6. Mie

65 4 0
                                    

Hai ada yang nungguin ga sih?

By the way sebelum kalian baca
jangan lupa vote yaps!

Oh ya aku mau ngingetin, part ini lebih panjang daripada part part sebelumnya, itung itung pengganti beberapa bulan ga up.

Happy reading all!!

***

6. Mie

Kyla berlari kecil kemudian memeluk bundanya. Wanita itu membalas dengan senyuman manis. Laras Febriani yang kalian kenal dengan nama Laras, seorang fashion designer yang namanya sudah lumayan naik. Laras sendiri sudah memiliki nama dibeberapa toko, dan ia juga memiliki butik miliknya sendiri.

Pelanggan setia butiknya memang lebih dominan ke beberapa kenalannya atau teman kenalanya, namun tidak menutup kemungkinan juga ada beberapa model yang mempercayakan busana busana mereka pada Laras.

Semenjak berpisah dengan suaminya, Laras berdiri sendiri sebagai single parent ia harus terus bekerja untuk menghidupi anak semata wayangnya.

Bagi Kyla ditinggal ayahnya sejak berusia 6 tahun adalah hal yang sulit ia terima. Namun seiring waktu berjalan ia mulai bisa memahami, gadis itu juga sudah bosan mendengar kedua orang tuanya yang terus berkelahi. Selama 5 tahun hidupnya dipenuhi oleh jerit, tangis tamparan, cambukkan, bundanya dikarenakan ayahnya. Mentalnya pernah hancur? Iya, tapi dari situ Kyla bisa belajar menjadi perempuan yang lebih tangguh.

"Tumben udah di rumah? kok Bunda ga liat?" tanya Laras.

"Tadi Ara duluan yang nyampek, huu! " balas Kyla.

Laras melirik Kyla dengan pandangan curiga. "Terus ngapain ke sini?"

"Pasti ada maunya?" belum sempat Kyla menjawab Laras kembali menimpalinya. "Kalau engga gofood in Bakmie pasti minta uang?" tebak Laras.

"Ish Bunda ga bole suudzon gitu, anaknya keluar kamar kok dikatain minta ini itu," kata Kyla, "eh tapi Bunda ga salah lho," lanjut Kyla kemudian di sambut tatapan horor dari Laras.

"BAKMIEE!!" seru Kyla.

"GAK!" balas Laras lebih kencang.

"IHH BUNDA!!"

"MINTA BI INES SANA!!! BUNDA GAMAU BELIIN!"

"Bun," nada Kyla memelas.

"Ara," balas Laras juga dengan nada yang sama.

"Bunda ish," decak Kyla akhirnya. Ia memutuskan untuk kembali ke kamarnya, menyalakan speaker kencang kencang hingga mahkluk mahkluk di lantai dua dapat mendengarnya.

"ARAA!!!" seru Bi Ines dari arah luar.

Cewek itu menulikan pendengarannya, kini alunan musik dengan genre pop-jazz dari salah satu musisi favoritnya sudah memenuhi kamarnya. Gadis itu lebih menyukai alunan musik pop-jazz ketimbang musik musik pop terbaru yang beatnya bikin pusing. Begitu katanya. Kale, cowok itu yang mengenalkannya pada dunia Jazz.

Kembali ke layar ponselnya memilih salah satu ikon dengan notifikasi terbanyak.

Kyla mengubah posisinya yang awalnya tengkurap di atas tempat tidur menjadi duduk di atasnya. "Mimpi apa gue semalem, bisa bisanya instagram gue banjir notif."

KyleonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang