Pagi kembali menyapa.Sang mentari yang telah tertidur selama 12 jam lebih kini kembali menampakkan wujudnya dengan cahaya indah yang mengelilinginya.
Jisoo terbangun saat merasakan seseorang mengelus pelan rambutnya.Mata indah gadis itu sontak membulat sempurna menatap mata indah sang kekasih yang satu minggu ini tertutup rapat pasca operasi.
Jisoo tidak dapat membendung air mata harunya,dengan secepat kilat gadis itu segera memeluk erat prianya,menyalurkan rasa bahagia dan rindu yang selama ini ia rasakan.
"Hikss mianhe..."Isak Jisoo.
Jin tersenyum dengan tangan yang terulur mengelus lembut surai panjang gadisnya itu"Jangan mengucapkan itu,seharusnya aku yang mengatakannya..."Ucap Jin.
Jin melepaskan pelukan Jisoo perlahan lalu menghapus jejak air mata dipipi sang kekasih"Mianhe,maaf sudah membentakmu dan membuat hatimu itu sakit.Aku berjanji tidak akan menyakitimu lagi,dan jika itu terjadi aku akan menghilang dari ke--"
Cupp..
Jin tersentak kaget saat benda kenyal menempel dibibirnya yang pucat itu.
"Kumohon,jangan mengucapkan itu.."air mata Jisoo kembali jatuh dalam posisisi bibirnya yang masih menempel pada bibir indah kekasihnya.
Jisoo menyudahi ciumannya lalu menatap dalam manik mata kekasihnya"Jika kamu menyakitiku,tolong tetaplah bersamaku.Karena sakit hatiku yang sesungguhnya bukan itu,tapi saat kamu tidak berada disampingku.Kamu adalah hidupku Jin,jika kamu pergi maka jangan salahkan aku jika hidupku hancur.Kamu tahu betul,aku bahkan tidak bisa tidak melihatmu walau hanya sedetik.Ku mohon..hiksss tetaplah sehat,tetaplah buka mata indahmu itu,tetaplah tersenyum,tetaplah menjadi bahagiaku,menjadi penyemangatku,ku mohon jangan pernah berada di tempat dan kondisi yang membuatku seperti manusia yang tidak bernyawa lagi.Aku sangat mencintaimu,sekarang dan untuk selamanya.I love you more Kim Seok Jin.."Jisoo memeluk erat Jin.
Jin menitihkan air matanya mendengar rentetan kalimat indah yang di ucapkan Jisoo kepadanya.Secinta itukah Jisoo kepadanya?Ah,Mulai detik ini juga Jin berjanji kepada dirinya sendiri bahwa ia tidak akan menyakiti Jisoo,ia berjanji atas nyawanya.
🍀🍀🍀
"Sayang..."Panggil Jin manja.
Jisoo yang sedang menyiapkan makanan untuk Jin melirik pria itu sebentar"Wae?"Tanyanya.
Jin mengerucutkan bibirnya kesal"Aishh aku tidak bisa memakan bubur itu sayang,rasanya seperti kaos kaki Jimin!"Celoteh Jin.
Jisoo tertawa lalu berjalan dengan membawa nampan berisi bubur dan segelas air putih ke arah Jin"Aigoo,memangnya kamu pernah memakan kaos kaki Jimin hmm?"Tanya Jisoo mengelus lembut rambut Jin.
Jin menggeleng lucu"Ani,bukan aku.Tapi Taehyung hahhahaha,astaga saat itu dorm menjadi seperti kapal pecah karena Taehyung mengamuk setelah Jimin yang bodoh itu meletakkan kaos kakinya ke sereal Taehyung!"Ujar Jin tertawa.
Jisoo ikut tertawa,Jimin dan Taehyung memang bagaikan Kucing dan tikus,mereka selalu saja bertengkar.
Jisoo meraih bubur yang ia simpan di nakas tadi"Makan yah?"Ucap Jisoo lembut.
Jin sebenarnya ingin menolak,tapi melihat wajah lelah Jisoo ia jadi tidak tega.Ia tahu selama satu minggu ini Jisoo terus pulang balik dorm-rumah sakit karena jadwal promosi albumnya.Jin merasa sangat tidak berguna karena harus merepotkan kekasihnya.
Jin mengangguk pelan,lalu dengan senang hati Jisoo mulai memasukkan suapan demi suapan kedalam mulut bayi besarnya itu,hingga bubur tersebut habis.

KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET IDOLS ✓
FanfictionTentang hubungan Jin dan Jisoo. Note: Bahasa formal 80%,sama sekali tidak ada keterkaitan dengan kehidupan nyata mereka.