Berbahagia dulu yah☺⚠
.
.
.05.40 AM
"Oppa~aku mengantukk.."
Jin tersenyum dibalik masker hitamnya saat mendengar rengekan sang kekasih yang sedang bersandar pada bahunya.Tangannya kemudian ia angkat untuk membelai lembut kepala gadis cantiknya itu.
"Aku kan sudah bilang tidak usah ikut sayang,tapi kau terus memaksa"
Jisoo merengut memukul pelan dada bidang pria tampan disampingnya itu,"Aku kan kekasihmu oppa,jadi aku harus ada untuk menemanimu chek-up seperti ini!!"Tegas Jisoo menatap nyalang kearah Jin yang justru tertawa menanggapi ekspresinya.
Yah,keduanya memang sedang berada di Rumah Sakit sekarang.Hari ini adalah jadwal chek-up dan terapi Jin yang ke-3 kalinya.Sebenarnya Jin ingin datang sendiri,namun gadis cantiknya itu memaksa ingin ikut.Dan berakhirlah mereka berdua disini,duduk menunggu panggilan dari dokter yang menangani Jin.
20 minutes later
"Ekhmm Op- maksud saya tuan Kim Seok-Jin,giliran anda.."
Jisoo dan Jin menoleh kearah samping tempat dimana sang perawat tersebut muncul.Keduanya mengangguk kemudian berdiri meninggalkan perawat yang masih diam termenung memegangi detak jantungnya yang bekerja 2× lebih cepat.
"Astaga apa aku baru saja berhalusinasi?i-itu benar Kim Seok-Jin NCT?AAAAAA AKU AKAN BERSEDEKAH HARI INI!!!!"Teriak perawat itu kegirangan sembari berlari riang menyusuri koridor rumah sakit.
Mrs.See-ra Room's
"Wow,di luar dugaan tubuhmu benar-benar luar biasa Jin-ah..."Puji dokter See-ra setelah melihat hasil perkembangan penyakit Jin.
Jin tersenyum angkuh,matanya menatap wanita di depannya dengan tatapan angkuhnya,"Sudah ku bilang bukan?seorang worldwide handsome tidak mungkin mati semudah itu.."Ujarnya yang disambut tawa dari See-ra.
See-ra meletakkan tangannya pada bahu lebar Jin,menepuk bagian itu berulangkali seperti membenarkan ucapan pria itu barusan.
"Ya-ya-ya kau benar,Tuan Kim.."
Jin terkekeh mendengarnya.
"Sial,aku seperti hantu disini.."-Batin Jisoo meremat kuat bajunya menahan kekesalan luar biasa.
"Ah,See-ra noona apakah aku masih perlu melakukan terapi?"Jin memandang See-ra serius begitupun Jisoo,bagaimana pun dirinya khawatir dengan buaya itu.
Dokter See-ra melirik Jin dan Jisoo jahil,"Hmm biar kupikirkan dulu..Ahh sebenarnya sudah tidak perlu,tapi--"
"Tapi apa?"Tanya Jin dan Jisoo bersamaan.
"Tapi...Aku belum siap kehilangan pasien tampan sepertimu Jin-ah..."
Mata Jisoo nyaris copot saat melihat bagaimana tangan wanita di hadapannya ini dengan lancang mencubit pipi tirus kekasihnya.Kekesalan Jisoo benar-benar memuncak sekarang,bahkan rasanya ia ingin membakar rambut dokter ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET IDOLS ✓
FanfictionTentang hubungan Jin dan Jisoo. Note: Bahasa formal 80%,sama sekali tidak ada keterkaitan dengan kehidupan nyata mereka.