Happy reading!!
***
1. Pertemuan
"ARAAAAA?!!"
Pagi seharusnya jadi awal baru untuk memulai hari baru. Namun tidak untuk seorang Michkayla Ammara Prahadi, baginya pagi adalah awal dari semua masalah yang harus ia hadapi.
"Apa?" tanya Kyla yang baru saja keluar dari kamarnya.
"Kamu gak sekolah?" tanya seorang wanita paruh baya---Bi Ines yang ada di depannya. Bukannya tidak sopan meneriaki cewek yang ada di depannya yang jelas jelas statusnya adalah majikannya sendiri, tapi ini adalah kebiasaan yang sudah di lakukan Bi Ines sejak Kyla SMP.
Kyla menatap Bi Ines dengan wajah datar. "Emang aku sekolah?"
'Terserah kamu,"
"Idih yang bener ah!" balas Kyla mencari kepastian.
Semenit berlalu dengan saling tatap antara Kyla dan asisten rumah tangganya. Setidaknya sebelum notifikasi pengingat muncul dari benda tipis yang gadis itu letakkan di atas mejanya.
"Bun udah ya aku berangkat," pamit Kyla setelah meneguk air putih dan mencomot satu dadar jagung di atas meja.
Bunda yang masih sibuk di dapur hanya menoleh sejenak, kemudian kembali pada aktivitasnya.
Sebelum berangkat, Kyla tidak lupa menyapa penghuni pos di rumahnya.
"HAYY PAKK!!! Masa jam segini masih tidur, bangun dong," seru Kyla.
Ya, lebih tepatnya mengganggu pria itu.
"Aku aja tadi udah dimarahin Bi Ines padahal ga salah apa apa, baru juga duduk eh ada toa. Terus nih ya Kyla kan keluar kamar toanya marah marah lagi hadeh."
"Ra emang kamu ga berangkat? Kok malah ngobrol sama saya?" tanya Pak Bon, sembari menatap Kyla heran, lagi lagi gadis didepannya berhasil mengganggu paginya.
"Siap pak Ara duluan yaps, jangan kangen."
"Ogah saya kangen sama anak kayak kamu! "
Kyla tidak menanggapi pernyataan Pak Bon barusan, hari ini ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Gadis itu menyusuri sepanjang jalannya, bergegas menuju halte setelah perempatan jalan.
CRAT!
"ASU!! SERAGAM GUE!!" Umpat Kyla berusaha menghilangkan noda yang ada di seragamnya, "AWAS YA NTAR GUE KETEMU LO LAGI, GUE BAWA MOTOR ,GUE BALES LO!!" cewek itu sadar dia sudah jadi tontonan banyak orang. Kyla hanya tersenyum datar kemudian berlari kecil menjauhi tempat itu. Urat malunya emang belum tumbuh guys, jadi harap maklum.
Kalau saja tulang—vespa putih kesayangannya tidak di servis sudah pasti sekarang Kyla sudah sampai di parkiran sekolahnya.
Selama di dalam bus langit yang awalnya begitu cerah setelah hujan semalam, kini berubah derastis menjadi gelap. Membuat Kyla melangkah lebih cepat, walaupun,
KAMU SEDANG MEMBACA
Kyleon
Teen Fiction[ Update sesuai mood ] "Ada masa lalu yang belum selesai, juga hati dan logika yang tak sinkron." 27-12-20 🌻💛