8. Alasan untuk Bangkit

355 51 8
                                    

ikapurwanti
Akhirnya yg ditunggu2 up juga. Semangat, Kak! 🙌❤

Ini_Ibu_Ani
Makasih, Kak, dah update. ^^

genjutsu
Please ... Karin jgn tinggalin Mas Ren, dong. 😭

Fania_Wirantama
Suka banget sama cerita ini. Benar-benar menguras emosi antara sedih dan kesal. (•̀︵•́)

user893873639
Rasanya pingin gue ikat di pucuk pohon duren tuh si pelakor meresahkan. 😠😡🤬

anaktetangga_
Ke rumah mantan buat minta balikan ✖️
Ke rumah mantan buat numpang eek ✔️

EndangSuwarsih
Bagaimana ini, Pak Ustaz? Apa hukumnya orang yang merebut suami orang lain?

gajahrebahan
Menghadeh.

Habibah
Siapa yang naruh bawang di sini? 🙀🙀

NanaShintya
Kak, ending-nya nanti jgn yg sad, ya? (╥﹏╥)

bakul_lemper
Thor, lanjutannya jangan lama2.

Opah008
Wahai cucu-cucuku @restimawar @putritertukar @wuwul_oye udah baca ini belum? Seru banget, sumveh.

kurnia_ayuningtyas12
Gak sabar nunggu versi cetaknya.

BocahTuaNakal
🔥🔥🔥

Gadis_Tengik
Di luar prediksi Hokage.

arineko_
Next!

_____

Tak jemu, Ageng tersenyum-senyum di depan layar ponsel yang menampilkan ruang komentar para pembaca setia novelnya. Akhirnya setelah sekian waktu berhibernasi akibat serangan writer's block, semalam itu Ageng sendiri tak menyangka akan mendapati jari-jari tangannya bisa bangkit kembali di atas keyboard laptop.

Semalam itu pula Ageng berhasil menyelesaikan satu lagi bab novelnya. Dengan kata lain, kisah novel terbarunya akan semakin mendekati kata penghujung. Pun, semakin besar harapan mengantarkan 'anaknya' bisa dipinang penerbit.

Pagi ini Ageng baru membuka notifikasi akunnya yang ternyata sudah dipenuhi beragam komentar. Semangat dalam diri Ageng meningkat dua kali lipat ketika mengetahui cerita novel yang sempat hiatus beberapa lama itu masih sangat dinantikan orang-orang super dalam memberikan penulis sokongan seperti para pembacanya. Bahkan rasanya saat ini tangan Ageng sudah gatal ingin membuka lembar kerjanya lagi untuk menuliskan bab selanjutnya.

"Inspirasi oh inspirasi ... thank you so much udah hadir ke otak kesayangan Ageng," girang Ageng nyaris gegulingan di atas kasur.

Namun, sebentar kemudian air muka Ageng perlahan berubah ketika teringat kata-kata Monik.

"Geng, mbak mau tanya. Tolong, kamu jawab jujur. Ini kamu kayak getol banget bertahan di rumah itu bukan karena sedang nutup-nutupin alasan lainnya kan, Geng? Mbak rasa aneh saja kalau alasan kamu itu cuma karena Mas Budi."

Ageng tahu begitu pertanyaan bernada menyelidik Monik waktu itu terlontar, ia tidak bisa menyembunyikan apa pun lagi dari sepupunya yang punya kejelian membaca isi pikiran orang lain tersebut.

"Entahlah, Mbak, kenapa aku belum bisa ninggalin penyamaranku sekarang. Kalau Mbak Monik masih tanya soal alasan lainnya, jujur aja aku cuma kayak merasa bakal nemuin lagi inspirasiku di rumah itu."

Ingin memungkiri, tetapi juga enggan mencari tahu apa sebabnya, Ageng memang merasa ada suatu sensasi yang tidak bisa ia tolak semenjak dirinya mendalami penyamaran sopir itu. Mungkinkah kedekatan yang mulai dirasakannya dengan orang-orang di kediaman Wardaya adalah alasan inspirasi itu sendiri bagi Ageng?

SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang