Friend With Benefit #18 - Pengakuan.

1.3K 180 13
                                    

Sejak kejadian di vila itu, Yerin gak pernah mau ketemu Rowoon ataupun temen temennya yang lain. Sekalipun itu Wonwoo dia tetep gak mau ketemu, walaupun gak bisa bohong kadang dia kangen sama Wonwoo tapi dia tetep teguh sama pendiriannya kalau dia mau ngejauh dari circlenya Wonwoo juga Rowoon.

Terutama dia mau ngilangin perasaanya ke Wonwoo.

"Garuk rambut mulu, kutuan ya?" Tanya Hayoung pada Joy yang terus terusan menggaruk rambutnya.

"Enak aja, gak tau nih kayanya helm gue kotor jadi gatel." Jawab Joy sambil memukul pelan puncak kepalanya lalu Joy melingkarkan tangannya di lengan Yerin. Mereka bertiga berjalan beriringan menuju kantin.

"Yerin jangan deket deket Joy, ntar ikut kutuan." Hayoung menarik lengan Yerin supaya menjauh dari Joy.

"Apaan sih gue gak kutuan." Joy menarik lengan Yerin lagi.

Jadilah Yerin di tarik tarik kaya layangan, tapi Yerin pasrah aja. Mau ngelawan juga lagi lemes gak ada tenaga. Pas lagi asyik di tarik tarik, gak sengaja Yerin melihat sosok jangkung lagi jalan kearahnya. Mata Yerin membulat seketika saat sadar kalau itu Rowoon.

"Guys gue harus pergi." Yerin melepaskan paksa tangannya dari Joy dan Hayoung lalu berlari menjauh dari mereka. Dia gak mau ketemu Rowoon dulu, hatinya belum siap.

"Lah kenapa dia? Yer! Woy Yerin!" Pekik Joy namun Yerin terus berlari hingga menghilang di balik gedung fakultasnya.

"Dia aneh deh." Gumam Joy yang di setujui oleh Hayoung.

"Sejak balik muncak sama Rowoon, Yerin jadi beda." Ujar Hayoung.

"Apa ada terjadi ya sama mereka berdua?" Joy menggaruk rambutnya yang tak gatal.

"Hai.."

Panjang umur baru diomongin, orangnya dateng.

"Eh Rowoon." Sapa Joy sambil merapikan rambutnya yang tadi sedikit kusut gara gara di garukin terus.

"Yerinnya tadi lari kesana, gak tau mau apa." Seru Hayoung sambil menunjuk kearah Yerin berlari tadi.

Rowoon menghela nafas panjang lalu mengangguk sambil tersenyum tipis, "Iya gak apa apa, nanti tolong sampein ya kalau gue nyari dia."

"Lo lagi marahan sama Yerin?" Tanya Hayoung lagi.

"Eum.. sedikit sih."

"Sabar ya, Yerin mah palingan marahnya sebentar doang." Kali ini Joy yang bersuara.

"Semoga aja, kalau bisa kalian bantuin gue supaya Yerin maafin gue ya? please" Rowoon mengepalkan kedua tangannya sambil menatap Hayoung dan Joy dengan puppy eyes.

Rasanya Joy pengen mimisan aja liat Rowoon begitu, kalau Hayoung mah jangan di tanya. Lututnya udah lemes kek seblak lembek. Reflek keduanya menggangguk dan itu membuat Rowoon senang.

"Makasih ya, nanti gue traktir kalian berdua. Kalau gitu gue duluan." Rowoon berlalu pergi dari hadapan Joy dan Hayoung yang masih membeku di tempat. Namun beberapa detik kemudian Hayoung tersadar, ia langsung mengguncangkan tangan Joy biar ikutan sadar.

"Heh kenapa kita iyain pemintaan si Rowoon?" Tanya Hayoung bingung.

"Lah iya, kita kan gak tau masalahnya apa? Siapa tau si Rowoon yang salah." Jawab Joy.

"Ya udah, ntar kita wawancara Yerin aja. Tapi lumayan sih Rowoon bakal traktir kita." Ujar Hayoung sambil menatap kearah Yerin berlari tadi.

"Bener juga, minta di traktir yang mahal mahal ah." Timpal Joy sambil nyengir.

"Dasar lo pecinta gratisan." CIbir Hayoung sambil terkekeh pelan.

"Yee rezeki tuh jangan di tolak."

Friend With Benefit; Wonwoo ft. Yerin.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang