DUAPULUH TIGA

8 4 0
                                    


💌

"Sekarang, kasi tau ke gue lo sebenarnya ada apa?" Lhe menatap tajam sahabatnya

Wulan menunduk, tak berani menatap Lhe. Ia diam memebisu enggan untuk menjawab pertanyaan Lhe

Lhe menggeram jengkel "Lo masih gak mau buka suara?" Tanya Lhe sekali lagi

Wulan menggeleng "gue gak papa Lhe," Ujarnya menatap Lhe sendu. Air matanya kembali mengalir dari matanya yang sudah mengbengkak

"Ok, terserah lo. Tapi jangan salahin gue kalau gue cari tau sendiri!" Lhe berucap dengan sungguh-sungguh

Wulan menatap Lhe nanar "Lo mau apa?" Tanya Wulan khawatir

Lhe tertawa sinis, ia berjalan kearah Wulan "Lo yang tau jelas, gue kayak gimana!" Ujar Lhe tepat di depan muka

"Lhe pliss," Wulan memegang tangan Lhe memohon

"Lo sendiri yang buat gue harus bertindak sejauh ini."

"Gue mohon Lhe jangan,"

"Maaf," Ujar Lhe. Lhe lalu keluar dari kamar itu melalui jendela dimana dia masuk tadi

Wulan berteriak histeris memanggil nama Lhe, berharap Lhe akan kembali

"Kamu kenapa Lan" Tanya Putri khawatir

Sherly dan Putri masuk kekamar dengan muka khawatir. Di wajah mereka masih ada masker yang kelihatan belum kering

"Ada apa Wulan?" Tanya Sherly ikut memeluk Wulan yang terus berteriak memanggil nama Lhe dengan histeris

"Lhe! Tahan Lhe Put, Sher. Tolong tahan Lhe," Wulan menunjuk ke arah jendela

Putri mengerutkan keningnya "Lhe siapa?" Tanya Putri

"Lhe, Pute' dia datang tadi lewat jendela" Aduh Wulan

Putri melepaskan pelukannya lalu ia berjalan dengan mengendap ke arah jendela. Dibukanya tirai yang ada di dalam kamar Sherly. Jendela tertutup rapat namun tak terkunci. Putri dengan cepat mengunci jendela

"Gak ada orang lan." Ujar Putri

"Emang Lhe kenapa?" Tanya Sherly

"Enggak kok," Ujar Wulan berusaha tersenyum

"Yaudah Wulan mending tidur aja," Ujar Sherly

Wulan mengangguk lalu ia memperbaiki posisi tidurnya. Tak lama kemudian ia pun tertidur

"Lhe emang dateng Pute'?" Tanya Sherly

"Aku juga gak tau, tadi pas aku periksa jendela, jendela gak kekunci."

"Tapi kalau emang Lhe dateng. Kenapa gak tinggal?" Tanya Sherly lagi

Putri mengangkat bahu acuh "Gak tau," Ujarnya

💌

"Kamu beneran udah sehat?" Tanya Putri khawatir

Wulan memutar bola matanya malas "Iya udah kok. Pusing nih kepala aku kalian nanya-nanya itu mulu."

"Sherly kan khawatir, makanya nanya mulu,"

"Iya Sherly sayangku. Makasih udah khawatirin aku."

Putri menghela nafas gusar "Yaudah entar kalau kamu ada rasa pusing, langsung panggil kita yah."

"Iya,"

"Makan gih, entar telat lagi."

Setelah selesai sarapan pagi, mereka pun keluar rumah menuju mobil Lhe yang sudah terparkir cantik di depan gerbang Sherly

NOT A PERFECT WOMAN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang