CHAPTER SATU

94 10 0
                                    


💌

Pagi yang cerah di hari selasa, membuat langkah seorang gadis ber kucir dua dengan ikat rambut yang berbeda begitu semangat melangkahkan kakinya diingiringi dengan senyum yang begitu lebar. Melewati koridor-koridor yang nampak telah ramai. Di ajaknya tersenyum orang siapa saja yang ia lewati.

"Selamat pagi," ujarnya ketika sampai di depan kelas 11 Ipa 2

"Assalamualaikum Sher!" Ralat Putri

"Heheheh," kekeh sherly ." Yaudah ulang deh. Assalamualaikum Temen-temen." Ulangnya sedikit berteriak

"Waalaikum salam," Ujar Putri dan teman sekelasnya yang lain

Sherly tersenyum lebar lalu melangkah menuju bangkunya yang berada di bagian tengah. Namun belum beberapa langkah sudah terdengar

Brukk

Suara dentuman bersamaan dengan jeritan kesakitan terdengar dari seorang yang saat ini tengah tersungkur di dekat meja. Sontak seisi kelas langsung menoleh dan tertawa terbahak melihat sherly yang terjatuh tersungkur

Putri yang melihat sahabatnya terjatuh dengan cepat menghampirinya lalu membantunya berdiri "Kamu gak apa-apa?" Tanya putri khawatir

"Sakit." Aduhnya menunjuk luka memar di lututnya

"Makanya jalan itu lihat-lihat. Kan gini jadinya kalau jalan bar-bar banget," Putri mengomeli sahabatnya. Sherly yang di omeli mendesis jengkel.

"Kenapa lagi lo!" Tanya Wulan yang baru saja datang

"Jatoh." Ujar Sherly sedih kemudian berjalan menuju bangkunya di tuntun oleh putri

"oh," uajar wulan santai. Ia kemudian mengambil handponnya dari dalam tas ranselnya lalu memainkannya mengabaikan sherly yang tengah cemberut karenanya

Jam pertama di kelas 11 Ipa 2 di awali dengan pelajaran biologi. Seluruh siswa dengan tenang mendengarkan Pak Anto selaku guru biologi yang terkenal sangat killer. Tak ada yang berani menghadap kiri kanan saking takutnya berkedip pun rasanya sangat susah.

"mengerti?" Tanya Pak anto setelah menjelaskan materi tentang Virus dan bakteri

"Ngerti pak!" Ujar seisi kelas bersamaan

"Ok karena jam mengajar saya sisa lima menit, saya akan mengakhiri pelajaran saya dan sebagai pr kalian rangkum materi virus dan bakteri kumpul minggu depan! Sekian." Ujar pak anto menutup acara mengajarnya. Bertepatan dengan keluarnya pak Anto bel istirahat berbunyi

"Eh kok Lhe belom datang yah?" Tanya Sherly

"Iya kayaknya gak bakal dateng deh. Gak biasanya nomor dia gak aktif." Ujar putri khawatir. Sudah menjadi kebiasaan seorang Lhe jika tidak telat datang maka ia akan membolos. Tapi ini kali pertama ia bolos dan tak mengabari temannya

"Hufff udah biasa. Dia kan emang gitu," Wulan berucap tanpa mengalihkan perhatiannya dari gedgednya

"Gak mungkin kan dia bolos tapi gak ngabarin kita. Aneh deh atau jangan-jangan?" Sherly berucap dengan dramastis

"Gak usah alay lo!" Wulan menoyor kepala sherly. Sherly mengaduh kesakitan sambil mengusap kepalanya

"Kan aku cuman kira-kira." Ujarnya membela diri dengan bibir mengerucut lucu

NOT A PERFECT WOMAN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang