EPILOG

31 5 0
                                    


💌

Benar saja. Karena saking asiknya begadang ia terlambat kesekolah. Sekarang sudah pukul 08.00 dan dia baru sampai di depan gerbang

Ia berdiri di depan gerbang sekolahnya dengan perasaan dongkol. Ini semua karena Audy,  yah gara-gara dia mengajaknya begadang ia harus telat bangun

Ia lalu menendang pagar besar itu sking dongkolnya. Tadi ia sudah memohon pada satpan namun tak di izinkan masuk. Sakit yah kakinya sakit karena kebodohannya sendiri. Ia lalu mengusap kakinya dari balik sepatuny

"Bodoh," ujar seseorang

Sherly kaget, ia mendongak menatap orang yang mengatainya 'bodoh' tadi. Ia mendapati Lhe menatapnya dengan datar

Sheely mendesis "Aiss, kamu ngapain disini?" tanya Sherly

"Sekolah,"

"Percuma, kamu juga gak bakal di biarin masuk sama pak satpan, aku aja udah mohon-mohon gak di izinin," jelas Sherly

"Siapa bilang gue mau lewat situ,"

"Terus kalau bukan lewat sini, lewat mana lagi?" tanya Sherly

"Ikut gue," Lhe kemudian berjalan terlebih dahulu

Sherly berjalan di sampingnya mengikut saja yang pasti dia bisa sekolah

"Emm btw kamu gak kaget lihat penampilan aku?" tanya Sherly basa-basi

"Enggak," jawab Lhe cuek

"Kenapa?" tanya Sherly

Lhe menghentikan langkahnya, sherly juga ikut berhenti menunggu jawaban Lhe

"Lo gak mau masuk?" tanya Lhe

"Ha?" Sherly di buat melongo

"Lo gak mau masuk? Yaudah kalau gak mau,"

Lhe menaiki tanggah di dekat pohon, memanjat tangga itu dan melompat kesebelah. Sherly mengikutinya dan tertinggal di atas pagar, takut melompat

"Ayuk turun," ujar Lhe

"Takut,"

Lhe berdecak sebal "Lompat aja entar gue tahan,"

Sherly nampak ragu, namun ia pun melompat dan yah Lhe tidk sama sekali menahannya yang berakhir dia mendaray dengan selamat

"Mati gak lo?" tanya Lhe mengejek

"Yah habisnya pagarnya tinggi banget gitu, yah aku takut lah," jelas Sherly

Lhe hanya memutar bola matanya malas "Ayuk masuk,"

Mereka berjalan sambil memperhatikan sekitar, beeharap tidak ada anggota osis ataupun guru yang menemukan mereka. Suasana do koridor begitu sepi karena sekarang semua siswa sedang belajar

Sampai di deoan kelasnya, dibukanya pintu sedikit oleh Lhe dan menghela nafas lega,  Sherly ikut menghela nafas lega, walaupun tidak tau apa yang membuatnyan lega

Lhe kemudian membuka pintu kelas dengan kasar jangan lupa dengan ekspresi datar itu. Seisi kelas terlonjak kaget, ingin marah namun ketika melihat si pelaku mereka hanya bisa mengelus dada

Sherly pun ikut masuk, seisi kelas kecuali para sahabatnya dan juga Rahmat tentunya kembali terlonjak kaget. Bukan kaget karena pintu yang dibuka paksa, kali ini kaget karena melihat penampilan Sherly yang begitu cantik

"Gila, itu siapa? Anak baru yah?" Ahmad membuka suara, membuat temannya sadar dari keterkagetannya

"Lo pindahan dari sekolah mana?" tanya Ahmad lagi

NOT A PERFECT WOMAN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang