CHAPTER TUJUHBELAS

16 5 0
                                    


💌

Hari minggu yang begitu ceria. Udara sejuk bertiup diiringi oleh kicauan burung. Sinar matahari mulai nampak dengan malu-malu

Sherly sudah siap dengan baju olahraganya. Ia beserta ketiga sahabatnya sudah janjian akan jogging bersama

"Mi, sher berangkat yah. Teman-teman sher udah ada di depan," sherly berteriak agar maminya mendengar suaranya

"Iya hati-hati,"

"Eh sher lo mau jogging atau mau kepantai sih?" Tanya wulan yang kini menahan tawanya agar tak meledah

"Jogging dong. Wulan gak lihat yah, nih sher udah pakai baju olahraga sama sepatu olahraga juga," ujar nya sambil menampilkan stylenya kepada wulan

"iya baju sama sepatu lo emang maching tapi topi lo yang gak nyambung. Sher kita tuh mau jongging ngapain sil lo pake topi pantai?" Ujar wulan sambil menahan tawa

"Kata mami biar muka sher gak kena matahari," ujar sherly

Wulan tertawa terbahak, sedangkan putri dan lhe hanya menggeleng kan kepalanya

"Loh kok ketawa? Emang ada yang lucu? " Tanya sherly

"Enggak ada kok sher. Mending sher cepetan masuk deh, entar kita kesiangan," ujar putri

Sherly kemudian masuk kemobil milik putri yang di kemudi oleh lhe. Sherly dudyk di depan, karena ia tidak suka duduk di belakang

Tak lama kemudian mereka pun sampai di sebuah taman yang lumayan jauh dari rumah sherly

"Kita sarapan dulu atau langsung lari?" Tanya lhe setelah ia memarkirkan mobil putri

"Sarapan dulu aja deh. Lagian kita belum ada yang sarapan juga kan?"

"Sher pengen makan bubur!" Sherly berteriak girang

"Enggak, sarapan roti aja," tandas wulan cepat

Sherly cemberut "Tapi kan sher pengen makan bubur. Udah lama juga sher gak makan bubur. Terakhir kali pas sherly sakit doang," curhat sherly

"Yaudah sakit aja biar lo bisa makan bubur," timpal wulan

"Lan, ih bicaranya. Ucapan itu doa loh. Emang kamu mau sherly sakit?" Putri menegur wulan

Wulan berdecak sebal, sedangkan sherly tersenyum senang karena telah di belah oleh putri

"Tuh, denger."

"Gini aja biar adil. Sherly sarapan pakai bubur wulan sarapan roti, gimana?" Tanya lhe yang mulai jengah mendengarkan sahabatnya berdebat

Sherly dan wulan mengangguk mengiyakan

"Put lo mau sarapan apa?" Tanya lhe

"Roti aja deh," Sahut putri

"Ok, wulan sama putri kalian pergi ke minimarket buat beli roti sama minum. Gue sama sherly mau beli bubur. Kita makan di sini," ujar lhe

Tak lama kemudian mereka datang dengan masing-masing membawa makanan.

"Umm enaknya," sherly menyicipi buburnya dengan binar bahagiah

"Enakan juga roti," sahut wulan

"Enakan bubur yah kan lhe?" Sherly meminta pendapat lhe yang duduk di sampingnya dengan begitu menikmati buburnya

"Hmm," dehem lhe menimpali

"Tuh, enakan bubur kata lhe wlee," sherly menjulurkan lidahnya mengejek

"Itu lhe gak jawab iya loh sher. Di cuman berdehem doang, belum tentu lhe jawab ia," sahut wulan tak mau kalah

"Ihh sok tau, lhe itu bilang iya," sherly tak mau kalah

NOT A PERFECT WOMAN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang