Malam pun berganti pagi, hembusan angin menyeruak ke tubuh Bayu dan membuat ia terbangun dari tidurnya.
Kedua Matanya melihat ke arah Aca, ternyata Aca masih tertidur. Namun ada sesuatu yang aneh saat ia melihat wajah Aca yang tampak pucat memutih tidak seperti biasanya, ia pun segera menghampirinya.
"Ca ... bangun! Lo ga apa-apa?"
Bayu mencoba membangunkan dengan menggoyangkan tubuh Aca."Dingin bay tolong!"
Aca meminta pertolongan kepada Bayu. Tanpa pikir panjang Bayu pun segera mengikat kan Aca di punggungnya dengan kain dan segera turun dari rumah pohon itu, Bayu panik karena ia belum pernah melihat seseorang sepucat itu bahkan hampir seluruh kulitnya memutih."Sabar ca!"
Bayu berlari sambil menggendong Aca yang sudah tidak berdaya di punggungnya, puluhan batang pohon pun ia lewati, tubuhnya lemas namun ia harus kuat demi menolong satu-satunya teman yang ada di hidupnya. Sesekali matanya tertuju pada wajah Aca, wajah cantiknya kini tertutupi oleh pucat putih yang sangat tidak wajar.
"Ca rumah lo di mana?"
Bayu menanyakan alamat Aca ia ingin mengantarnya pulang langsung."Dekat, kebun, jambu."
Mulut Aca pun membisikan kata per kata.Tanpa pikir panjang Bayu kembali berlari ke arah kebun jambu itu berada sesampainya di kebun jambu ia melihat tidak ada rumah sama sekali di situ.
"Yakin ca di sini?"
Bayu yang heran akan hal itu pun bertanya kepada Aca."Iya."
Jawaban singkat itu sudah cukup membuat Bayu percaya ia kembali berlari, tiba-tiba langkahnya pun terhenti ia melihat rumah yang sangat besar dan mewah namun di sana sangat panas rasanya keringat Bayu tidak berhenti mengalir.
"Ini rumah lu?"
Antara percaya dan tidak ia bertanya."Iya."
Lagi-lagi jawaban itu yang keluar. Di depan gerbang Bayu pun berteriak namun sepertinya tidak ada siapapun di rumah itu, bahkan pos penjaganya pun tidak ada orang, Bayu yang mengetahui hal itu pun kebingungan apa yang harus ia lakukan.Bremm ...
Mobil hitam besar berhenti tepat di depan pintu gerbang tersebut."Acaaaa!"
Keluarlah seorang wanita dan laki-laki yang langsung menghampiri Aca dan Bayu yang sudah menunggu di depan pintu."Apa yang kau lakukan pada anak ku!" Mata perempuan itu pun melihat Bayu dengan penuh amarah, Bayu yang mendengar itu pun akhirnya tau bahwa wanita tersebut adalah ibunya Aca.
"Saya tidak lakukan apa-apa Bu."
"Bohong!"
"Buka gerbang dan bawa anak saya masuk ke dalam!" Laki-laki itu pun langsung membuka gerbang dan mengambil Aca dari Bayu lalu meletakkannya dalam mobil.
Bremmm ...
Mobil yang membawa Aca pun memasuki rumah tersebut."kamu jauhi anak saya ingat itu!" Perempuan itu menatap Bayu dengan sinis ia terlihat sangat benci dengan Bayu. Lalu perempuan itu langsung lari ke dalam dan meninggalkan Bayu sendiri di depan pintu gerbang. Bayu hanya bisa terdiam perasaannya campur aduk tidak bisa di ungkapkan oleh kata-kata, ia pun mulai melangkahkan kedua kakinya yang sudah gemetar untuk pulang, setidaknya Aca sudah sampai rumah itulah yang ia katakan dalam hati kecilnya.
11
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge
Mystery / ThrillerLangit-langit hitam dan kehancuran demi kehancuran menjadi saksi bisu melihat kepiluan lelaki yang tengah jatuh tersungkur "Terlambat! Kau tidak berhak memerintahku lagi, aku bebas melakukan apa yang aku suka. Haha" Suara teriakan yang terus semakin...