CHAPTER ENAMBELAS

22 5 0
                                    


💌

Sherly melihat bingung amplop warna putih dengan bentuk love tepat di tengahnya. Amplop itu ia temuka di lacinya saat ia mencari buku

"Apa tuh?" Tanya Wulan

Sherly menggeleng tak tahu "Amplop," ujar Sherly

"Punya kamu?" Tanya Putri

Sherly menggeleng "Bukan,"

"Terus punya siapa?" Tanya Wulan

"Gak tau, gak ada namanya," Sherly meneliti surat itu, berharap ada nama yang tercantum

"Coba buka," suruh Wulan

"Gak usah," Lhe tiba-tiba sudah ada di dekat Sherly

Mereka bertiga sontak menatap Lhe. Lhe hanya mengangkat bahunya cuek

"Udah buka aja, lo juga kepo kan?" Ujar Wulan menghasut

Lhe dan Putri berdecak sebal "kalau itu bukan buat lo, tanggung jawab!" Lhe berucap memperingati

Sherly bimbang. Ia sangat-sangat kepo dengan isi amplop itu, tapi dia juga tak ada hak buat membukanya karena tak ada yang tertulis

"Alah lama lo." Wulan merebut amplop itu lalu membukanya dengan brutal

Amplop itu berisi kertas berwarna pink yang dihiasi dengan love

Wulan membuka lipatan kertas itu "Ada tulisannya," ujar Wulan

Sherly mendekat ke arah Wulan lalu membaca tulisan tangan yang begitu indah. Baru pertamakali Sherly melihat tulisan tangan yang begitu cantik

Tulisan Putri dan Lhe memang cantik, tapi tidak secantik tulisan yang ada di kertas itu

Dear wanitaku

Kamu itu,
seperti merpati🐦.
Menarik perhatian siapa saja yang melihatnya.
Namun,
Ketika didekati,
akan pergi menjauh.
Mengepakkan sayap indahmu.

For Sherly🐦

Sherly tertegun. Siapakah orang yang telah menulis kata-kata itu. Apakah benar dirinya begitu? Tapi menurutnya tidak. Sherly pusing

"Bagus kata-katanya," komentar Lhe

"Nih yang nulis matanya katarak!" Tukas Wulan "Sherly mana ada menariknya," tambahnya

"Ciee Sherly ada pengagum rahasia," ujar putri menggoda Sherly

Pipi Sherly merona. Ini kali pertama ia mendapatkan surat cinta. Ingat Sherly sekalipun tak pernah berpacaran. Jadi, jangan heran jika ia sangat bahagiah mendapatkan surat cinta

"Balas gih," suruh Lhe

"Gak deh. Sher gak tau bikin kata-kata," ujar Sherly

"Kira-kira siapa yah. Yang ngirim nih surat?" Wulan nampak berfikir. Setaunya Sherly tak pernah dekat dengan laki-laki selain Yuka dan Rahmat. Yah Yuka dan Rahmat

NOT A PERFECT WOMAN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang