SEMUA kelengkapan yang diperlukan Ageng selama waktu liburannya nanti telah terkemas rapi di dalam kopernya. Apalagi sejak semalam, Monik adalah orang yang paling sibuk menyiapkan berbagai barang bawaan Ageng seperti saat melakukannya dulu pada acara darmawisata Egi bersama teman-teman dan guru TK-nya. Hampir saja Ageng akan membawa dua koper besar kalau ia tidak mengingatkan kakak sepupunya yang baik hati itu bahwa mereka tidak sedang menggelar acara pindah rumah.
Masih ada waktu sebelum jadwal keberangkatan pesawatnya pukul sepuluh pagi nanti. Di otaknya sudah tersusun rencana-rencana untuk memanjakan diri. Dengan hati dan pikiran segar, ia yakin dapat menemukan inspirasi untuk kembali menuliskan novelnya.
Gadis bongsor itu ingat untuk mengunjungi bengkelnya sebelum pergi. Sekalian ia mau berpamitan pada anak-anak komunitas motornya. Maka, di sinilah Ageng sekarang. Markas bengkel motor Flamingo yang ia dirikan bersama kawan-kawannya, Topan, Gibran, Zaki, Ucul, Cahyo, dan Janoko. Ageng satu-satunya perempuan, tetapi oleh sifat tomboi disertai gaya rambut pendek maupun berpakaiannya yang cenderung memadukan kaus dan celana, seringkali membuat orang lain salah mengira dirinya laki-laki.
Dari TK, SD, SMP, SMA, hingga kuliah, pergaulan serta kebiasaan Ageng memang lebih banyak menuruni kaum lawan jenisnya. Ageng TK lebih suka bermain robot-robotan daripada boneka. Ageng SD lebih suka bermain sepak bola daripada masak-masakan. Ageng SMP lebih memilih belajar karate daripada menjahit seperti ibunya. Ageng SMA lebih memilih nongkrong di warung kopi daripada window shopping di mal yang ujung-ujungnya tidak belanja apa pun. Ageng kuliah, jangan ditanya lagi bagaimana dirinya yang satu-satunya perempuan selalu ditunjuk sebagai ketua komunitas moge Flamingo.
Tak pelak kedua orang tuanya sendiri mencemaskan Ageng yang bisa-bisa sulit mendapat jodoh jika tidak mengubah sikapnya sebagaimana kodrat perempuan lemah lembut. Sementara Monik pun sudah bukan satu dua kali lagi mengingatkannya untuk menutup aurat yang diperintahkan bagi seorang muslimah, lebih-lebih agar jangan tasyabbuh.
Namun, agaknya hidayah itu belum menghampiri Ageng. Paling tidak Monik masih cukup memercayai Ageng bersama komunitasnya itu bukanlah sekawanan anak motor yang meresahkan jalanan dengan aksi balap liar atau semacamnya. Komunitas yang mereka dirikan lebih mengarah pada bidang modifikasi, jual-beli spare part, traveling, sunmori, serta kegiatan positif berupa gerakan penyaluran bantuan sosial terhadap masyarakat kurang mampu.
"Selamat bersenang-senang di sana nanti ya, Geng. Soal bengkel sama anak-anak Flamingo, serahin aja ke aku," kata Topan ketika secara khusus berbicara empat mata dengan Ageng.
"Thanks banget ya, Pan. Kamu memang sohibku sing pancen oye." Ageng mengacungkan dua jempol tangannya.
Kepalan tangan Topan meninju main-main lengan Ageng. "Yoi. Terpenting kamu cepat selesaikan aja itu novelmu. Di sini udah ada yang nggak sabar nungguin PO buku terbarunya Cahaya Rembulan"
"Bisa aja kamu, Pan." Ageng tidak mencegah rona merah jambu menghiasi kedua pipinya.
Di antara anak-anak lain, hanya Topan yang mengetahui identitas Ageng sebagai penulis novel dengan nama akun @cahayarembulan pada platform daringnya. Cahaya Rembulan ibarat sosok penulis novel yang misterius, penuh rahasia, dan tak terjamah. Belum pernah ada yang berhasil mengungkap siapa sebenarnya di balik nama pena Cahaya Rembulan yang Ageng gunakan untuk menyembunyikan identitas aslinya. Bahkan kedua orang tua Ageng sendiri tidak mengetahui putrinya itu sudah menjadi seorang penulis novel yang cukup tenar.
Ageng takut jika orang tuanya justru tidak mendukung kegiatannya itu, apalagi saat tahu Ageng malah buka bengkel motor dan bukannya bekerja kantoran seperti yang mereka agung-agungkan terhadap Monik. Sekiranya Ageng masih bisa mencurahkan suka-dukanya sebagai penulis novel bersama orang-orang terdekatnya di sini, seperti Monik, Topan, dan editor kepercayaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret
General Fiction[ON GOING] New Adult | Religi | Romantic Drama Ageng Candramaya Lintang, seorang penulis novel platform digital yang karyanya telah dibaca jutaan kali. Kehilangan ide untuk cerita terbaru, membuat Ageng menerima tawaran berlibur dari sepupunya denga...