TIGAH PULUH SATU

11 3 0
                                    


💌

"Assalamualaikum," Sherly mengetuk pintu rumah di depannya

"Waalaikumsalam," Terdengar suara dari dalam di iringi dengan di bukanya pintu di depannya

"Loh sherly, sama siapa kesini?" tanya Wiwi mama Putri

Sherly tersenyum meraih tangan Wiwi lalu mencium punggung tangan wanita paruh baya itu "Sher sendirian tante," ujarnya "Pute nya ada tante?" tanya-nya lagi

"Iya ada, silahkan masuk," Wiwi membimbing Sherly masuk kerumah

"Sher langsung ke atas yah tante," pamit Sherly yang di balas anggukan oleh Wiwi

Sherly berjalan menuju kamar Putri. Setelah sampai di kamar tujuannya ia pun mengetuk pintu sebagai bentuk kesopanannya. Setelah ia mendapat izin untuk masuk barulah ia membuka pintu dan mendapati sang sahabat yang tengah belajar

"Eh Sherly,"

"Putry lagi sibuk yah?"

"Enggak kok, ada apa?" tanya Putri mendekati sang sahabat yang terlihat murung itu

"Sher pengen cerita," ujarnya dengan bibir manyun

"Cerita apa?" tanya Putri

"Jadi gini.. " mengalirlah cerita dari mulunya

"Duh kalau maslah kayak gini aku gak bisa kasi saran apa-apa. Coba kamu cerit ke Lhe atau Wulan, mereka lebih berpengalaman dari aku," Putri menggaruk kepalanya yang tak gatal "Aku telpon mereka dulu yah," ujar Putri yang di balas anggukan oleh Sherly

Tak lama kemudian terdengar ketukan dari luar

"Putri, ada temanmu di bawah," ujar Wiwi dari luar

"Iya mah, suruh tunggu sebtar,"

"Yuk turun, yang lain udah datang," ajak Putri

"Hai bang," sapa Putri sopan. Hendra membalas sapaan Putri dengan anggukan kecil

"Hai abang ganteng lama gak ketemu yah," sapa Sherly tersenyum malu melihat Hendra

"Saya sedang sibuk akhir-akhir ini," ujar Hendra sekenanya

"Jadi, ada acara apa nih kita di suruh ngumpul disini?" tanya Wulan

"Tanya Sherly," tunjuk Putri pada Sherly

"Kenapa lo?" Tanya Lhe yang sedari tadi diam duduk menyandar pada lengan Hendra

"Jadi gini, jangan marah yah lhe," bujuk Sherly memegang tangan Lhe

"Kenapa gue harus marah?" tanya Lhe datar

"Pokoknya jangan marah, yah, yah," bujuk sherly lagi

"Iya."

"jadi gini.. Tadi sepulang dari kita jalan-jalan Sher tanya ke Audy kenal sama Lhe gak? Audy bilang iya. Kata Audy Lhe sama kak Yuka dulu sahabatan pas Smp. Terus tadi Audy pergi, karena Sher kepo, Sher ikutin deh. Ternyata Putri ketemuan sama kak Yuka di kafe. Ternyata mereka masih pacaran gak ada kata putus. Terus kalau gitu kenapa kak Yuka bikin Sherly suka sama dia?" Sherly bercerita dengan sungguh-sunggu.

Air matanya mengalir sedari tadi "Hati Sher sakit, lihat mereka pegang tangan," Sherly mengelap ingusnya dengan tissue yang di sodorkan Putri

"Wah brengsek banget tuh si Yuka, Bisa-sianya bikin sahabat gue nangis!" Wulan berucap dengan emosi

"Jahat banget kak Yuka, aku gak nyaka banget loh aku. Mana sama Audy lagi yang tak lain sepupu Sherly sendiri," ujar Putri ikut sebal

"Sekarang lo ngerti kan, kenapa gue pernah larang lo buat gak dekat sama dia!" Lhe berucap dengan muka datar

NOT A PERFECT WOMAN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang