Ayoo Koment!Saya mau baca bacotan kalian🗣!
.
.
.Dentuman begitu keras dirasakan Jungkook pada dadanya saat dirinya mendapati sebuah tubuh manusia yang tergeletak tepat di depan pintu Apartment pribadi miliknya.Detak jantungnya terasa melemah menyaksikan manusia yang paling dibanggakan dan disanyanginya itu terbujur kaku bersimbah darah.
Tangannya bergetar hebat mencoba meraih wajah pucat pasih itu.
"H-hyeong.."
Bulir air mata yang sedari tadi tertahan di pelupuk matanya itu seketika jatuh bertubi-tubi saat merasakan betapa dinginnya tubuh itu.
Jungkook merabah seluruh tubuh Jin,hingga tangannya terhenti pada luka sayatan yang cukup lebar,darah segar masih terus keluar dari sana.
"H-hyeong,k-kau hanya bercanda kan?l-luka ini hanya tipuan bukan?H-hyeong bilang pada Kookie,bahwa hyeong baik-baik saja!!"
Jungkook mengguncang tubuh lemas Jin dengan brutal,berharap hyeongnya itu cepat bangun dan mengatakan ia baik-baik saja.Mengatakan bahwa ini hanya sebuah candaan.
Sorot mata Jungkook kian melemah saat dirasa tubuh itu tidak merespon apapun.Hanya darah yang mengalir semakin banyak yang dapat Jungkook lihat.
Srett!
Jungkook merobek sisi kiri bajunya lalu menyumpal bagian yang sobek pada perut hyeongnya itu.Berharap pendarahannya berhenti,dan hyeongnya masih dapat melihatnya kembali.
Jungkook merengkuh tubuh besar Jin kedalam rengkuhannya.Memeluk tubuh sedingin es itu dengan air mata yang terus saja berjatuhan untuk mengekspresikan bagaimana hancurnya Jungkook saat ini.
Melihat kakak yang paling mengerti dirinya,paling memanjakannya,paling sabar menghadapi segala tingkah laku aneh dan menyebalkannya bahkan tak jarang membuat mereka bertengkar,kini sedang bertaruh nyawa dalam pelukannya.
"HYEONG!BANGUN,KAU TIDAK BOLEH MENINGGALKAN KOOKIE!KAU BILANG INGIN MELIHAT KOOKIE MEMBANGUN PERUSAHAAN SENDIRI BUKAN,KAU INGIN MELIHAT KOOKIE SUKSES DAN MENTRAKTIRMU DI HARI PERTAMAKU SEBAGAI PENGUSAHA BUKAN?!MAKA BANGUNLAH HYEONG KOOKIE MOHON!"
Jungkook menangis meraung dengan pelukan yang semakin ia kencangkan pada tubuh hyeongnya itu.Tubuh yang tak lagi dapat membalas pelukannya seperti biasa,tak lagi dapat menenangkannya kala sedih,menghapus air matanya kala mata itu mengeluarkan air mata seperti sekarang.
Jungkook merenggangkan pelukannya pada Jin lalu menatap wajah pucat pria itu.Hatinya terasa sangat perih saat mata indah favoritenya tak lagi dapat memancarkan cahaya yang selalu disukai Jungkook.
"H-hyeong,Kookie akan lebih hemat,tidak terlalu banyak memakan wortel mentah,tidak banyak mengeluh dan merepotkanmu,j-jadi kumohon bangunlah.."Lirihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET IDOLS ✓
FanficTentang hubungan Jin dan Jisoo. Note: Bahasa formal 80%,sama sekali tidak ada keterkaitan dengan kehidupan nyata mereka.