Friend With Benefit; Wonwoo ft. Yerin.

Friend With Benefit #21 - Tidak Semudah Itu Ferguso.

Yerin membuka matanya perlahan saat sinar matahari menerobos masuk kedalam kamarnya. Ia terdiam sejenak sambil mengumpulkan nyawanya.

"Sekarang kita pacaran."

Perkataan Wonwoo semalam masih terngiang jelas di telinganya.

"Semoga yang kemarin itu mimpi doang." Gumam Yerin lalu beranjak bangun.

Ia menguap lebar dan tanpa sengaja menoleh kesamping lalu ia melihat keresek makanan yang Wonwoo beri kemarin masih ada di meja nakasnya.

"Astaga bukan mimpi aaaa." Yerin mengacak rambutnya lalu menghembuskan nafas kasar.

"Sinting banget itu cowok, kenapa sih gue harus kenal Jeon Wonwoo?"

"YERIN SARAPAN!"

Terdengar keras teriakan Mingyu yang memanggil Yerin untuk segera pergi sarapan, Yerin lupa kalau hari ini hari Minggu, tapi kenapa tumben banget pagi pagi Mingyu udah beli sarapan.

"Gak sopan banget tuh anak manggil gue nama doang heeeu!!" 

Segera ia turun dari kasur dan berjalan keluar menuju ruang makan.

Saat sampai di ruang makan, Yerin melihat ada 4 plastik bubur ayam.

"Lapar lo? Belum makan dari sd kah?" Tanya Yerin pada Mingyu yang lagi ngelapin mangkok sama sendok.

"Sirik amat, sana cuci muka kita sarapan bareng."

"Tumben banget." Yerin menyipitkan mata sambil menatap Mingyu yang masih ngelap mangkok sama sendok.

Yerin berjalan menuju kamar mandi sambil nguap lebar, namun ketika hendak memutar knop pintu, pintu tersebut terbuka sendiri dan menampakan sosok Wonwoo yang sedang mengeringkan rambutnya menggunakan handuk.

Mata Yerin terbelak sempurna, Wonwoo shirtless cuma pake celana jeans doang.

"Udah bangun.." Wonwoo tersenyum sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Yerin.

"Good morning, pacar." Lanjutnya.

Sejenak Yerin seperti terhipnotis oleh senyuman manis maut berbahaya meresahkan punyanya Wonwoo, namun ia tersadar saat Mingyu berdehem keras.

"EHEM, ASYIK KAH BEGITU?" Tanya Mingyu percis jomblo julid.

"Ngapain disini?" Tanya Yerin.

"Mandi."

"Maksud gue ngapain pagi pagi ada di rumah gue?"

"Bang Wonwoo gue suruh nginep, kasian kak di rumahnya dia sendiri. Kesapian." Sela Mingyu.

"Muka lo mirip sapi, awas gue mau masuk." Yerin mendorong pelan perut Wonwoo dan wow Yerin terkesima karena menyentuh abs Wonwoo yang keras.

Wonwoo menyunggingkan senyum tipisnya melihat Yerin yang terdiam sambil sedikit meraba perutnya.

"Masih mau praktek?" Tanya Wonwoo jahil.

Yerin segera menjauhkan tangannya dari perut Wonwoo dan menerobos masuk ke dalam kamar mandi lalu menutup pintu dengan keras.

"Praktek apaan bang?" Tanya Mingyu penasaran.

Wonwoo menatap Mingyu lalu tersenyum jahil, ia hanya diam sambil bersiul riang. Mingyu menggaruk rambutnya bingung.

Apa gara gara suka sama kakaknya, Wonwoo jadi ketularan absurd ya?

"Bang gue beli buburnya empat, dua bungkus buat gue sisanya buat lo sama kak Yerin." Ujar Mingyu yang hanya di beri anggukan kecil oleh Wonwoo.