DUAPULUH EMPAT

15 2 0
                                    


💌

Setelah jam pelajaran terakhir selesai, Sherly dengan cepat mengemasi barang-barangnya

"Buru-buru amat Sher"

"Eh iya nih Lhe. Sher buru-buru soalnya mau jalan"  Jelas Sherly

"Oh"

"Oh iya, kalian masih nginep di rumah?" Tanya Sherly

"Enggk, kita balik rumah masing-masing. Lagian gue udah sehat kok" Ujar Wulan

"Iya kan situ, pas butuh aja baru nyamperin rumah Sher" Sindir Sherly sadis

"Iya emang. Kan lo pelampiasan!" Wulan berucap tak kalah sadisnya

"Serah Wulan deh. Sher duluan yah. Bhay" Sherly melambaikan tangannya sebentar lalu berlari keluar kelas

"Sher lama yah kak?" Tanya Sherly ketika sampai di parkiran

Yuka tersenyum "Gak kok. Yuk berangkat"

Sebelum benar-benar naik ke motornya ia menatap Sherly lalu melepaskan switer kesayangannya lalu menyodorkan pada Sherly

"Kenapa kak?" Tanya Sherly

"Pakai" Yuka masih menyodorkan switernya

"Harus yah kak?" Tanya Sherly

Yuka menghembuskan nafas pelan lalu dengan sabar ia mengikatkan switernya ke pinggang Sherly

Sherly tentu saja shok dengan tindakan tiba-tiba Yuka. Pipinya bersemu merah dan ia tak bisa menyembunyikan senyumnya.

"Rok lo kependekan" Ujar Yuka setelah selesai dengan kegiatannya

Sherly memperhatikan roknya yang kelihatan begitu pendek? "Emang rok Sher pendek? Padahal ini rok baru loh. Di beliin mami" Ujar Sherly kelewatan polos.

"Rok lo kependekan. Kan udah ada peraturan di larang pakai rok di atas lutut. Kok bisa lo lolos tiap raziah sih?" Tanya Yuka heran

"Ah itu.  Tiap razia sher di ajak lewat pintu belakang sama Lhe" Bravo Sherly baru saja membuka rahasianya.  Seakan tersadar dengan ucapannya Sherly menutup mulutnya

Yuka menatap Sherly garang "Jadi selama ini lo selalu kabur?" Yuka melipat kedua tangannya di depan dada

"Hehhe maaf kak Yuka"

"Ok, untuk kali ini gue maafin. Tapi, kalau gue lihat lo pakai lagi nih rok besok gue bakal sita!"

"Iya kak iya, Sher gak bakal pake lagi." Ujar Sherly cepat. Hellow jika roknya disita terus dia harus pakai rok yang panjangnya semata kaki yang sudah di siapkan untuk siswi yang melanggar gitu? Sherly tentu saja tidak mau.

Sherly menatap Yuka "Terus kalau Sher simpen rok ini.  Besok Sher pakai apa dong.  Rok Sher kan sisa ini, yang lain udah di sumbangin sama mami"

"Beli, yuk ah entar ke sorean pulangnya." Yuka pun menaiki motor sportnya di ikuti Sherly yang juga naik dengan menggunakan pundak Yuka sebagai tumpuannya.

Tak lama kemudian mereka sampai di pusat perbelanjaan. Yuka memarkirkan motornya lalu menyeret Sherly masuk dan berhenti tepat di penjual seragam sekolah.

"Ngapain kita kesini kak?" Tanya Sherly berbisik.

Yuka tak menjawab ia sibuk memilih rok yang cocok untuk di pakai Sherly.  Yuka mengambil dua pasang rok sekolah lalu ia berjalan menuju kasir untuk membayar belanjaannya.

Yuka menyodorkan kantung belanjaanya pada Sherly. Sherly menatap kantung itu "Kak Yuka suruh pegang?" Tanya Sherly, lalu ia meraih kantong belanjaan Yuka dengan senang hati

NOT A PERFECT WOMAN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang