Friend With Benefit; Wonwoo ft. Yerin.

Friend With Benefit #33.

Wonwoo melipat kedua tangannya di belakang kepala sambil menatap langit langit kamarnya kosong. Sejak kedatangan Hanbin tiga hari yang lalu pikiran Wonwoo jadi ke distract, dia gak bisa fokus melakukan sesuatu karena selalu kepikiran omongan Hanbin.

Ia tak pernah ada niatan untuk membuat hubungan Yerin dan Hanbin berantakan, pertemuannya dan Yerin pun karena ketidak sengajaan.

Memang benar Wonwoo masih mencintai gadisnya itu, tak munafik juga kalau Wonwoo ingin bersama Yerin untuk melanjutkan kisah cinta mereka yang sempat tertunda.

Tapi mengetahui fakta Yerin telah ada yang memiliki, tak membuat Wonwoo lantas ingin merebut Yerin dari Hanbin.

Brukk!

Wonwoo kaget karena wajahnya yang tertimpa bantal, ia singkirkan bantal itu dan beralih menatap sang pelaku.

"Ngelamun mulu, cepet siap siap kita ketemu Yerin."

"Lo aja yang pergi, gue gak enak badan."

"Lah masa gue sendiri, kan yang ngegarap lo. Apa yang harus gue jelasin ke Yerin?"

"Gue beneran gak enak badan hosh."

Hoshi menghampiri Wonwoo dan memegang kening sahabatnya itu, mengecek suhu tubuh Wonwoo apakah panas atau tidak.

"Ah gak kenapa kenapa, bohong ya lo." Tebak Hoshi.

"Perut gue gak enak." Jawab Wonwoo.

"Makanya jangan ngopi mulu, ya udah lo di rumah aja gue yang meeting sama Yerin."

Setelah itu Hoshi berjalan keluar dari kamar Wonwoo.

Wonwoo menatap pintu kamarnya nanar, sebenarnya Wonwoo tak merasakan sakit apapun hanya saja ia ingin menghindari Yerin, walaupun sebenarnya ia juga rindu ingin bertemu sang gadis pujaan.

Ia raih ponsel miliknya yang tergeletak begitu saja di nakas. Wonwoo perhatikan kontak yang ia namai 'Yerin' di ponselnya.

Apa yang harus ia lakukan? Disatu sisi Wonwoo senang karena biaa berkomunikasi lagi dengan Yerin setelah 4 tahun penantiannya namun disisi lain Wonwoo merasa ia hanya akan menjadi benalu di hubungan Yerin dan Hanbin.

Apalagi kemarin Hanbin sudah memperingatinya, bukannya masalahnya kini serius?

Tiba tiba pintu kamar Wonwoo terbuka kembali, menampakan Hoshi dengan raut wajah yang kesal.

"Kenapa belum berangkat?"

"Kagak jadi, Yerin sakit katanya. Tadi si Hanbin nelepon gue." Hoshi melepas jaket yang di kenakannya sambil menggerutu kesal.

Gimana gak kesel, baru pulang dari Bogor belum sempet istirahat, dia buru buru langsung mandi demi client tercinta. Eh taunya gak jadi meeting, mana ngasih taunya ngedadak udah kek tahu bulat aja.

"Sakit apa?" Tanya Wonwoo penasaran.

"Mana gue tau, si Hanbin gak ngejelasin sakit apa."

Wonwoo kembali menatap langit langit kamarnya. Cukup penasaran dengan keadaan Yerin, cenderung ke perasaan khawatir di banding penasaran, tapi ia tak punya nyali untuk mencari tau lebih lanjut.

Setelah mengganti kaos, Hoshi langsung membaringkan tubuhnya di samping Wonwoo. Ia memejamkan mata karena lelah mengendari motor dari Bogor ke Jakarta.