PART 2

3.8K 241 10
                                        

"Hyeong kau mau kemana rapih seperti itu?"Tanya Jimin yang kebetulan sedang menonton acara TV bersama Suga,ah tidak hanya Jimin yang menonton karena pria salju itu tertidur dengan posisi memeluk bantal sofa.

Jin tersenyum tipis"Dorm black pink.."Jawabnya dengan tangan yang fokus mengikat tali sepatu.

Jimin mengangguk lucu"Ah..hyeong aku titip salam kepada kekasihku.."Ujar Jimin diakhiri senyuman lebar.

Jin terkekeh lantas mengangguk"Ah Jimin-ah katakan pada Jungkook jika dia ingin susu,aku sudah membuatkannya.Aku menaruhnya di kulkas.."Jelas Jin yang di angguki Jimin.

"Oh iya satu lagi,ingatkan Taehyung untuk makan,dia selalu saja lupa.Dan..untuk kau!Kau tidak boleh terlalu banyak minum Soju!Kau ingat tuan park,kau itu memiliki perut yang sensitif.."Tutur Jin panjang lebar.

Jimin tertawa"Aigoo uri Eomma-ah..kau rewel sekali.."Ledek Jimin.

Jin menggeram kesal"Ck!sekarang kau tertawa,namun nanti kau akan merindukan ocehanku saat aku pergi.."Setelah mengucapkan itu  Jin menutup pintu dorm dengan pelan,agar tidak membangunkan Suga.

Jimin diam mematung mendengar penuturan nyeleneh yang diucapkan Jin tadi"Eoh..kenapa perasaanku jadi aneh seperti ini?"Tanya Jimin pada dirinya sendiri.

🍀🍀🍀

tok..tok..tok..

"Kyaaaa!!!Itu pasti Jin Oppa!!"Girang Rose lalu berlari kecil menuju pintu dorm.

Sedangkan Jisoo,ia memalingkan wajah dan tubuhnya masuk ke kamar.Hey,jangan lupa Jisoo masih marah dengan kejadian di telephone tadi pagi.

"Annyeong Chayeoung-ah!!"Sapa Jin riang saat Rose membuka pintu Dorm.

Rose tersenyum lebar melihat Jin lantas segera memeluk tubuh Jin erat"Oppa~~aku merindukanmu,kau tahu?!"Ucapnya dengan nada kesal.

Jin terkekeh lalu menepuk pelan bahu Rose yang sekarang ia anggap adik perempuannya sendiri"Ah..kaukan tahu aku baru saja comeback.."tutur Jin.

Rose mengangguk mengerti lalu melepaskan pelukannya.Manik mata coklatnya tertuju pada dua kantong plastik besar yang ada di tangan kiri Seokjin.

"Oppa..apa itu untukku?"Tanya Rose menunjuk kantong yang ada di tangan Jin.

Jin tertawa,yah tentu saja ini untuknya"Ck kau bodoh sekali,tentu saja ini untukmu.."Jin mengacak gemas rambut Rose.

Rose tersenyum sangat lebar.

Jin memberikan kantong plastik berisi makanan itu kepada Rose"Ini makanlah,berikan kepada yang lain juga,arraseo?"

Rose mengangguk semangat lantas menerima kantong besar yang di berikan Seokjin padanya"Kajja,oppa masuk.Jisoo eonnie pasti senang melihatmu datang.."Tanpa aba-aba,Rose langsung menarik pergelangan tangan Jin dan menyeret pria itu masuk.

Lisa yang sedang menonton TV seketika berdiri dan menubruk tubuh Seokjin,memeluk erat pria itu"Aaa oppaa aku merindukanmu!!!"Rengek Lisaa manja.

Rose dan Lisaa sudah menetapkan sejak awal bahwa Kim Seok Jin adalah Oppa mereka yang terpisah.Bahkan tak jarang kedua maknae itu bertengkar,untuk sekedar memperebutkan kasih sayang Jin.

Jin tersenyum lalu mengelus lembut rambut panjang Lisaa"Mm oppa juga merindukanmu.."Ucapnya.

Lisa melepaskan pelukannya lalu berjalan kearah Rose"Kau dengar?Jin Oppa merindukanku wleee"Lisa menjulurkan lidahnya di depan Rose.

Rose menggeram"Ck!Jin Oppa juga merindukanku kau tahu?!Bahkan dia mengucapkan rindu terlebih dahulu kepadaku hhhh.."Rose tertawa mengejek.

"Yak ka--"

"Berhenti bertengkar atau kalian kulempar dari gedung ini.."Ancam Jennie yang sedang bersender di dinding dengan seringaiyan kearah kedua maknae yang sekarang terdiam.

"Ck,kau kejam sekali eonnie.."Gerutu Lisa lalu melahap sepotong Pizza yang di bawa Seokjin tadi.

Jennie tertawa lalu menatap Jin"Jin-ah kau masuklah kedalam.Jisoo sedang dikamarnya.."Ucap Jennie lalu ikut bergabung dengan Rose dan Lisa yang sedang makan di lantai depan TV.

Jin mengangguk lalu perlahan melangkahkan kaki jenjangnya masuk kesebuah ruangan.

🍀🍀🍀

"Jisoo-ah kamu didalam?"Tanya Jin dari luar pintu kamar Jisoo.

Jin mengerutkan keningnya karena tidak mendapatkan sahutan apapun.

"Jisoo-ah?ini aku pria paling tampan,kaya,mapan,dan calon suamimu.."Lagi Seokjin tidak mendapat balasan apapun.

Karena jengah,akhirnya Seokjin memutuskan untuk membuka pintu kamar Jisoo yang tidak pernah terkunci.

Jin memicingkan matanya sedikit untuk mencari keberadaan kekasihnya.Ah,ternyata gadisnya sedang tidur.Jin berjalan perlahan mendekati ranjang Jisoo.

Jin mengangkat tangannya lalu mengusap lembut surai hitam milik gadis yang sedang terlelap dengan selimut yang hampir menyelimuti seluruh tubuhnya.

"Kamu sangat cantik chagi-ah.."Gumam Jin diakhiri senyuman lebarnya.

"Kamu berbohong!"Jisoo membalikkan badannya membelakangi Jisoo.

Jin tersentak kaget.Jadi gadis itu hanya pura-pura tidur,pikir Jin lalu terkekeh.

Jin mengelus lembut rambut Jisoo"Aku tidak berbohong sayang,aku bersungguh-sungguh.."Ucap Jin jujur.

Jisoo bangkit dari tidurnya lalu menatap Jin sengit"Sungguh?"Tanyanya.

Jin tertawa pelan dan setelahnya beranjak lalu memeluk gadisnya lembut"Aigoo,apa aku harus berteriak kepada semua orang,hmm?"tanya Jin.

Jisoo mempererat pelukan mereka"Bukan begitu..hanya saja aku takut kamu berpaling dariku.."cicit Jisoo pelan.

Jin menautkan alisnya tidak paham,dengan lembut ia merenggangkan dekapannya lalu menatap Jisoo dalam"Kenapa tiba-tiba berkata seperti itu,hmm?katakan,apa ada yang mengusikmu?"Tanya Jin lembut dengan tangan yang terangkat menyelipkan anak rambut Jisoo kebelakang telinga gadis itu.

Jisoo menatap Jin ragu"Ani,tapi..tadi pagi saat aku menelfonmu,aku mendengar suara wanita memanggilmu dengan manja!aishh aku sangat kesal.."Sungut Jisoo dengan raut wajah tidak suka.

Jin mencoba mencerna apa yang baru dikatakan Jisoo kepadanya"Ah...yang itu.Hhhh itu Sowon,kau tahu kan?"Tawa Jin.

Jisoo membelakkan matanya"Jijja?!"Pekiknya.

Jin mengangguk dalam tawanya.Jisoo yang melihat Jin tertawa seperti itu menjadi kesal.

"Aishh!kenapa tertawa!kamu menyebalkan!"Kesal Jisoo memalingkan wajahnya dari Jin.

Melihat kekasihnya merajuk,Jin segera menyudahi tawanya itu lalu memeluk Jisoo erat"Aigoo jadi kekasihku sedang cemburu hmm?"Tanya Jin namun hanya di balas dengusan kesal dari Jisoo.

Jin terkekeh mendengar dengusan Jisoo,ia tahu betul bahwa gadis itu sangat tidak suka jika ada yang mencoba mendekati Jin-nya.

"Dengarkan aku,aku hanya mencintaimu.Sebanyak apapun dan bagaimanapun wanita di luar sana,aku tidak akan pernah berpaling darimu sayang.Kamu tahu kan?aku sangat mencintaimu.Kamu percaya padaku bukan?"Ujar Jin.

Pipi Jisoo merona mendengar itu"Hmm aku percaya padamu.Tapi...aku tidak percaya dengan mereka..."Cicit Jisoo pelan diakhir kalimatnya.

Jin tersenyum maklum"Aku tahu,tapi kamu tidak perlu khawatir,karena aku adalah milikmu.."Jin mengecup singkat puncuk kepala Jisoo.

Jisoo tersenyum sangat lebar mendengarnya"Ahh!!aku sangat mencintaimu Jin!!!"Pekik Jisoo lalu menenggelamkan wajahnya kedalam dada bidang milik Prianya.

Jin terkekeh,astaga bagaimana bisa ia mendapatkan kekasih yang menggemaskan seperti ini?.

"Aku lebih mencintaimu.."Jawab Jin.




























































TBC.

SECRET IDOLS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang