Typo?
(AuthorPOV)"u-ugh..." gumam (name)
(Name) tersadar dari pingsan nya, dia pun menatap ke arah sekitarnya yang terlihat sangat asing baginya.
Ia pun terduduk di kasur itu dan menemukan shinsuke berada di sisi nya, dia tengah menatap ke arah jendela.
"Kita san?" tanya (name)
Mendengar suara itu shinsuke pun menoleh, dia terlihat begitu khawatir dengan kondisi (name) sekarang ini.
"kau pusing?" tanya shinsuke
"ngak terlalu... Cuman sakit aja" kata (name)
"kalau begitu ayo aku antar pulang" kata shinsuke
"lah? Bagaimana dengan reuni mu?" tanya (name)
"udah selesai sepuluh menit lalu, kau pingsan nya agak lama juga" kata shinsuke
(Name) merona malu, dia malah jadi beban bagi shinsuke sekarang ini padahal dia niatnya hanya ingin membantu shinsuke.
"m-maaf" kata (name)
"tidak perlu minta maaf" kata shinsuke
"tapi aku malah mengacaukan reunian mu" kata (name)
"tidak, seharusnya aku yang minta maaf bukan nya melindungi mu aku malah mengabaikanmu" kata shinsuke
(Name) hanya terdiam, sepertinya dia memang masih merasa agak bersalah karena membuat shinsuke malah jadi kurang menikmati reunian nya.
'Srast'
Pintu uks terbuka dan di sana ada aran dan juga osamu, sepertinya dia barusan baru mengunci gym nya.
"ah kau sudah sadar" kata aran
"um iya" kata (name)
"aku minta maaf karena tadi aku memukul bolanya terlalu keras" kata aran
"aku juga minta maaf karena tak sengaja mengarahkan bolanya kepada mu" kata osamu
Mendengar itu (name) tersenyum kecil, dia tak pernah dendam kok, dia tau kalau mereka pasti tak sengaja.
"tak papa kok, aku mengerti" kata (name)
"sekali lagi maaf ya" kata aran
"iya ga papa" kata (name)
(Name) turun dari kasur perawatan itu dan dia terlihat seperti baik baik saja, namun percayalah dia sekarang ini pusing.
"eh? Sudah mau pergi kah?" tanya osamu
"um, lagipula tak baik juga lama lama disini... Kan udah pada selesai" kata (name)
Pada akhirnya mereka memutuskan untuk pulang karena yang lain sudah pergi karena acara nya juga sudah selesai.
Shinsuke dan (name) jalan beriringan, memang tidak ada pembicaraan diantara mereka hanya saja (name) masih merasa pusing.
Soalnya pukulan bola itu tepat mengenai dahinya dan setelah itu dia juga terjungkal dengan belakang kepala yang duluan mengenai lantai.
"pusing?" tanya shinsuke
"n-ngak kok" kata (name)
Shinsuke menyuruh (name) berhenti lalu shinsuke menatap ke arah (name) dengan tatapan polos nya.
"ada apa?" tanya (name)
Shinsuke menyibak sedikit rambut yang menghalangi dahi nya (name), pas di lihat ada sedikit merah nya juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Years Mom (Kita Shinsuke X Reader)✅
Fanfiction"Menikah ya..." Hidup memang di dominasi oleh bekerja, di bandingkan sekolah hidup bakalan lebih banyak digunakan dengan bekerja untuk mendapatkan uang. Tanpa uang, kita takkan bisa hidup apalagi di dunia yang serba bayar seperti ini, u...