Typo?
(AuthorPOV)''wah kau berubah juga ya (name) chan"
"kau semakin cantik"
"tapi sayang ya, kau belum punya pasangan... Segeralah punya pasangan"
"kapan nikahnya nih?"
"kau seharusnya menikah, jangan kelamaan kerja dong"
(Name) tengah berada di sebuah rumah yang biasa di gunakan untuk kumpul keluarga, rumah itu selalu kosong dan ramai nya hanya setahun sekali.
Kebetulan apartemen (name) dekat dengan rumah itu jadinya dia tinggal jalan doang pun sampai ke rumah itu.
Seperti biasa (name) ketika sedang kumpul keluarga setahun sekali pasti saja di tanyai hal seperti ini.
Dia kesal juga selalu di tanyai hal seperti ini, seakan akan dirinya ini adalah cewek paling gak laku di dunia.
Sebenarnya banyak yang suka sama (name) hanya saja (name) nya saja yang gak sadar karena baginya punya duit lebih penting dari pada punya suami.
Di usianya yang sudah menginjak 30 tahun ini (name) masih betah dengan status nya menjadi seorang jomblo karatan.
Apalagi banyak banget dari keluarga nya yang usianya hanya berbeda tiga atau empat tahun lebih muda darinya sudah menikah.
Bahkan sudah punya satu anak, cuman (name) doang yang 30 tahun tapi gak punya siapa siapa.
Sungguh.
Memprihatinkan.
"duh mau sampai kapan kamu terus terusan sendiri?''
"kamu perempuan harusnya punya pelindung dong"
"masa harus di jodohin?"
(Name) langsung menatap ke arah para sepupunya dengan wajah yang tak terima, dia gak mau di jodohkan dengan orang lain.
"gak! Aku mau cari jodoh sendiri" kata (name)
"tahun lalu kau ngomong gitu"
"iya jangan omong doang"
"suka suka aku lah, yang mau nikah siapa sih kok kalian yang ribet" kata (name)
"ini demi kebaikanmu"
(Name) menghela nafas berat, dia pun memutuskan untuk keluar rumah saja karena males selalu di tanya kapan nikah.
Ia pun memutuskan berjalan sepanjang jalan menuju ke arah gunung, apartemen (name) berada di bawah kaki gunung.
Dekat dengan sawah pula makanya suasana nya sangat sejuk sekali setiap harinya.
Sebenarnya (name) sudah hidup terpisah dengan orang tua nya, orang tuanya tinggal di daerah pusat kota.
Kalau (name) dia memutuskan pindah kemari untuk melanjutkan bisnis keluarga, hanya restoran kecil sih tapi banyak yang datang.
Makanya (name) memutuskan untuk menyewa sebuah apartemen kecil yang cukup satu orang yang dekat dengan restoran nya.
"kapan nikah! Kapan nikah! Berisik tau gak" kesal (name)
(Name) terlihat menaiki daerah pegunungan, soalnya semenjak dia tinggal disini dia sering berpetualang sampai dia menemukan suatu ladang yang luas nan sejuk.
Dia selalu disitu untuk menenangkan diri bila dia sedang libur dari pekerjaan nya dan ingin melepas stress.
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Years Mom (Kita Shinsuke X Reader)✅
Fanfiction"Menikah ya..." Hidup memang di dominasi oleh bekerja, di bandingkan sekolah hidup bakalan lebih banyak digunakan dengan bekerja untuk mendapatkan uang. Tanpa uang, kita takkan bisa hidup apalagi di dunia yang serba bayar seperti ini, u...