CHAPTER SEMBILAN

34 6 0
                                    


💌

"Sher bangun sayang" Mami Sherly berusaha membangunkan sang anak yang tidurnya seperti kebo

"Ck nih anak susah banget sih di banguninnya. Turunan papinya ini" Ujar sang mami menggerutu

"Ngapai nyebut-nyebut nama papi?" tiba-tiba papi Sherly sudah ada di depan pintu kamar Sherly yang terbuka lebar

"Tuh lihat anakmu pih. Turunan kamu itu ngebonya" Ujar mami sinis

Papi hanya terkekeh kecil lalu berjalan menuju sang istri "Iya turunan aku kan aku yang buat" Ujar papi santai

"Aku yang ngandung loh yah" Ujar mami sinis

Papi tak menghiraukan sang istri lalu ia menatap putri kesayangannya yang begitu nynyak tidurnya. Tak merasa terganggu dengan perdebatan kedua orang tuanya

"Sherly pulang jam berapa semalam mi?" Tanya papi ke mami

"Jam 12.00 malam"

Papi mengangguk. Kemudian ia menepuk pipi sang anak pelan "Sayang bangun yuk udah pagi" Ujar sang papi lembut

Seketika Sherly menggeliat kecil kemudian membuka matanya sedikit demi sedikit. Mami mencibir pelan melihat anaknya yang cepat sekali bangunnya jika sang papi yang membangunkan

"Tuh bangun kan kalau papi yang bangunin. Kalau mami mah mana mau dia bangun. Sampai malam aja mungkin gak bangun" Omel sang mami

Sherly mengucek kedua matanya kemudian menatap kedua orang tuanya satu persatu

"Mami sama papi ngapain di kamar Sher?" Tanya Sherly tanpa dosa

Mami  menepuk jidatnya seketika. "Bukan anak mami" Ujar mami menggelengkan kepalanya

Papi terkekeh ringan lalu menyentil jidat Sherly, membuat si empuh mengerang kesakitan "Sakit papi" Aduhnya

"Kamu kenapa gak bangun pas di bangunin mami tadi?" Tanya papi

Sherly memiringkan kepalanya seolah mengingat sesuatu "Kapan pi? Kan yang bangunin Sher papi" Ujar Sherly polos

"Udah mami sebel sama kalian" Mami berucap ketus kemudia ia berjalan dengan menghentakkan kaki keluar kamar

Sherly semakin bingung lalu ia menatap papinya "Mami kenapa?"

Papi menggeleng tanda tidak tau "Sana mandi. Setelah itu kebawah sarapan papi sama mami tunggu" papi kemudian mengecup kening Sherly kemudian ia berjalan keluar kamar Sherly

Setelah melaksanakan ritual pagi Sherly pun berjalan menuju meja makan yang telah terisi dengan papi maminya

Mereka pun sarapan dengan sandwich. Kebiasaan keluarga Sherly sarapan dengan roti bukan nasi

💌

"Kak Yuka lagi ngapain?" Tanya seorang gadis kecil berumur kira-kira 6 tahun. Gadis itu berjalan menenteng boneka kelincinya menuju Yuka yang tengah duduk bersantai di ruang keluarga

"Ngapain lo?" Tanya Yuka sinis ketika gadis itu duduk tepat di sampingnya

Gadis itu nampak imut dengan rambut yang di ikat kuncir. Gadis itu menatap sang kakak dengan senang

NOT A PERFECT WOMAN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang