Percayalah, ada banyak kisah menarik yang tersimpan di dunia ini.
Serangkai demi serangkai tertuliskan di atas lembaran kertas hingga membentuk alur sebuah kisah.
Bertemu, meskipun turut ada perpisahan.
Berharap, meskipun tak luput didera putus asa.
Bersama, meskipun adakalanya butuh kesendirian.
Saat ini ....
Di sini ....
Di bawah langit yang kita pandang bersama ....
Hatiku dan hatimu menyatu bersama deru angin.
Lalu kita akan menuliskan sebuah kata untuk akhir kisah ini.
Bahagia.
Sepasang bola mata itu masih senantiasa terjaga sembari bertemankan keremangan di sekelilingnya. Hanya terpaan cahaya dari nyala layar laptop yang sekiranya menjadi secercah penerang. Dijauhkan jemari tangannya dari keyboard laptop untuk kemudian menangkup kedua lutut yang ditekuk di atas kursi.
Pandangannya mulai menerawang jendela kaca kamar gedung kondominium lantai lima yang menjadi tempatnya menyendiri tersebut. Tirai jendela sengaja dibiarkan terbuka, memungkinkan titik selaput bening matanya menyelami panorama jagat buana malam itu nan terlukis syahdu.
Parade sang dewi malam berkawal laskar gemintang menyertai lantunan tarhim tatkala menantikan fajar sidik. Sayang seribu sayang, pesona puncak sepertiga malam terakhir di luar sana tak selaras dengan hatinya yang tengah dilanda resah, sesal, dan bimbang, pun bercampur baur oleh bersitan rindu.
Apa yang harus ia lakukan?
Untuk kesekian kalinya pertanyaan itu terus saja bersemanyam di benak kepalanya usai ia tidak bisa lagi memulai tidur dengan nyenyak. Kehadiran sesosok bayangan itu tak henti mengusik setiap kedip pelupuk matanya.
Ia menekan dadanya yang ikut bergemuruh. Apakah ombak selaba mulai bosan tinggal di tengah samudra, sehingga ingin bertamasya sejenak ke ruas-ruas aliran darahnya yang sudah berdesir malang ini?
Beribu kali pun ia menyangkal, kenyataan sejak dirinya membaca pesan daring itu sudah terlampau menegaskan bahwa apa yang harus dihadapinya esok hari bukanlah sebuah mimpi.
Bukan mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret
General Fiction[ON GOING] New Adult | Religi | Romantic Drama Ageng Candramaya Lintang, seorang penulis novel platform digital yang karyanya telah dibaca jutaan kali. Kehilangan ide untuk cerita terbaru, membuat Ageng menerima tawaran berlibur dari sepupunya denga...