Jisoo menggeliat dalam tidurnya saat seserca cahaya menerpa wajahnya.Jisoo merasakan sesuatu yang aneh pada pinggangnya,ia menoleh dan mendapati kekasihnya itu masih terlelap dengan tangan yang melingkar di pinggangnya.
Jisoo berbalik dengan hati-hati,menatap kekasihnya teduh.Sungguh,Jisoo masih tidak habis pikir bagaimana bisa malaikat seperti Jin bisa menjadi kekasihnya?.Jisoo memajukan wajahnya lalu mengecup bibir Jin sekilas.
"Oppa...aku takut mereka merebutmu dariku.."Jisoo berucap dengan sangat lirih.
"Itu tidak akan terjadi,aku adalah milikmu...begitupun sebaliknya.."Jin berucap dengan mata yang masih tertutup.
Jisoo membelakkan matanya kaget"kamu sudah bangun?"Tanya Jisoo.
Jin membuka matanya perlahan lalu tersenyum.Pria bermarga Kim itu memperbaiki posisi duduknya lalu mengecup bibir Jisoo"Morning sayang.."Ucapnya.
Jisoo mengangguk"Kamu mandilah,aku akan menyiapkan sarapan dibawah.."Jisoo meringsut turun dari kasur,namun Jin mencegat pergelangan tangannya.
"Wae?"Tanya Jisoo.
Jin menggeleng dengan senyuman"Ani,biar aku saja yang menyiapkan sarapan.Aku tahu kamu sangat lelah untuk menyiapkan Comeback mu..."Jin mengelus lembut kepala Jisoo.
"Tapi oppa.."
"Jisoo-ah,apa kamu mau melihatku menangis jika kamu sakit?"Tanya Jin dingin.
Jisoo menggeleng pelan"bukan begitu,aku hanya.."
Jin mendengus"Baiklah terserah kamu saja.."Jin meringsut turun dari kasur lalu menyambar handuk kecil dan masuk ke kamar mandi.
Jisoo terdiam menatap nanar punggung Jin yang sudah menghilang di balik pintu.Apa dia sudah membuat Jinnya marah?tapi,Jisoo hanya tidak ingin merepotkan Jin,dia tahu kekasihnya itu pasti juga lelah.
Air mata Jisoo mengalir"Oppa..mianhe.."isak Jisoo lalu segera bergegas kedapur untuk menyiapkan sarapan.
20 minutes later
Jin turun dengan baju kaos polos serta celana pendek selutut.Pria bertubuh jangkung itu menarik kursi lalu duduk di meja makan.Jisoo yang melihat Jin datang segera menata makanan yang telah ia buat tadi.
"Oppa..ini makanlah.."Jisoo menyodorkan sepiring nasi goreng lengkap dengan telur dan sayuran.
Jin tidak menatap Jisoo sama sekali,ia hanya bergumam pelan lalu melahap makanan yang diberikan Jisoo kepadanya.
Jisoo terpaku,ia benar kekasihnya itu sedang marah.Demi Tuhan Jisoo sangat tidak bisa melihat Jin seperti itu kepadanya.
"Oppa..."Cicit Jisoo pelan.
"Diamlah,aku sedang makan"Jin berucap dengan dingin tanpa menatap Jisoo sama sekali.
Hati Jisoo berdenyut perih,air mata gadis itu sukses mengalir dipipi nya.Jisoo terduduk lemas di lantai,ia menangis dengan wajah yang di sembunyikan di dalam lipatan tangannya.
Jin yang melihat itu,menghentikan kegiatannya lalu berjongkok dan langsung mendekap Jisoo"Mianhe,aku..aku tidak bermaksud membuatmu menangis sayang.Kamu tahu kan,air matamu adalah kelemahanku?jadi kumohon jangan menangis.."Cemas Jin,ia merasa bersalah sekarang.
Jisoo memeluk Jin sangat erat"Dan kamu tahu kan oppa,aku sangat tidak bisa melihatmu marah padaku..."Ucap Jisoo.
Jin mengangguk"Nee arra,maafkan aku.."Jin mengecup puncuk kepala Jisoo lama.
Jisoo mengangguk.
Jin melepaskan pelukannya lalu menghapus air mata yang masih saja keluar dari mata indah gadisnya"Sudah jangan menangis lagi,ayo kita makan.."Jin tersenyum lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET IDOLS ✓
أدب الهواةTentang hubungan Jin dan Jisoo. Note: Bahasa formal 80%,sama sekali tidak ada keterkaitan dengan kehidupan nyata mereka.