Friend With Benefit; Wonwoo ft. Yerin.

Friend With Benefit #31 - Relakah?

"HANBIN?!" Pekik Hoshi tak percaya. Mulutnya terbuka lebar, dan seketika bulu kuduknya merinding.

Mengapa takdir selucu itu?

"Lo kenapa manggil Yerin sayang ege?!" Teriak Hoshi keras.

"Bukannya tanyain kabar gue lo malah kepo sama hubungan gue, pea!" Ketus Hanbin.

"Elah jawab aja sih!"

"Santai ngapa, jadi guys gue sama Yerin udah tunangan dan bakal segera nikah."

Bagai di sambar petir, hati Wonwoo yang semula bahagia tiba tiba berubah sakit.

Gadis yang ia cari, gadis yang ia tunggu selama 4 tahun tiba tiba muncul dan berstatus calon istri dari sahabatnya semasa kuliah?

Rasanya Wonwoo ingin menjerit sekeras kerasnya, kenapa takdir begitu kejam padanya?

Diam diam Yerin melirik kearah Wonwoo, terlihat dengan jelas raut wajah kecewa terpampang di wajah tampan pria itu.

"Halu ya lo?! Yer kok bisa sih tunangan sama ulekan sambel?" Tanya Hoshi pada Yerin.

Namun Yerin masih memperhatikan Wonwoo yang kini membuang muka dan terlihat sedang menahan amarah.

"Yer!" Panggil Hoshi.

Hanbin yang sadar jika Yerin memperhatikan Wonwoo langsung menggenggam erat tangan Yerin.

"Yerin beneran tunangan gue, kita saling sayang dan sebentar lagi bakal nikah. Iya kan sayang?" Ujar Hanbin lembut sambil menatap Yerin penuh kasih sayang.

"Eh?" Yerin yang tidak fokus hanya mengangguk pelan.

"Di pelet kali lo sama si Hanbin yer, lagian bukannya lo suka sama Jennie heh!" Hoshi masih terus berucap seolah tak percaya jika Hanbin dan Yerin sudah bertunangan.

"Yee julid lo, capek ngejar Jennie mending yang pasti aja udah ada di depan mata." Hanbin tersenyum lalu memeluk Yerin erat. Ia berusaha menghalangi pandangan Yerin yang tertuju pada Wonwoo.

"Selamat ya bin, yer." Wonwoo mengulurkan tangannya kearah Hanbin dan Yerin yang kini menatapnya dengan pandangan bingung.

Bagaimanapun Hanbin tau jika Wonwoo dan Yerin pernah saling mencintai jadi rasanya agak canggung.

"Thank's won."

"Lo dapetin cewek yang tepat bin."

Wonwoo tersenyum sambil menyalami Hanbin.

"Selamat juga ya yer, Hanbin pasti bakal bahagiain lo."

Entah mengapa melihat senyuman Wonwoo hati Yerin terasa teriris, ia membalas jabat tangan Wonwoo pelan.

"M-makasih Wonwoo."

Hoshi yang sadar akan situasi yang sepertinya mulai rumit berusaha memutar otak untuk mencari ide supaya bisa membawa Wonwoo pergi dari hadapan Hanbin dan Yerin.

"Ah iya won bukannya kita ada janji sama Pak Samsul buat bahas rencana projek startup? Ayo dah kita kesana." Hoshi membereskan laptop dan beberapa kertas yang berserakan di atas meja.

Ia juga menutup laptop Wonwoo dan segera memasukannya kedalam ransel.

"Ayok cabut." Hoshi menarik tangan Wonwoo supaya bangkit dari tempat duduknya.

"Hanbin, Yerin gue sama Wonwoo pergi dulu ya lupa udah ada janji, kapan kapan kita ngobrol lagi deh bye.." Hoshi masih menarik tangan Wonwoo yang hanya menatapnya bingung.

"Udah ayo cabut." Bisiknya pelan.

Mau tak mau Wonwoo pun berdiri lalu mengikuti langkah Hoshi, ia menoleh ke belakang menatap Yerin dan Hanbin sambil tersenyum tipis.