Jisoo tak henti-hentinya berucap syukur kepada tuhan karena telah menciptkan seorang pria sesempurna Kim Seok Jin,dan yang paling ia syukuri adalah karena pria itu berstatus kekasihnya.
"Aaaaa.....gadis pintar-chup~"
Jisoo tertawa pelan melihat betapa lembutnya Jin memperlakukannya.Sekarang,Jin sedang menyuapinya bubur walau sebenarnya Jisoo sangat tidak menyukai makanan lembek itu.
"Oppa,kau benar-benar sudah tidak marah lagi kan kepadaku?"Tanya Jisoo memastikan.
Jin mengangguk lalu kembali menyuapi Jisoo"Tapi,tetap saja aku marah karena kau tidak makan dua hari.Apa kau mau membuatku mati muda huh?Kau tahu betapa cemasnya aku saat melihat wajah pucatmu tadi?astaga rasanya aku ingin membunuh diriku sendi--"
Jin membelakkan matanya kaget saat bibir ranum kekasihnya menepel pada bibir sexynya.
"Berhenti mengoceh oppa aku kesal mendengarnyaa..."Jengah Jisoo.
Jin mengangguk pelan lalu kembali menyuapi Jisoo hingga bubur tersebut habis.
"Ah matta!drama ku dan Nancy sudah resmi dibatalkan.."Ucapan Jin itu mampu membuat Jisoo membulatkan mata serta mulutnya.
"Jijja?!wae?!"Pekiknya.
Jin mengangkat kedua bahunya tidak tahu"Molla,tapi aku tidak peduli.Yang intinya aku sudah terbebas dari drama konyol itu.Jadi,kau tidak perlu cemas lagi.."Jin mengelus pelan rambut Jisoo yang kini menunduk dalam.
Jin menghembuskan nafasnya kasar,ia tahu pasti Jisoo sedang bergelut dengan pikirannya"Aishh,berhenti membanding-bandingkan apa yang aku lakukan dan apa yang kau lakukan sayang.Sudah kubilang kan,aku sudah tidak mempermasalahkan soal dramamu dan Jinyoung,aku percaya kepada kalian berdua.Jadi berhentilah berpikiran konyol seperti itu,aku tidak suka..."Jin menarik pelan Jisoo kedalam dekapannya.
Jisoo mengangguk,tangannya bergerak untuk semakin mempererat pelukan mereka"Gomawo-yo oppa.."Ucapnya.
Jin tersenyum tipis dengan tangan yang setia mengelus lembut punggung kekasihnya,memberi kenyamanan pada gadis itu.
🍀🍀🍀
"Eonnie,sudah kubilang kan kau harus makan!asihhh mengapa kau tidak mendengarkanku!"Oceh Lisaa begitu sampai di ruang rawat Jisoo.
Jisoo terkekeh pelan lalu megibaskan tangannya kearah Lisaa memberi isyarat agar gadis itu mendekat,ia tahu bahwa maknaenya itu sedang mencemaskannya.
"Eonnie,jangan mengulanginya lagi aku sangat takut dan tidak suka kau sakit seperti ini.."Lisaa memeluk erat Jisoo.
Jisoo tersenyum lembut kepada maknaenya itu"Nee,maaf telah membuat kalian semua khawatir.."Ucap Jisoo menatap membernya bergantian,dan disambut anggukan lucu dari ketiganya.
"Eonnie,tadi Jimin-ku mengirimkan pesan,dia dan member bangtan sedang menuju kemari.."Jisoo mengangguk mendengarkan ucapan Rose yang tengah sibuk menata buah-buahan.
"Eonnie kau tahu?!tadi Jennie eonnie terjatuh di basement!astaga itu sangat lucu!!!"Tawa Lisaa menggelegar disemua sudut ruangan bernuansa putih bersih itu.
Jisoo membungkam mulutnya kaget"Benarkah?!"Tawa Jisoo meledak setelah mendapat anggukan dari Lisaa dan wajah kesal Jennie.
Jennie menggerutu kesal lalu meraih ponselnya dinakas,ia akan menghubungi kekasihnya dan mengadukan segalanya kepada pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET IDOLS ✓
FanfictionTentang hubungan Jin dan Jisoo. Note: Bahasa formal 80%,sama sekali tidak ada keterkaitan dengan kehidupan nyata mereka.