpam, ia tidak tega dan menyuruh Bayu untuk segera masuk ke dalam.

"terimakasih pak."
Jawab Bayu dengan senangnya dan langsung lari kedalam.

"Dasar ank muda jaman sekarang sukanya telat masuk sekolah, dah ah lanjut ngopi."
Pak satpam melanjutkan tugasnya dan bersiap untuk menyeruput kopi yang sudah ia beli untuk menemani pagi harinya.

Krekk ... krekk ...
pintu gerbang tertutup rapat.

Bayu pun sudah berada di lorong, kakinya tidak berhenti berlari, akhirnya Bayu sampai di kelasnya ia melihat pintu kelas sudah tertutup rapat seperti nya pembelajaran sudah di mulai.

Tok ... tok ... tok ...
Ketukan pintu kelas.

"Silakan masuk."
Ucap Bu guru Ani yang sedang mengajar di dalam kelas. Bayu pun masuk dan Salim kepada gurunya yang melihat nya dengan tatapan sinis, kini semua mata berarah ke Bayu seorang.

Brak !!!
Bu guru membanting buku ke atas meja.
"Kamu lagi ...!, Kamu lagi ...!, Sudah berapa kali kamu telat Bayu?!. Ibu sudah bosan melihat kamu datang telat," Ucap Bu guru Ani dengan kesal melihat Bayu yang sering datang terlambat di kelasnya.

"Maafkan saya Bu."

"Woy Bayu lo mau sekolah apa mau macul di sawah? Kotor banget, pake sendal jepit lagi hahaha."
Roy memotong pembicaraan dan menertawakan penampilan Bayu yang kotor seperti buruh sawah.

Mendengar ucapan Roy, sontak seisi kelas menertawakan Bayu yang berpenampilan dekil dan Bayu hanya bisa terdiam menerima semua tawa yang tertuju padanya.

"Diam semuanya!"
Bu guru menyuruh semua untuk diam.

"Roy, kamu tidak boleh berkata seperti itu lagi atau kamu akan ibu hukum!"
Ancam Bu guru untuk Roy dengan nada yang tinggi.

"Dan kamu Bayu! berdiri di lorong sampai bel pulang sekolah berbunyi."
Bu guru menyuruh Bayu untuk berdiri di lorong sampai jam pulang tiba. Itu adalah hukuman untuknya karena ia terlambat masuk sekolah.

"Baik bu permisi."
Kakinya melangkah keluar, ia menuju ke lorong untuk menjalankan hukuman yang di berikan untuk nya. Bayu sadar dirinya lah yang bersalah.

2

RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang