⚠️Warning ⚠️
Cerita ini mengandung baper, sad, dan humor. Enjoy
.
.
Scorpio anak berandalan ketua geng zodiak yang terkenal disekolah SMA Harapan dijakarta, memiliki sifat tak mengenal ampun kepada siapapun, berandalan, dan biang onar
Tujuan hidupn...
Maaf untuk slow updatenya. Jangan lupa tinggalkan vote dan komen yah. Happy reading. akhirnya setelah sekian lama up juga haha dan demi apazi udah 4k yang baca seneng beut aslii.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Scorpio dan Ayahnya masih menahan amarah diri mereka masing-masing, Jessica dan Leandra sudah memahami betul situasi seperti ini. Kedua lelaki tersebut hanya memikirkan satu nama lelaki untuk dihabisi nama itu adalah Andhika Putra Pratama.
"Leo, papa bangga sama keberanian kamu tadi," ujar Valen berusaha memecahkan suasana dan juga memuji apa yang anaknya itu lakukan dalam membela dirinya.
"Apa yang harus papa banggain dari anak kayak saya?" Tanya Scorpio.
"Makasih nak sudah belain papa disana. Nanti akan papa jelaskan apa yang terjadi antara papa dan si Bajingan itu," ujar Valen.
"Tenang aja pa. Sudah seharusnya anak belain orang tuanya yang dihina sama orang kayak gitu," ujar Scorpio.
"Heh bang Leo gak boleh gitu sama si om Andhika. Kasihan tadi Jessica lihat dia tekanan batin kalah sama pukulan anak SMA," cetus Jessica.
"Tapi... tadi tangan kamu gak kenapa-napa kan Pio?" Tanya Leandra.
"Gak apa=apa kok sayang. Makasih yah udah care sama aku," ujar Scorpio.
"Duh papa iri liat kalian berdua. Papa berasa kayak waktu zamannya masih muda," ujar Valen kemudian menghapus airmatanya.
"IH PAPA NANGIS. PAPA GALAK-GALAK TAPI HATI HELLO KITTY!" Teriak Jessica.
Seisi mobil tertawa mendengar apa yang Jessica ucapkan. Tetapi Leandra seketika kembali mengingat akan masa kecilnya yang tertawa lepas bersama keluarga kecilnya tersebut, masa-masa yang tidak bisa dibeli kembali dengan apapun.
FLASHBACK ON
"Leandra jangan manja gitu dong ke nenek, kasihan nenek kecapean ngurusin kamu," ujar Farhan kemudian menarik anaknya tersebut kepangkuannya.
"Ish ayah mah gitu. Aku kan lagi melepas rindu ke nenek," rengek Leandra.
"Betul itu Farhan. Kasihan Lea masih kangen sama nenek," cetus Kakek Lea.
Leandra lari dan memeluk kedua kakek dan neneknya yang sangat dirinya cintai, hanya kakek dan neneknya yang dirinya sangat cintai dibandingkan kedua orang tuanya.
"Lea juga masih kangen sama kakek dan nenek," ujar Leandra
"Duh cucu kakek sama nenek kalo lagi kangen kok makin gemesin yah," ujar Kakek Lea sembari mencubit pipi tembem Leandra.
"Babeh sakit Leandranya kalo kakek cubit terus-terusan," ujar Fatmawati.
"Kakek babeh. ternyata itu panggilan sayang dari nenek buat kakek yah?" Tanya Leandra.