enam

23 14 0
                                    

"Ouh iya lo di sini sma kakek kan?, tapi gue dari tadi ga liat ada kakek di sini." Aca melihat sekeliling tidak ada tanda-tanda keberadaan kakek.

"Mungkin kakek lagi di kebun."
Bayu sebenarnya tidak tahu kakek ke mana ia hanya mengira-ngira saja.

"Bay Kakek sudah pulang!"
Kakek melihat pintu terbuka lebar ia segera meletakkan cangkul yang selalu ia bawa untuk berkebun, tubuhnya sangat kotor dan berkeringat ia ingin segera mandi.

"Iya kek Bayu ada di dalam kamar."

Kakek yang mendengar suara Bayu dari dalam pun langsung menghampirinya, ia melihat ada seorang perempuan cantik bersama Bayu.

"Halo kek saya temennya Bayu."
Aca langsung mencium tangan kakek yang kotor tanpa ada rasa geli sedikit pun.

"Halo juga, tumben-tumben nan kamu bawa temanmu ke rumah bay."
kakek bingung melihat Bayu membawa temannya ke rumah apalagi temannya perempuan yang sangat cantik.

"Dia yang mengantarkan Bayu pulang kek."

"Loh emangnya kamu ga bisa pulang sendiri? kaya anak kecil saja kamu Bay."

"Emang kaya anak kecil kek"
Aca membenarkan perkataan yang kakek ucapkan.

Kakek dan Aca pun menertawakan Bayu, tak lama kemudian Aca berpamitan untuk pulang karena ia Takut di cariin sama orang tuanya.

"Ouh iya aku langsung pulang ya kek takut di cariin nih."

"kamu ga makan dulu di sini nak."
Kakek tidak enak hati karena tidak menyuguhkan apa-apa untuk Aca.

"Tidak usah kek terimakasih tawaran nya."
Aca Langsung mencium tangan kakek dan melangkah keluar.

"Kamu hati-hati di jalan, terimakasih sudah mengantarkan Bayu pulang."

"Sama-sama kek, da-dah jangan kangen ya anak baper'an "

Setelah Aca keluar dari rumah, Bayu tersenyum sendirian kakek yang melihat nya pun berkata.

"Cucu kakek lagi tertarik sama perempuan nih hahaha."

"Apaan si kek"

Tiba-tiba kakek melihat muka Bayu terdapat bekas luka ia pun bertanya apa penyebab luka itu.

"Mukamu kenapa Bay?"

"Tadi Bayu habis di pukuli kek."

Kakek yang mendengarnya pun kaget seketika, ia tidak habis pikir kenapa Bayu selalu jadi korban pembullyan di sekolahnya. Bayu yang melihat kakek seperti sangat kesal pun mencoba untuk menenangkan nya ia berkata.

"Tenang aja kek Bayu tidak apa-apa."

"Sabar bay, masih banyak cobaan hidup yang harus kamu jalanin nanti, kamu harus kuat."
Kakek mempunyai firasat buruk tentang Bayu.

"Iya kek."

"Ehh perempuan tadi siapa bay? cantik sekali."
Kakek penasaran dengan perempuan yang mengantarkan Bayu.

Huhhh...
Bayu menghela nafas panjang ia lupa menanyakan siapakah nama perempuan cantik itu.

"Kenapa bay?"

"Bayu lupa menanyakan namanya kek!"

"Ya Sudah bay, kamu istirahat sekarang besok kan sekolah. Kamu harus istirahat total supaya cepat membaik."

Kakek menyuruh Bayu untuk beristirahat total, "semoga kamu tidak salah dalam melangkah bay." itulah yang kakek katakan dalam batinnya.

"Baik kek."

Bayu mengikuti nasihat kakek ia menghabiskan waktunya untuk beristirahat berharap esok hari ia bisa bersekolah kembali dan bertemu lagi dengan perempuan misterius dan aneh itu.

6

RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang