CHAPTER EMPATBELAS

21 4 0
                                    


💌

Sherly di buat kesal oleh supirnya. Ia berulang kali menelpon nomor supir nya namun, nomor yang ia hubungi tak aktif

"Mang ucup kemana sih?" gerutunya

Sherly menyera. Ia memilih menunggu angkot untuk pulang. 15 menit tak ada angkot maupun taxi yang lewat

"Ck ini kendaraan umum kemana semua sih?"

"Huf nyesel sher gak ngeiyain ajakan lhe!" Sebenarnya sebelum pulang lhe menawarkanya tumpangan. Namun,  dia tolak karena mengira akan di jemput oleh sang supir

Tiba-tiba sebuah mobil berhenti di depannya. Sherly mengenal mobil itu. Sang pemilik keluar dari mobil dan menghampiri sherly yang tengah duduk di halte sendiri

"Ngapain?" Tanya Rahmat

"Sher lagi nungguin angkot atau taksi," ujar sherly menjeda "Tapi dari sejam yang lalu sher nunggu gak ada satupun yang lewat," ujar sherly cemberut

Rahmat terkekeh lalu ia mengacak gemas puncuk kepala sherly "Supir lo kemana?" Tanya rahmat

Sherly berdecak sebal. Lalu ia merapikan kembali rambutnya "Rahmat kebiasaan deh. Gak tau dari tadi sher telpon gak di angkat." aduh sherly

"Yaudah yuk biar gue aja yang anterin. Udah lama juga gue gak main kerumah lo." Ujar Rahmat

"Iya emang Rahmat kalau udah bareng pacarnya suka lupa sama yang lama!" Sindir sherly tajam

Rahmat meringis "Maap deh. Yuk ah mendung nih." Rahmat menuntun Sherly mesuk kemobilnya

Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang tengah memperhatikannya dari jauh

Yuka yang sedari tadi memperhatikan mereka merasa penasaran sekaligus jengkel

"Apa karena cowok itu, yang membuat sherly berubah?" Ujarnya kepada dirinya sendiri

"Terus apa peduli gue coba? Dia kan bukan apa-apa gue. Lagian gue udah punya dia." yuka menjambak rambutnya kesal

"Tapi kok gue ngerasa kehilangan yah?" Ujarnya lagi

"Ah pusing de." Karena merasa bingung dengan dirinya sendiri akhirnya yuka memilih untuk pulang kerumahnya

"Tante Rena ada di rumah?" Tanya rahmat

Sherly mengangguk "Iya mami sama papi ada dirumah kok," ujarnya

"Enak dong." Ujar rahmat gembira

Sherly menatap rahmat bingung "Apanya?" Tanya sherly

"Yah enak bisa makan banyak."

Sherly memutar kedua bola matanya malas "kebiasaan." Tutur sherly

"Hehe makan kan kebutuhan Sher." Ucap Rahmat.

"Serah deh." Kata Sherly.

Keadaan mobil pun kembali tenang, dan tak lama mereka pun sampai kerumah Sherly.

"Assalamualaikum Sherly pulang." Teriak Sherly memasuki rumahnya

"Ihh Sher nggak pake teriak-teriak juga sih,  kuping gw budeg denger suara lu teriak terus." Ucap rahmat dengan kesal. Ia mengusap trlinganya

"Waalaikum salam" Mami sherly muncul dari balik tembok dapur "Eh ada rahmat?"

"Iya tan." Rahmat menyalimi tangan mami sherly

"Udah lama yah kamu gak main kesini,"

"Sibuk tan," ujar rahmat

"Dih sibuk apaan. Bohong mih, Rahmat mah udah lupa sama kita." Kompor sherly

NOT A PERFECT WOMAN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang